(Business Lounge – Business Today), Perindo sebuah organisasi kemasyarakatan bermaksud akan mendirikan sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan tujuan untuk membantu akan pengusaha kecil, buruh dan petani dalam rangka supaya mereka semua mudah untuk mendapatkan modal bagi usahanya.
Sesuai dengan namanya Perindo (Organisasi masyarakat Persatuan Indonesia), Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Perindo, menyatakan bahwa rencana mendirikan akan Bank Prekreditan Rakyat ini tujuan nya adalah untuk kegiatan sosial sehingga margin yang diberikan 50 persen lebih murah dari bank pemerintah.
Hary Tanoe sebelum ini baru saja mengakuisisi 30 persen saham Bank ICB Bumi Putera Tbk (BABP) melalui MNC Kapital Tbk (BCAP). Perjanjian jual beli beli tersebut telah ditanda tangani pada 2 April lalu.
Bank Perkreditan Rakyat yang akan didirikan oleh Perindo ini memberikan bunga hanya sekitar 2-3% per bulan kepada nasabahnya. Berdasarkan penelitian Bank Indonesia pelaku usaha mikro masih menanggung beban suku bunga pinjaman bank kredit mikro sekitar 30% per tahun. Bandingkan dengan pinjaman untuk korporasi yang bisa berkisar antara 8-11% per tahun.
Untuk penyaluran dari pembiayaan nya selain secara langsung, juga melalui koperasi-koperasi. Seperti koperasi buruh, nelayan dan tani. Dia bilang koperasi-koperasi saat ini harus terus didorong untuk performa terbaik untuk kesejahteraan anggota koperasi itu dan lingkungannya.
“Perindo juga memberikan program yaitu program pemberian pendampingan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat bawah. Program ini bisa terus berkelanjutan untuk membantu masyarakat. “Kami tidak akan pernah berhenti untuk membuat terobosan-terobosan untuk rakyat,” jelas Hary kepada media menutup akan wawancaranya dalam acara Kuliah Umum di Kampus IAIN Walisongo, Semarang,Jawa Tengah.
(rs/IK/bl-dtc)

