(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Kita sudah membahas bahwa menskalakan bisnis Anda merupakan sebuah keputusan yang penting untuk ditindaki. (Baca: Bersiap Melakukan Scale Up pada Bisnis Anda). Menskalakan bisnis akan membantu Anda tidak hanya untuk bertahan pada masa-masa yang sulit, tetapi juga untuk dapat berkembang.
Tony Robbins memiliki 8 langkah yang dapat Anda lakukan untuk menskalakan bisnis Anda.
1. Kembangkan Mindset si Pemimpin
Dapat dikatakanbahwa kekuatan sebuah bisnis akan sangat bergantung pada kekuatan pemimpinnya bahkan secara psikologi. Meskipun penting untuk memahami terminologi dan strategi tentang cara menskalakan bisnis, pada akhirnya kesuksesan Anda berpusat pada strategi dan pola pikir Anda, yang jauh lebih penting daripada model penjualan, industri, atau fase bisnis Anda saat ini.
Penskalaan membutuhkan fleksibilitas dan pemecahan masalah sehingga Anda dapat mengatasi hambatan apa pun yang Anda temui. Untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang eksplosif, Anda harus mengembangkan pola pikir seorang pemimpin. Ini tidak berarti mencapai kesempurnaan – namun berarti menerima kegagalan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Untuk berhasil menskalakan, bisnis Anda tidak harus menjadi sempurna terlebih dahulu, tetapi perlu menambah nilai nyata yang menciptakan pelanggan yang adalah fans dari bisnis Anda.
2. Menunggu Waktu yang Tepat untuk Melakukan Penskalaan
Meskipun tidak perlu menunggu bisnis Anda sampai sempurna untuk melakukan penskalaan, namun bisnis Anda perlu memiliki fondasi yang kokoh yang dapat Anda bangun. Banyak orang menganggap tahap pertama siklus bisnis sebagai sesuatu yang untung-untungan, dengan terdapat periode awal pertumbuhan linier dan kemudian pendapatan yang melonjak tajam. Periode pertumbuhan linier yang muncul sebelum apa yang disebut dengan keberuntungan atau “blade period“, sama pentingnya dengan penskalaan. Periode ini biasanya bertahan sekitar tiga hingga empat tahun dan di situlah pekerjaan terpenting dilakukan.
Menskalakan bisnis berarti memanfaatkan “blade period” ini untuk menerapkan sistem dan prosedur yang akan mempersiapkan Anda untuk pengembangan yang bertahan lama dan menguntungkan. Blade period adalah saat Anda menetapkan core values Anda, budaya perusahaan, dan brand identity Anda. Di situlah Anda mengembangkan produk atau layanan yang akan membuat bisnis Anda sangat berbeda dari yang lain dan membuat peta bisnis yang solid. Setelah itu, barulah Anda akan dapat menjawab pertanyaan, “Apa artinya menskalakan bisnis?”
3. Tentukan Skalabilitas Bisnis Anda
Beberapa organisasi bisa saja dapat melakukan penskalaan lebih mudah daripada yang lain. Bisnis dengan inventaris yang lebih sedikit secara fisik dan biaya operasional yang rendah akan lebih dapat diskalakan karena Anda tidak perlu membangun infrastruktur atau bahkan menginvestasikan lebih banyak ketika melakukannya. Inilah mengapa perusahaan teknologi mampu tumbuh dengan begitu pesat. Tetapi Anda tidak harus menjadi perusahaan teknologi untuk dapat berkembang dengan profesional.
Indikator lain dari skalabilitas bisnis Anda meliputi loyalitas pelanggan, yang dapat diukur dengan seberapa banyak repeat buyers, juga loyalitas karyawan yang dapat diukur melalui turnover rate atau bagaimana karyawan Anda dapat berinovasi di tempat kerjanya. Karyawan dapat menyebarkan berita dan meneruskan antusiasme mereka atas perusahaan Anda kepada orang yang mereka layani – salah satu strategi tertua dalam buku untuk menimbulkan pertumbuhan organik.
4. Mengimplementasikan Tools dan Proses yang Tepat
Tony Robbins sering mengatakan bahwa kesuksesan dalam hidup adalah 80% psikologi dan 20% mekanik. Maka, 20% itu penting, terutama saat meningkatkan skala bisnis, karena ini semua tentang efisiensi: kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak hasil dengan lebih sedikit masukan. Siapa pun dapat menggunakan teknologi terbaru untuk mengotomatiskan tugas tertentu dan mempermudah penskalaan, misalnya:
- Strategi pemasaran digital untuk mengakuisisi pelanggan
- Aturlah otomatisasi email dan media sosial untuk memelihara prospek
- Miliki chatbots untuk menangani pertanyaan dan permintaan
- Mengatur Customer Relationship Management (CRM) untuk mengelola basis data pelanggan Anda
- Enterprise Resource Planning (ERP) awan untuk merampingkan operasional
- Warehouse and inventory management technology untuk menghemat waktu dan tenaga kerja
Penskalaan bisnis juga berarti memastikan bahwa proses dan operasional internal Anda berfungsi dengan lancar. Perlu diingat bahwa beberapa sistem dan proses yang berfungsi saat perusahaan Anda berada di tahap awal tidak akan berfungsi dalam skala besar. Terapkan kerangka kerja tentang apa yang berhasil dan pertahankan bisnis Anda berjalan lancar pada tahun-tahun awal, tetapi pastikan untuk tetap dapat beradaptasi dan fleksibel sehingga Anda dapat mengubah proses saat Anda berkembang.
5. Pelajari Metrik Utama untuk Meningkatkan Bisnis
Setiap pemilik bisnis pada akhirnya harus berhenti bertanya-tanya, “Apa artinya menskalakan bisnis?” dan kemudian mengambil tindakan yang masif. Mulailah dengan menggali dalam bentuk angka sehingga dapat terukur. Berikut adalah beberapa metrik yang dapat Anda perhatikan:
Customer Acquisition Cost (CAC): total biaya, dalam bentuk tenaga kerja dan material, untuk memperoleh satu orang pelanggan. Bisnis harus menemukan cara untuk menurunkan CAC saat mereka berkembang.
Lifetime Customer Value (LCV): perkiraan nilai total dari kelangsungan hidup sebagai pelanggan. Bisnis perlu fokus pada peningkatan LCV ketika mereka menskalakan bisnis mereka.
Growth Rate: ukurlah tingkat pertumbuhan revenue atau customer base dari bulan ke bulan. Tetapkan tujuan yang tinggi selama fase penskalaan.
Conversion Rate: berapa banyak prospek yang menarik perhatian Anda yang mendaftar pada layanan Anda? Sangat penting untuk mendapatkan jumlahnya selengkap mungkin.
6. Fokus pada Pelanggan
Ada pepatah umum dalam bisnis yang mengatakan bahwa mengakuisisi pelanggan baru memiliki biaya lima kali lebih banyak daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Memenuhi keinginan para pelanggan Anda, merupakan satu-satunya cara untuk membuat mereka datang kembali – serta menekan apa yang disebut sebagai biaya akuisisi di atas. Pastikan Anda mendengarkan pelanggan Anda, bukan “jatuh cinta” dengan produk Anda sehingga mengabaikan umpan balik. Lakukanlah riset dan buatlah personafikasi pembeli sehingga Anda menargetkan segmen audiens bernilai tinggi.
Anda juga perlu membangun praktik yang berpusat pada klien ke dalam setiap aspek bisnis Anda. Anda ingin setiap anggota tim Anda menunjukkan empati, rasa hormat, dan keterbukaan pikiran secara internal sehingga budaya inovasi kolaboratif muncul. Dari sana, setiap staf dapat membangun hubungan baik dengan klien Anda, menciptakan koneksi yang akan membantu produk Anda terjual dengan sendirinya dan membuat penskalaan bisnis menjadi mudah.
7. Pastikan bahwa Anda Memiliki Tim yang Kuat
Sangat jelas bahwa membentuk tim yang kuat adalah prasyarat untuk meningkatkan skala bisnis sebab Anda tidak dapat menangani semuanya sendiri. Mengembangkan tim manajemen yang fleksibel dan dapat tumbuh bersama perusahaan merupakan komponen penting. Namun, tim Anda bukan hanya tentang karyawan Anda. Untuk menguasai cara menskalakan bisnis secara berkelanjutan, Anda harus berupaya mengembangkan hubungan eksternal dengan suppliers, mitra, dan organisasi luar lainnya yang akan menjadi bagian dari pertumbuhan Anda secara keseluruhan.
Ingat, komunitas yang Anda buat di sekitar bisnis Anda dapat memperkuat fondasi Anda sehingga Anda memiliki lebih banyak kekuatan dan daya ungkit seiring pertumbuhan Anda. Anda pun menjadi siapa pun yang paling sering menghabiskan waktu bersama Anda. Karena itu, kelilingilah diri Anda dengan orang-orang baik dan bangunlah “tim” yang akan mendorong Anda hingga ke masa depan.
8. Berkomitmen pada Inovasi
Semua orang mencapai titik tertinggi – dalam hubungan, dalam kebugaran, dan dalam penskalaan bisnis. Namun mengetahui cara meningkatkan skala bisnis secara berkelanjutan sehingga terus berkembang bahkan saat Anda tidak ada berarti berkomitmen penuh untuk peningkatan yang konstan dan tidak pernah berakhir. Kapan terakhir kali bisnis Anda berfokus pada inovasi? Kapan terakhir kali Anda menilai apa yang menahan perusahaan Anda dan mengatasi hambatan tersebut secara langsung?
Dalam bisnis – dan dalam kehidupan – jika Anda tidak tumbuh, Anda akan mati. Tapi jangan mengubah perusahaan Anda hanya demi perubahan. Ketika Anda secara strategis menyelaraskan pilihan Anda dengan tujuan akhir Anda, penskalaan bisnis Anda akan mudah dilakukan. Luangkan waktu dan lakukan dengan benar. Ingatlah bahwa perkembangan secara masif adalah satu hal, tetapi pertumbuhan berkelanjutanlah yang membuat perusahaan dapat bertahan lama.