(Business Lounge Journal – Event)
Tech in Asia sedang menggelar Product Development Conference 2023 (PDC 2023)-nya yang ketujuh. Berlangsung selama 2 hari pada 16-17 Mei 2023, Tech in Asia PDC 2023 mengambil lokasi di Menara Mandiri, Jakarta.
Saat membuka PDC 2023, Maria Li selaku Chief Operating Officer (COO) Tech in Asia menyampaikan bahwa Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR)/Virtual Reality (VR), blockchain, dan banyak inovasi lainnya telah bermunculan dengan lebih cepat dari sebelumnya. Hal ini jelas menjadi peluang bagi para manajer, developer produk, dan data scientist.
Menyinggung sedikit masalah perkembangan teknologi pada masa yang lalu, bagaimana Personal Computer untuk pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1981. Kemudian, dibutuhkan hampir sekitar 25 tahun untuk inovasi ini dapat diadopsi secara global. Namun ini adalah sebuah inovasi di masa lalu yang sangat menentukan untuk kemajuan teknologi selanjutnya sehingga waktu untuk melakukan adopsi masal pada masa selanjutnya pun dapat dipangkas.
Hal ini terbukti dalam perkembangan smartphone. Dibutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun untuk dapat mengadopsi teknologi smartphone secara massal. Ya, para ahli telah memanfaatkan inovasi pada masa lalu untuk membangun teknologi sehingga memangkas waktu untuk melakukan adopsi massal.
Namun demikian, masih ditemukan tantangan dalam perjalanannya. Sebuah tantangan nyata ada pada ranah penggalangan dana, inflasi, dan efisiensi pada industri teknologi. Fenomena ini juga terjadi di Asia, sebuah kawasan dengan demografi yang luar biasa serta potensi dari talenta teknologi.
Dalam penggalangan dana, Tech in Asia mencatat bagaimana sekitar 152.000 karyawan startup di Asia mengalami PHK oleh karena berkurangnya pendanaan dari modal ventura. Karena itu PDC 2023 memiliki upaya untuk membantu para penggiat dengan menciptakan komunitas bagi para pengembang produk lewat pembelajaran atas pengalaman satu dengan yang lain. PDC 2023 berupaya untuk membuat produk-produk yang dapat melayani kebutuhan pasar dengan dukungan teknologi.
Dalam hal ini Maria mengatakan, “Kami sangat percaya pada kekuatan komunitas, adanya jaringan erat, yang membantu satu dengan yang lain untuk belajar, tumbuh, dan berkembang, serta di mana kami melayani untuk saling menyemangati dan mendukung satu sama lain, di saat-saat baik dan buruk. Itulah inti dari PDC: menciptakan momen keterhubungan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan lebih besar.”
Dalam konferensi kali ini hadir juga beberapa praktisi ahli pada industri teknologi dan produk digital untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, seperti Ramesh Gururaja selaku CPO Tokopedia & Head of Shared Consumer Platform GoTo, Hadikusumo Wahab selaku CPO Vidio, Philipp Kandal selaku CPO Grab, Yuhki Yamashita selaku CPO Figma, Isaac Tay selaku VP of Product ShopBack, Irzan Raditya selaku CEO & Cofounder Kata.ai, dan beberapa nama lainnya.
Dalam konferensi tahun ini, terdapat empat track atau tema utama:
- Product strategy – manajer produk dan para ahli strategi bisa mempelajari rahasia kesuksesan para pemimpin industri teknologi dalam mengembangkan produk.
- Growth – para pemimpin dan pendiri perusahaan dapat mempelajari bagaimana cara membawa perusahaan naik level.
- Data and analytic – developer produk dan data scientist bisa mengetahui lebih dalam tren teknologi yang sedang naik daun demi meningkatkan keunggulan kompetitif.
- Artificial Intelligence – para peserta yang tertarik pada topik kecerdasan buatan bisa mencari insight seputar tren AI dan dampaknya di berbagai industri.
Para peserta PDC 2023 juga dapat menyaksikan berbagai sesi yang penuh insight melalui empat stage, yaitu: Main Stage, Product University Stage, Demo Stage, dan AWS Builders Stage.
Penyelenggaraan Tech in Asia Product Development Conference 2023 kali ini didukung oleh Amazon Web Services sebagai Diamond Partner–mengusung tema Build Great Products.