(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Menskalakan bisnis atau melakukan scale up merupakan sebuah langkah penting untuk kesuksesan bisnis Anda terlepas dari ukuran atau jenis industri Anda. Hal ini pun menjadi lebih penting lagi untuk bisnis kecil dan pemula.
Perlu disadari bahwa sekitar 20% bisnis gagal dalam tahun pertama. Tetapi jika Anda berhasil menskalakan bisnis Anda, maka Anda akan mempersiapkan diri untuk masa depan. Dalam lanskap yang serba cepat saat ini, mengetahui cara menskalakan bisnis menjadi lebih penting dari sebelumnya. Tapi apa artinya menskalakan bisnis? Lalu, bagaimana Anda dapat melakukannya dengan sukses?
Seperti banyak strategi bisnis lainnya, Anda pasti ingin berhati-hati serta menghindari risiko yang tidak perlu. Namun juga tetap memastikan bahwa Anda tidak beroperasi pada area yang berisiko.
Scale Up Bisnis
Sebenarnya apa sih pengertian scale up bisnis sesungguhnya?
Dalam dunia bisnis, scale up merupakan sebuah proses untuk mengembangkan sistem perusahaan untuk lebih mapan dan mumpuni sebelum menjangkau pasar yang lebih luas. Namun dalam penerapannya, penskalaan akan lebih mengacu kepada hal-hal yang terkait dengan kualitas, seperti proses efisiensi, kualitas produk dan layanan, serta apa yang menjadi pengalaman pelanggan.
Selain itu, apa yang terkait dengan penyederhanaan operasional, proses, serta penanganan peningkatan permintaan untuk meningkatkan profitabilitas.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penskalaan juga berkaitan erat dengan meningkatkan revenue lebih cepat daripada biaya.
Untuk mencapai hal ini, bisnis dapat melakukan beberapa cara, mulai dari mengadopsi teknologi baru hingga menemukan “gaps” dalam operasional mereka yang dapat disederhanakan. Bisnis yang mampu menambah revenue dan meningkatkan permintaan operasional dengan tetap mempertahankan biaya yang sama – atau bahkan menurunkan biaya – akan berhasil berkembang.
Ketika kita berbicara tentang pengskalaan – scale up – bisnis, maka penting bagi kita untuk mengacu pada strategi pertumbuhan yang selaras dengan visi awal dari bisnis kita. Sambil tetap mengelola dampak pertumbuhan pada perusahaan.
Ya, mempelajari cara menskalakan bisnis tidaklah mudah, oleh karena itu harus dilakukan dengan secermat mungkin.
Scaling Business vs Growing Business
Sering kali kita menjadi rancu apakah scale up business sama dengan growing business (mengembangkan bisnis). Keduanya tidak sama tetapi berkaitan.
Pertumbuhan bisnis akan mengacu pada peningkatan revenue sebagai hasil dari akuisisi bisnis baru. Pertumbuhan juga mengacu pada tindakan sekunder yang terjadi karena akuisisi ini, misalnya mempekerjakan lebih banyak karyawan, memperluas ruang kantor atau gudang, dan seterusnya. Pertumbuhan bisnis biasanya dapat berdampak pada memperoleh keuntungan atau bahkan kerugian.
Namun, penskalaan bisnis dapat berarti menemukan cara untuk tumbuh lebih efisien, sehingga keuntungan Anda akan melebihi kerugian Anda.
Sebagai contoh: Anda menjalankan sebuah bisnis jasa pengiklanan. Kemudian Anda memenangkan kontrak seharga 20juta rupiah. Namun, untuk memenuhi kontrak itu, Anda harus mempekerjakan empat karyawan baru dengan gaji masing-masing 5juta rupiah. Di satu sisi, Anda memiliki penambahan pendapatan, tetapi Anda mencapai titik impas dalam hal margin keuntungan. Bisnis Anda tumbuh namun Anda tidak menskalakan bisnis Anda.
Tetapi jika Anda memenangkan kontrak senilai 20juta rupiah, lalu Anda berinvestasi dalam hal teknologi senilai 10juta rupiah, kemudian mempekerjakan satu karyawan dengan gaji 5juta rupiah, maka Anda menghemat 5juta rupiah dan meningkatkan skala bisnis Anda. Jadi, apa artinya menskalakan bisnis? Itu berarti Anda tumbuh, tetapi Anda melakukannya dengan efisien dan cerdas.
Pentingnya Menskalakan Bisnis
Setelah membaca contoh di atas, maka manakah yang lebih penting, melakukan skala atau mengembangkan bisnis? Keduanya harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan bisnis.
Perusahaan yang berkembang akan mengalami peningkatan volume penjualan. Perusahaan yang dapat diskalakan dapat meningkatkan margin keuntungan bahkan ketika volume penjualan meningkat. Jika bisnis Anda berkembang tanpa penskalaan, pada akhirnya pelanggan dan modal dasar Anda yang mengalami masalah.
Sebagai bagian dari metafora, pikirkanlah tentang proses renovasi sebuah restoran yang mungkin terlalu besar ruangannya. Tujuan perluasan ini adalah untuk meningkatkan luas restoran untuk menampung lebih banyak tempat duduk (bagian dari pengembangan bisnis) dan menciptakan ruang kerja yang efisien (penskalaan). Tanpa keduanya, staf tidak akan dapat memberikan layanan sempurna yang menarik dan mempertahankan pelanggan, yang pada awalnya menjadi lebih penting dari point pengembangan.
Gagal dalam Scale Up
Kunci untuk menghindari kegagalan seiring pertumbuhan perusahaan adalah memastikan bahwa para pemimpin bisnis setuju sejak awal mengenai produk, pelanggan yang ideal, dan proses internalnya. Memperkuat ini sangat penting sebelum melakukan scale up, karena mereka dengan jelas mendefinisikan model bisnis perusahaan. Gagal dalam melakukan langkah ini akan menjadi salah satu alasan utama dari beberapa startup menjadi gagal dalam proses penskalaan, karena mereka tidak memiliki visi yang jelas ke mana perusahaan mereka akan bergerak sebelum mulai berkembang.
Professor Jeffrey Rayport, Harvard Business Professor School menyatakan “Jika Anda mengembangkan pemahaman bahwa tantangan pola dasar terkait dengan penskalaan cepat, Anda dapat membangun desain untuk skalabilitas.” Hal ini terkait keputusan yang dapat diambil lebih awal untuk mengurangi risiko.
Lalu apa yang termasuk pada tantangan itu? Rayport memilahnya menjadi “Six S Framework”. Atau lebih tepatnya, enam area yang harus menjadi fokus para pendiri saat membangun usaha mereka. Keenam area tersebut adalah:
- Staff
- Shared values
- Structure
- Speed
- Scope
- Series X
Kita akan membahas 6 hal ini secara terpisah.
Bersiap untuk Scale Up
Sebagai seorang pengusaha, maka sangat penting bagi Anda untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis Anda. Ini adalah salah satu strategi bisnis terpenting untuk menuju kesuksesan. Mempersiapkan perubahan demi perubahan yang terjadi membutuhkan keterlibatan individu yang tepat yang selaras dengan misi perusahaan dan yang sepakat dengan nilai-nilai perusahan. Selain itu mereka harus memperkuat struktur dan proses internal perusahaan untuk perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dengan menerapkan hal-hal kunci yang utama ini pada bisnis Anda, maka Anda akan dapat yakin bahwa perusahaan siap untuk menangani ukuran keberhasilan apa pun, apa pun kapasitasnya.
Seperti yang dikatakan Rayport, “Banyak bisnis tidak mengantisipasi untuk melakukan pengskalaan.” Tetapi ketika Anda dapat memahami apa yang menjadi tantangan umumnya, maka Anda dapat memulainya. Bahkan Anda harus dan mulai merencanakan untuk melakukan pengkalaan.
Mari kita pelajari lebih jauh untuk melakukan pengskalaan.