(Business Lounge Journal – Marketing)
Masih melanjutkan pembahasan bagaimana mencapai kesuksesan dalam bisnis ritel Anda. Salah satu yang telah kita bahas sebelumnya adalah bagaimana penting untuk memahami apa yang disebut dengan Visual Merchandising (tampilan etalase, tampilan produk, papan nama, tampilan toko online).
Bukan hanya membuat merchandise sesuai dengan apa yang menjadi kesukaan Anda, tetapi penting untuk memiliki strategi yang dapat memikat para pelanggan Anda. Penting untuk diingat bahwa kesan pertama yang dapat Anda timbulkan adalah hal yang sangat penting.
Pada dasarnya ada lima elemen penting dalam menerapkan visual merchandising: warna, storytelling, kategori, tampilan visual, dan signage/deskripsi. Kelima elemen ini sama-sama penting untuk diperhatikan baik pada toko fisik atau toko online dan menghasilkan hasil yang sama.
Warna
Warna yang Anda pilih merupakan sebuah komunikasi kepada pelanggan Anda tentang karakteristik yang Anda dimiliki begitu juga karakteristik yang brand Anda miliki. Sebagai contoh, ketika Anda mendengar KFC, maka Anda akan segera mengingat warna merah. Ketika Anda melihat dua lengkungan berwarna kuning, Anda akan segera tahu bahwa itu adalah Mcdonald’s; ketika Anda memikirkan Twitter, maka warna yang langsung muncul pada benak Anda adalah biru.
Situs web Twitter penuh dengan aksen biru, juga logonya si burung biru. Sebaliknya, di KFC, merah hadir mewarnai toko, seragam karyawan, situs web dan aplikasi, serta kemasan.
Warna akan menentukan mood untuk mengekspresikan merek. Sebuah emosi yang sangat kuat tentu saja dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Pengkategorian
Kategori adalah cara produk Anda dikelompokkan. Anda perlu mengelompokkan item atau koleksi serupa di toko Anda dan di situs web Anda, sehingga pelanggan dapat menemukan apa yang mereka inginkan dengan cepat dan mudah. Anda juga harus membuat subkategori jika memungkinkan. Hal ini membuat pengalaman berbelanja menjadi lebih efisien.
Storytelling
Brand Storytelling memang sangat penting. Hal ini akan memungkinkan bisnis mempersonalisasi brand mereka dan menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan mereka. Mengembangkan strategi brand storytelling yang efektif dapat membantu audiens mempelajari lebih lanjut tentang brand, tujuan, dan produk Anda.
Ada beberapa jenis Brand Storytelling, seperti Brand Storytelling berdasarkan data, Brand Storytelling visual, Brand Storytelling yang berpusat pada audiens, Brand Storytelling yang digerakkan oleh misi, dll. Kisah yang Anda buat harus memberi tahu pelanggan Anda tentang produk Anda – bagaimana, untuk apa , dan di mana ia dapat digunakan. Sedangkan pengaturan web Anda dapat dibuat berdasarkan new arrivals, sale items, atau new brands yang Anda tawarkan.
Visualisasi
Kreativitas adalah kunci kualitas tampilan visual. Cobalah melihat property yang biasa Anda gunakan. Apakah sudah sesuai? Jika belum, maka buatlah perubahan. Mungkin dari jumlah property yang dibutuhkan atau manekin yang digunakan di etalase. Sedangkan untuk toko online Anda, pastikanlah untuk memvariasikan tata letak gambar dengan berbagai jenis tampilan di gambar. Semakin banyak variasi yang dapat Anda tawarkan kepada pelanggan, semakin mereka akan engage dengan situs web atau toko Anda.
Papan Signage/keterangan
Dapat diakatakan bahwa papan signage merupakan bagian dari tim sales Anda. Papan signage dapat menjadi efektif dalam membawa pelanggan untuk masuk ke toko Anda. Papan signage akan menunjukkan kepada para pelanggan di mana mereka dapat menemukan apa yang mereka inginkan. Papan signage juga akan memperkenalkan para pelanggan pada produk-produk baru Anda sekaligus menginformasikan bila Anda memiliki penawaran yang bagus.
Jika signage yang Anda dapat mengikuti panduan sederhana berikut ini, maka Anda dapat meningkatkan penjualan sambil memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan Anda.
– Papan harga – perhatikan bahwa barang-barang penting memiliki papan harga. Perhatikan juga bahwa harga yang Anda tampilkan adalah harga yang ter-update.
– Papan keterangan SALE/promosi – papan ini haruslah terlihat sangat jelas dan mentereng. Sehingga semua pengunjung mengetahui penawaran hebat yang sedang berlangsung serta promosi yang spesial
– Tanda new arrival – beri tahu pelanggan Anda mengenai item apa yang terbaru pada toko Anda
– Tanda yang menginformasikan Merek – tanda ini memberikan informasi tentang merek yang Anda usung. Karena itu gunakanlah hanya pada area utama toko Anda.
Lalu bagaimana dengan toko online Anda?
Seperti signage yang Anda gunakan pada toko fisik Anda, maka teks yang Anda gunakan di situs web Anda harus berfungsi untuk menginformasikan dan terlibat dengan pelanggan Anda. Jika tidak ada informasi yang cukup tentang produk Anda, pelanggan Anda mungkin menjadi frustrasi dan bingung dan, pada akhirnya, pergi. Terlalu banyak informasi dapat membuat halaman Anda terlihat berantakan dan mengalihkan perhatian dari tujuan utama situs web Anda – produk Anda. Pertimbangkan masing-masing strategi ini ketika merencanakan tujuan penjualan Anda untuk toko fisik atau toko online Anda.
Beradapatasi pada Perubahan Kebutuhan Pelanggan
Salah satu karakteristik penting dari bisnis ritel Anda adalah bilamana Anda memiliki kemampuan untuk beradaptasi ketika terdapat perubahan pada kebutuhan pelanggan. Dengan segera Anda dapat mengembangkan sebuah penawaran yang baru. Dari mendesain ulang aset dari brand utama Anda hingga elemen pemasaran dan digital yang mendukungnya. Ada banyak cara berbeda untuk menghidupkan merek Anda atau sekadar menghadirkan konsep yang benar-benar baru.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan merek dan penawaran Anda.
Pikirkan tentang produk dari sudut pandang yang baru – ini dapat Anda lakukan ketika Anda mendefinisikan ulang sesuatu atau bisa jadi, Anda menyusun kembali konteks dari sebuah item, dan lebih mudah untuk mendefinisikan ulang untuk apa produk itu bisa digunakan. Sebagai contoh ketika Anda tidak ingin mengasosiakan susu sebagai minuman. Maka Anda dapat membuat sebuah anggapan baru bahwa susu merupakan bagian dari makanan. Anda dapat mengubah cakupan produk yang sedang Anda kerjakan dengan banyak cara.
Distribusikan produk Anda dengan cara yang berbeda – mengubah saluran distribusi dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk mengubah produk masal Anda menjadi produk yang dihargai oleh audiens yang lebih spesifik. iTunes telah mengembalikan nilai musik dengan menciptakan kembali konsep “tunggal” menjadi satu trek digital dan memungkinkan orang untuk membeli musik yang mereka inginkan dengan cara baru dengan harga baru. Tablet memiliki efek yang sama pada buku dan majalah: tablet mendefinisikan ulang cara konsumen mengakses dan membeli konten. Konsep baru seperti BOPIS (Beli Online Pick Up In Store) adalah semua strategi yang dapat Anda kembangkan untuk meningkatkan pengalaman konsumen.
Penganekaramana Harga – Pendekatan ini sangat efektif bila dikombinasikan dengan segmentasi. Targetkan bagian pasar yang berbeda dengan produk yang memiliki tingkat nilai tambah yang berbeda dan diberi harga yang sesuai. Misalnya, Anda akan menemukan produk pasar massal dengan harga pasar massal, produk kelas atas atau khusus dengan harga kelas atas, dan produk yang berfokus pada konsumen yang dapat beroperasi dengan harga fleksibel.
Integrasikan program sosial dan lingkungan ke dalam merek Anda – Patut dicatat betapa banyak konsep baru yang berhasil mengintegrasikan program sosial atau lingkungan ke dalam penawaran mereka. Sebagai contoh bagaimana sebuah brand dapat menembus substansi yang terlihat dari berbagai nilai, minat, dan bahkan gaya hidup segmen pelanggan yang signifikan. Brand yang dapat dengan sangat sadar pada lingkungan dalam penawarannya.
Misalnya dengan adanya program “Greener Together” dari Best Buy yang menerapkan program daur ulang dan keberlanjutannya. Slogan “Whole Foods, Whole People, Whole Planet” mencerminkan banyak program Whole Foods Market, seperti menggunakan makanan laut yang dibudidayakan, tenaga angin sebagai sumber energi, dan tas belanjaan yang dapat digunakan kembali. Pengecer memiliki kesempatan unik untuk bereksperimen, menguji banyak konsep dengan investasi sederhana, dan menunggu konsep muncul. Mereka memiliki banyak variabel untuk dikerjakan, termasuk lokasi, suasana, pilihan, kebijakan yang terlihat, dan interaksi pelanggan.