Six S Framework: Strategi Menskalakan Bisnis Anda

(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)

Mari kita membahas lebih jauh tentang menskalakan bisnis, sebab seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa menskalakan bisnis akan membantu Anda tidak hanya untuk bertahan pada masa-masa yang sulit, tetapi juga untuk dapat berkembang. (Baca: Delapan Langkah Menskalakan Bisnis Anda).

Perlukah Memikirkan Penskalaan Sejak Dini?

Ketika Anda memulai bisnis Anda, kelihatannya terlalu dini untuk langsung memikirkan potensi apa yang terbuka untuk mengembangkan bisnis Anda di masa depan. Namun bukan berarti Anda tidak perlu memikirkannya. Sebab, ketika Anda mulai membangun dasar untuk menskalakan bisnis Anda di masa depan, maka Anda dapat berharap untuk terhindar dari berbagai kendala di kemudian hari.

Karena itu, penting untuk membuat rencana bisnis yang komprehensif yang memperhitungkan status perusahaan Anda saat ini dan potensi untuk melakukan ekspansi. Membuat rencana penskalaan akan memungkinkan Anda untuk memiliki pelanggan potensial dan peluang bisnis di masa depan. Hal ini jelas akan membantu Anda dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan pada perusahaan Anda.

Gagal dalam Penskalaan

Anda tentu tidak mau gagal untuk melakukan penskalaan. Karena itu, kunci yang harus Anda perhatikan adalah memastikan bahwa para pemimpin bisnis telah menyetujui sejak awal mengenai produk apa yang dihasilkan, pelanggan seperti apa yang ideal bagi bisnis Anda, dan proses internal yang harus Anda lakukan. Perkuatlah ini semua sebelum Anda melakukan penskalaan, karena baik produk, pelanggan, dan proses internal akan menentukan model bisnis perusahaan Anda.

Banyak startup gagal melakukan penskalaan oleh karena gagal dalam melakukan langkah di atas. Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki visi yang jelas ke mana perusahaan mereka akan bergerak sebelum benar-benar mencapai tahap perkembangan.

Jeffrey Rayport, Profesor Fakultas Bisnis Harvard mengatakan, “Jika Anda mengembangkan pemahaman tentang pola dasar tantangan yang terkait dengan penskalaan cepat, Anda dapat membangun desain untuk skalabilitas. Ada keputusan yang dapat Anda buat lebih awal untuk mengurangi risiko.”

Lalu apa yang menjadi tantangannya?

Rayport mengkategorikan apa yang seharusnya menjadi fokus pada founder – ketika melakukan penskalaan – ke dalam “Six S Framework”.

Staff
Shared values
Structure
Speed
Scope
Series X

Mari kita membahasnya satu per satu.

1. Staff/karyawan

Anda tidak akan dapat menskalakan bisnis Anda sendirian. Anda membutuhkan para talent yang bermotivasi tinggi, yang percaya pada misi perusahaan. Untuk startup dengan sumber daya terbatas, talent yang tepat dapat mengubah segalanya. Menurut McKinsey, para talent dengan kategori high performers akan memiliki kinerja lebih tinggi hingga 400 persen lebih produktif daripada rata-rata karyawan. Ketika peranan mereka semakin kompleks, angka produktivitas mereka dapat melonjak hingga 800 persen.

Ketika sebuah perusahaan berada dalam fase pertumbuhan yang cepat, seringkali Anda akan terpancing untuk mempekerjakan siapa saja yang dapat menyelesaikan pekerjaan. Tetapi seperti yang pernah dikatakan oleh pendiri Apple, Steve Jobs: “Pergilah mencari cream of the cream. Sebuah tim kecil dengan pemain A+ dapat berlari mengelilingi tim raksasa pemain B dan C.” Jika Anda berkompromi untuk merekrut talent yang tidak kompeten sejak awal, maka akan lebih sulit untuk mundur di kemudian hari.

Rayport mengatakan bahwa para founder perlu untuk menetapkan standar yang tinggi untuk para karyawan mereka yang pertama ketika mereka memulai bisnis mereka. Jangan kompromi dalam hal ini. Sebab, merekalah yang akan menyebarkan nilai-nilai dari perusahaan. Tak lama lagi, mereka juga akan merekrut gelombang berikutnya dan mempekerjakan talent yang sangat mirip dengan mereka.

2. Shared Values/ nilai dan keyakinan bersama

Nilai-nilai yang dimiliki karyawan adalah mewakili budaya perusahaan. Nilai-nilai ini juga yang akan menentukan bagaimana karyawan berinteraksi, memecahkan masalah, dan bekerja sama satu sama lain. Saat individu menghadapi tantangan dan belajar bagaimana mengatasi tantangan tersebut secara kolektif, maka akan ada suatu pola tertentu yang diperkuat dan akhirnya menyatu menjadi nilai dan keyakinan bersama tentang bagaimana pekerjaan dapat diselesaikan.

Dalam hal ini Rayport mengemukakan bahwa sebagian besar startup memiliki budaya yang merupakan cerminan atau terjemahan langsung dari kepribadian dan nilai pendirinya. Namun, sebagian besar pendiri tidak menyadari akan dampak besar yang mereka miliki dalam menanamkan budaya organisasi mereka.

Salah satu tantangan penskalaan terbesar yang terkait dengan budaya adalah de-personalisasi nilai-nilai inti perusahaan, sehingga nilai-nilai tersebut tidak terasa seperti kalimat penting yang dibentuk oleh beberapa individu, melainkan lebih sekedar struktur organisasi secara umum.

Karena itu para founder perlu untuk membuat nilai-nilai implisit tersebut menjadi eksplisit dan meluangkan waktu untuk menuliskannya.

3. Struktur

Bagaimana Anda membuat struktur organisasi Anda, akan sangat penting untuk sebuah kesuksesan. Seiring pertumbuhan perusahaan, jumlah pembuat keputusan juga harus bertambah. Para founder tidak dapat terlibat dalam setiap detil bisnis setelah penskalaan yang mereka lakukan. Penting untuk merekrut pemimpin berpengalaman dengan keahlian khusus atau mengembangkan karyawan yang dapat berkembang di lingkungan dengan peran yang lebih terspesialisasi.

Ketika kita hendak melatih para karyawan baru, maka bisa saja kita merasa seperti melakukan pekerjaan tambahan. Tetapi ketika kita meluangkan waktu untuk menerapkannya dengan benar, maka kita akan mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Ini semua tentang menciptakan keuntungan untuk mewujudkan visi para pendiri—dan itu tidak hanya membutuhkan perekrutan orang yang tepat, tetapi juga menyusun peran mereka serta struktur organisasi dengan cara yang mendukung pertumbuhan. Jika Anda tidak melakukannya, organisasi Anda tidak akan berkembang.

CEO Amazon Jeff Bezos mentolerir terjadinya kegagalan. Seperti yang pernah dia tulis dalam surat pemegang saham, seperti yang dilaporkan di Business Insider, “Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari penemuan. Ini bukan pilihan. Kami memahami itu dan percaya pada kegagalan lebih awal dan mengulang sampai kami melakukannya dengan benar.

4. Speed – kecepatan untuk berubah

Begitu Anda memahami product-market fit Anda, maka penting bagi Anda untuk berhenti sejenak dan menilai seberapa cepat Anda bisa berkembang atau bagaimana seharusnya Anda berkembang.

Rayport menjelaskan bahwa banyak usaha teknologi menganggap bahwa Anda harus tumbuh secepat mungkin. Tetapi pertanyaannya: yang seperti apa yang termasuk terlalu cepat?

Sebagian besar bisnis mengakumulasi apa yang disebutnya dengan “technical debt“, yang merupakan harga untuk menskalakan apa yang yang dapat dipraktikkan. Penting untuk mengingat bahwa tidak perlu menunggu sampai sempurna. Seiringnya waktu, maka technical debt tersebut akan terus bertambah dan ini harus dilunasi oleh para pemimpin. Sebab teknologi akan terus berkembang dengan pesat. Itulah satu-satunya cara bagi Anda untuk dapat menciptakan sistem bisnis yang kuat dan infrastruktur yang stabil yang diperlukan untuk mendukung peningkatan skala.

Karena itu, sangat penting untuk membayar technical debt Anda pada saat Anda melakukan pengskalaan. Mengutip apa yang dikatakan oleh Rayport, “Jika Anda memiliki peluang pasar, maka Anda tidak akan ingin menunggu beberapa bulan untuk membereskan rumah Anda. Tapi cepat atau lambat, Anda harus meng-update sistem dan infrastruktur Anda. Seperti yang dikatakan oleh Marshall Goldsmith – Apa yang membuat Anda ada di sini tidak akan membawa Anda ke sana. Penting untuk menyadari bahwa setiap tahap membutuhkan serangkaian pendekatannya sendiri.”

5. Scope – Ruang Lingkup

Di sisi lain dari kecepatan dapat dikaitkan dengan ruang lingkup. Ketika Anda akan melakukan ekspansi, Anda harus mempertimbangkan untuk berekspansi ke wilayah atau pasar yang baru, atau membangun produk atau layanan tambahan. Sangat mudah bagi Anda utnuk kehilangan fokus ketika Anda melakukan penskalaan. Tetapi ketika Anda memiliki peta dalam hal apa Anda akan melakukan pengembangan, maka akan menolong Anda memiliki beberapa opsi.

Salah satu cara untuk mulai mengkategorikan pilihan Anda adalah dengan bertanya pada diri Anda sendiri, “Apakah saya akan berkembang dengan memperluas produk yang sudah ada ke pasar yang baru atau dengan menjual produk yang baru ke pasar yang sudah ada?'”. Buatlah keputusan yang tegas untuk menetapkan langkah yang akan Anda ambbil.

6. Series X

Pembiayaan adalah salah satu sumber daya Anda yang paling berharga. Karena itu sangat penting untuk memahami bagaimana strategi pembiayaan Anda sejalan dengan strategi pengembangan bisni Anda. Merekrut karyawan tambahan dan membangun infrastruktur dan proses bisnis yang tepat biasanya akan membutuhkan modal, bukan? Anda perlu mengetahui jenis pembiayaan apa yang diperlukan untuk mendukung pengembangan tersebut dan dalam hal apa Anda dapat melakukan pemangkasan biaya.

Para founder sering kali membuat keputusan yang keliru untuk mengubah variabel biaya menjadi fixed costs. “Misalnya, banyak usaha e-commerce terlalu terburu-buru untuk memiliki pusat layanannya sendiri daripada mengandalkan vendor pihak ketiga,” seperti yang diungkapkan Rayport.

Jika terdapat pergeseran pasar atau penurunan pasar, maka perusahaan Anda harus siap untuk beradaptasi dan memberikan respons yang tepat. Tanpa struktur biaya yang fleksibel atau pembiayaan yang tepat, hal itu hampir mustahil.

Sebagai seorang pengusaha, maka sangat penting untuk mengantisipasi perkembangan bisnis Anda. Ini adalah salah satu strategi bisnis terpenting bagi Anda untuk menuju kesuksesan. Mempersiapkan perubahan ini akan melibatkan individu yang tepat yang selaras dengan misi perusahaan dan menyepakati nilai-nilainya serta memperkuat struktur dan proses internal perusahaan untuk perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan menerapkan bidang-bidang utama ini pada bisnis Anda, Anda dapat yakin bahwa perusahaan siap untuk menangani ukuran keberhasilan apa pun, apa pun kapasitasnya.

Seperti yang dikatakan Rayport, “Banyak bisnis tidak mengantisipasi pengskalaan.” Tetapi dengan memahami apa yang umumnya menjadi tantangan, itu adalah sesuatu yang Anda dapat, dan harus, mulai direncanakan dan dipersiapkan.