(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Berbagai strategi promosi dilakukan oleh perusahaan untuk tetap dapat bertahan dalam persaingan dan untuk menarik hati pelanggan agar tetap setia berbisnis dengan perusahaan. Salah satu strategi promosi yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai industry adalah pemberian gimmick.
Contoh anda megajukan aplikasi Kartu Ktredit di sebuah Bank dan anda mendapatkan sebuah boneka panda yang cantik. Anda makan siang bersama keluarga di sebuah restaurant bersama “si kecil” dan pelayan restoran memberikan balon berhias kepada anak-anak Anda. Atau anda berbelanja di sebuah mall dan mendapatkan hadiah sebuah tas atau voucher isi ulang ketika Anda membayar di counter Kasir,dan sebagainya. Ini adalah startegi-strategi yang biasa dilakukan untuk membantu meningkatkan penjualan. Sebenarnya seberapa besar pengaruh pemberian gimmick ini kepada para pelanggan atau konsumen?
Strategi Jangka Pendek
Sebuah tulisan yang pernah saya baca memang menyatakan bahwa strategi promosi dengan pemberian gimmick lebih tetap digunakan sebagai strategi jangka pendek. Mengapa? Karena berikutnya orang yang sama apabila datang atau menggunakan fasilitas perusahaan anda, sudah tidak surprise bahkan tidak lagi berminat terhadap gimmick yang diberikan. Apalagi kalau pesaing juga menerapkan hal yang sama tetapi dengan hadiah atau gimmick yang jauh lebih bagus. Bisa terjadi pelanggan anda sudah berpindah kesetiannya kepada si pesaing.
Hal penting yang kedua adalah waktu yang dikeluarkan untuk mencari ide dan mengembangkan program gimmick ini. Misalnya karena pesaing mulai meniru atau pelanggan mengatakan bahwa gimmick perusahaan Anda kurang menarik. Maka anda mungkin akan segera survey dan mencari berbagai alternative gimmick baru dan kapan memberikannya kepada pelanggan. Perusahaan bisa habis waktu untuk memikirkan hal seperti ini yang tentunya akan mengorbankan menit demi menit yang berharga untuk upaya ini.
Bagaimana memaksimalkan strategi gimmick?
Meskipun lebih cocok untuk jangka pendek tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar promosi menggunakan gimmick ini memberikan dampak yang cukup lama terhadap pelanggan atau konsumen.
1.Periodic Promotion Strategy
Dengan strategi ini, pelanggan atau konsumen di maintain ekspektasinya di awal dengan menginformasikan sekaligus program apa saja yang akan diberikan oleh perusahaan. Tentu saja hal ini sangat tergantung kepada seberapa besar perusahaan akan berinvestasi terhadap program ini dan segerapa sensitive pesaing akan segera mengikuti atau mencontek ide-ide Anda. Namun demikian minimal dalam periode tertentu bisa diinformasikan. Sebagai misal sebuah toko ritel atau supermarket, pada bulan pertama setiap pembelian dalam jumlah tertentu mendapatkan hadiah barang pecah belah yang bisa dipilih. Bulan kedua pembeli dalam jumlah tertentu mendapatkan satu buah produk merk toko tersebut seharga Rp. 100.000. Bulan ketiga bagi pembeli yang meiliki kartu kredit bank tertentu diberikan voucher makan siang di restoran yang bekerjasama sebagi merchant dari bank tersebut. Demikian seterusnya, sehingga pelanggan tidak bosan hanya dengan salah satu bentuk gimmick
2.Development Product or Services Strategy
Hampir sama dengan yang di atas tetapi gimmick yang diberikan berkaitan erat dengan produk atau jasa yang diberikan leh perusahaan kepada pelanggan. Jadi tidak seperti kartu kredit dan boneka panda yang tidak ada kaitan secara produk atau service. Sebagai contoh saya sangat terkesan dengan apa yang dilakukan oleh sebuah resort mewah di kawasan Gunung Salak Endah Bogor. Resort ini memiliki konsep konservasi alam sehingga sebagian besar lahannya tidak dipenuhi dengan bangunan tetapi ditanami berbagai pohon dan tanaman-tanaman langka yang berasal dari berbagai pelosok tanah air. Dalam program promotionnya resort ini menggunakan gimmick sebuah pot tanaman kepada pelanggannya. Ini akan memberikan kesan yang mendalam pada benak tamu dan ingatan ini berkaitan langsung dengan produk atau service resort yang diberikan.
Contoh berikutnya adalah yang dilakukan oleh sebuah maskapai penerbangan International Jakarta – Abu Dhabi. Seorang teman sangat terkesan dengan gimmick yang diberikan padahal sesuatu yang sangat sederhana. Apakah yang dikuatirkan oleh seseorang yang melakukan perjalanan panjang 7-8 jam di sebuah pesawat? Tidak bisa tidur? Telinga berdengung karena terbang di ketinggian atau kaki terasa dingin karena berada di ruang AC yang cukup lama? Nah, maskapai penerbangan ini memberikan gimmick kepada seluruh penumpang berupa dompet kecil yang berisi seperangkat alat : alat penutup telinga, alat penutup mata agar segera bisa tertidur dan tidak silau oleh lampu, sikat-gigi dan odol mungil dan cantik, dan…sepasang kaos kaki. Wow…semua pernak-pernik yang dibutuhkan selama perjalanan di pesawat terbang.
Pertanyaan berikutnya adalah seberapa besar strateti ini mampu mendongkrak sales volume ? Tentu diperlukan penelitian khusus untuk dapat menjawabnya. Namun secara umum strategi pemberian gimmick akan membantu meningkatkan penjualan khususnya untuk pelanggan lama. Dan untuk itu diperlukan kreativitas pemilihan jenis gimmick dan akan lebih membantu memperkuat branch image apabila gimmick tersebut berkaitan dengan produk dan jasa perusahaan.
Salam Sukses.
(Emy Trimahanani/AA/TML)