(Business Lounge Journal – Event)
Vice & Virtue (V&V) sedang menghelat sebuah pameran nan artistik. Bertajuk “Remixing Grounds”, pameran seni rupa ini menggandeng 6 seniman: Budi Adi Nugroho, Dewi Aditia, Eko Bambang Wisnu, Julius Setiawan, Natas Setiabudhi, dan Periangga Irianto.
Remixing Grounds adalah sebuah perjalanan mendalam melalui lanskap dinamis seni kontemporer. Pameran ini merayakan konvergensi gaya artistik yang beragam, mengundang pengunjung untuk menjelajahi titik temu di mana tradisi bertemu dengan inovasi, dan di mana batas-batas menjadi kabur untuk mengungkap kemungkinan-kemungkinan kreatif baru.
Dalam “Remixing Grounds”, V&V menampilkan karya sekelompok seniman terpilih, masing-masing dengan suara dan visi unik mereka. Dari sapuan ekspresionisme abstrak yang berani hingga detail fotorealisme yang rumit, dari warna-warna cerah seni pop hingga kedalaman surealisme yang introspektif, koleksi ini menawarkan pemandangan kaleidoskopik lanskap artistik.
Inti dari pameran ini terletak pada konsep remixing – gagasan mengambil elemen yang ada dan menggabungkannya kembali dengan cara yang tidak terduga untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Sama seperti DJ yang memadukan lagu-lagu berbeda untuk menciptakan pengalaman musik yang unik, para seniman ini memadukan elemen visual, pengaruh budaya, dan pengalaman pribadi untuk menghasilkan karya yang menantang, memprovokasi, dan menginspirasi.
Masuk ke dalam galeri dan Anda akan menemukan dialog dinamis antara tradisi dan inovasi, masa lalu dan masa kini, bentuk dan konten. Jelajahi bagaimana seniman menafsirkan kembali tema-tema klasik melalui lensa kontemporer, memasukkan mitos-mitos kuno dengan relevansi modern.
Tapi “Remixing Grounds” bukan hanya tentang karya seni individu; ini tentang ruang di antaranya – hubungan yang terjalin antara gaya-gaya yang berbeda, percakapan yang dipicu oleh penjajaran perspektif-perspektif yang kontras. Saat Anda menavigasi galeri, Anda akan menemukan resonansi tak terduga antara karya-karya yang tampaknya tidak berhubungan, mengungkap harmoni dan gaung tersembunyi yang bergema di seluruh ruang pameran.
Di dunia yang penuh dengan perubahan cepat dan perubahan yang konstan, “Remixing Grounds” merayakan kekuatan seni untuk melampaui batas dan menempa jalur ekspresi baru. Hal ini mengundang kita untuk merangkul keberagaman, mencari inspirasi di tempat yang tidak terduga, dan memikirkan kembali kemungkinan kolaborasi kreatif.
Cobalah untuk mengunjungi Remixing Grounds yang akan berlangsung sampai 12 Maret 2024. Anda akan menikmati sebuah perjalanan eksplorasi saat menjelajahi kekayaan seni kontemporer dan memetakan arah menuju cakrawala kreativitas baru.