Pemasaran di Tengah Kondisi Resesi

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Resesi kini sedang menghantui AS seiring dengan perlambatan perekonomian yang sedang dihadapinya.Tentunya, jika AS benar diguncang resesi, maka hal tersebut akan menimbulkan dampak besar secara global. Oleh karena itu, sebagai pemasar, maka Anda harus menyiasati dengan strategi yang tepat di tengah perlambatan perekonomian global.

Dalam perekonomian yang melambat, apa yang harus dilakukan oleh para pemasar? Sudah jelas bahwa konsumen akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uangnya, sehingga pemasar harus lebih pandai dalam berusaha menyiasatinya. Berikut ini adalah intisari dari artikel di Bnet berjudul ‘Advertising During a Recession’.

Harian Times, misalnya, mengungkapkan kisah mengenai bagaimana para pemasar bertindak di tengah kehati-hatian konsumen. Wal-Mart kembali berfokus pada Every Day Low Prices dengan slogan “Save money. Live better,” dan menjadi salah satu dari beberapa peritel yang membukukan pertumbuhan di masa liburan.

Namun sebaliknya, Avi Dan dan Ad Age menekankan tips mereka bahwa melakukan promosi harga memang dapat menghasilkan manfaat jangka panjang, namun justru buruk untuk jangka panjang.
Sementara itu CEO Drew Reisser dari konsultan pemasaran Renegade memberikan nasihat di Mediapost mengenai apa yang harus dilakukan oleh pemasar di tengah resesi. Tips tersebut antara lain:

Fokus kepada iklan yang jelas dan memberikan return on investment, misalnya internet dan iklan promosi
• Pangkas aktivitas pemasaran yang menghabiskan anggaran misalnya trade show
• Focus pada keunggulan utama merek, daripada mengejar pelanggan baru yang lebih mahal

Online advertising mungkin bias jadi salah satu primadona dalam masa seperti ini, tentunya karena biaya yang relative murah dibandingkan dengan iklan konvensional. The Times UK memperkirakan bahwa pertumbuhan online advertising mungkin akan melambat, namun tidak akan mencapai kedalaman crash pada 2000. Sementara itu, Wired News mengunkapkan bahwa Google mungkin akan tahan terhadap guncangan resesi, jika membandingkan program AdWord dengan direct mail.

 

 

(Rinella Putri/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x