(Business Lounge – Global News) Presiden Donald Trump mengambil langkah untuk mengurangi dampak dari tarif baru yang dikenakan pada impor kendaraan bermotor, setelah serangkaian negosiasi intensif dengan pelaku industri dan pejabat perdagangan. Seperti dilaporkan oleh The Wall Street Journal dan Bloomberg, pemerintah AS memutuskan bahwa perusahaan yang membayar tarif otomotif tidak akan dikenakan tambahan beban dari tarif lain yang sebelumnya dikhawatirkan memberatkan sektor ini.
Keputusan ini muncul setelah tekanan dari produsen mobil global dan domestik, yang memperingatkan bahwa penerapan tarif ganda bisa memperparah tekanan biaya, menghambat investasi, dan memicu kenaikan harga kendaraan bagi konsumen Amerika. Menurut sumber-sumber yang dikutip oleh Bloomberg, pejabat perdagangan AS telah berdiskusi dengan perwakilan industri untuk memastikan bahwa tarif mobil akan diperlakukan secara terpisah dari tarif lain yang dikenakan terhadap barang-barang terkait, seperti komponen otomotif dan bahan baku seperti baja dan aluminium.
Sebelumnya, tarif otomotif yang dirancang untuk mendorong produksi dalam negeri sempat menuai kekhawatiran besar. Produsen besar seperti Toyota, BMW, dan General Motors memperingatkan bahwa biaya tambahan tersebut bisa menyebabkan lonjakan harga mobil hingga ribuan dolar, menurunkan permintaan konsumen, dan pada akhirnya merugikan pabrik-pabrik AS sendiri. Seperti dilaporkan The Wall Street Journal, asosiasi industri otomotif melakukan lobi intensif di Washington dalam beberapa minggu terakhir untuk mencari keringanan.
Dalam skema yang kini direvisi, perusahaan yang membayar tarif impor kendaraan tidak lagi harus membayar tarif tambahan atas produk atau komponen yang terkait, yang sebelumnya berpotensi mengakibatkan beban berlapis. Menurut para pejabat, perubahan kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kejelasan dan mencegah ketidakpastian yang bisa mengguncang pasar kendaraan bermotor AS.
Pelaku pasar menyambut baik pelunakan kebijakan ini. Saham perusahaan otomotif seperti Ford dan General Motors mencatatkan kenaikan moderat setelah pengumuman tersebut, mencerminkan optimisme bahwa dampak negatif terhadap biaya produksi dan permintaan konsumen dapat ditekan. Menurut catatan Bloomberg, saham Toyota dan Honda yang diperdagangkan di AS juga bergerak positif menyusul kabar tersebut.
Namun demikian, sebagian analis tetap berhati-hati. Menurut para ekonom yang diwawancarai oleh Financial Times, meskipun penghapusan tarif ganda mengurangi sebagian tekanan, tarif otomotif tetap membawa risiko kenaikan harga mobil dan ketidakpastian rantai pasok dalam jangka menengah. Produsen yang sangat bergantung pada komponen global tetap harus menyesuaikan strategi produksi mereka untuk menghadapi lingkungan perdagangan yang lebih proteksionis.
Di sisi lain, perubahan kebijakan ini juga mencerminkan dinamika politik di tahun pemilu. Seperti dikutip dari CNBC, pemerintah Trump tampaknya mencoba menyeimbangkan antara dorongan nasionalisme ekonomi dengan kekhawatiran bisnis dan konsumen menjelang pemilihan presiden. Mengurangi beban tarif otomotif bisa menjadi cara untuk mempertahankan dukungan dari negara bagian-negara bagian industri utama seperti Michigan dan Ohio, yang berperan penting dalam peta elektoral AS.
Perusahaan-perusahaan otomotif kini berfokus untuk menilai kembali strategi harga dan rantai pasok mereka dalam konteks kebijakan baru ini. Beberapa produsen besar telah mengisyaratkan kemungkinan mempercepat investasi dalam produksi domestik untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor, meskipun keputusan investasi tersebut tetap bergantung pada seberapa stabil kebijakan tarif dalam beberapa bulan mendatang.
Dengan lanskap perdagangan yang tetap tidak pasti dan tensi geopolitik yang terus berfluktuasi, industri otomotif global masih menghadapi tantangan besar dalam menavigasi pasar Amerika. Namun, pelunakan kebijakan tarif oleh pemerintahan Trump setidaknya memberi sedikit ruang bernapas bagi sektor ini untuk menyesuaikan diri di tengah tekanan yang semakin kompleks.