Kapabilitas Founder Desty Diyakini Menjadi Daya Tarik para Investor

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Startup digital terus menarik perhatian para investor. Desty – sebuah startup digital – baru saja memperoleh pendanaan yang kali ini dipimpin oleh Square Peg. Ini bukanlah pendanaan yang pertama sebab pada pertengahan tahun lalu, platform digital yang mendukung social seller ini telah mendapatkan dana putaran pra-seri A dari East Ventures, 5Y Capital, Jungle Ventures, serta beberapa angel investor. Tidak berhenti sampai di situ, pendanaan berlanjut ketika Desty mendapatkan tambahan pada akhir tahun 2021.

Seperti yang telah banyak dibahas oleh para venture capital bahwa founder adalah kunci penting yang sangat menentukan apakah para investor mau melabuhkan dananya, maka demikianlah juga dengan Desty. Dalam keterangan tertulisnya, point terpenting bagi Square Peg adalah bagaimana para founders, Mulyono Xu dan Bill Wang memiliki bakat teknis dan pengetahuan pasar mendalam. Keduanya memiliki pengalaman praktik terbaik serta keahlian industri mendalam yang dinilai akan membantu membuka peluang ekonomi bagi jutaan usaha kecil di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. Selain itu, adanya daya tarik dan kepuasan pelanggan juga menjadi nilai tambah.

Hingga hari ini, Desty yang menyebut dirinya sebagai Digital Infrastructure For Indonesia merchants terhitung telah memiliki hampir satu juta pengguna (sekitar 50% adalah penjual online, 30% adalah kreator atau influencer) dan pertumbuhan tahunan sebanyak 33x lipat. Teknologi yang mereka gunakan juga terus berkembang sehingga pada satu tahun terakhir terciptalah Link-in-Bio (desty.page), Sistem Menu Pemesanan Digital (desty.menu), Pembuat Toko Online (desty.store), dan Dasbor Omni Channel (desty.omni). Ini sangat membantu para pedagang untuk mengembangkan bisnis mereka melalui infrastruktur teknologi yang ada. Solusi Desty ini telah digunakan oleh berbagai brand fesyen, ritel elektronik, dan kuliner.

Tidak hanya itu, dalam beberapa bulan terakhir, dengan fitur-fitur barunya, Desty berhasil meningkatkan kapasitas pedagang untuk menangani transaksi dengan adanya pertumbuhan bulanan GMV rata-rata 250% selama kuartal terakhir.

Lebih jauh dengan layanan yang ditawarkan Desty bagaimana yang disasar adalah para pelaku social commerce, baik melalui media sosial atau kanal lainnya. Perlu kita ketahui bahwa pasar social commerce di Indonesia sendiri cukup besar. Research and Markets melaporkan bahwa di tahun 2022 ini, pasar social commerce memiliki nilai pasar hingga mencapai $8,6 miliar dan diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai $86,7 miliar pada tahun 2028 nanti.

Pada umumnya, platform enabler seperty Desty, memberikan layanan untuk memudahkan pengelolaan barang dan sistem transaksi. Sebagian juga membantu di sisi pemasaran sampai dengan pembayaran. Lalu siapa lagikah pemain pendukung social commerce lainnya? Sebut saja AturToko, Avana, Minin, Tokotalk, dan beberapa lainnya.

Adapun perolehan dana kali ini direncanakan Desty untuk dimanfaatkan dalam pengoptimalan produk, ekspansi tim, dan akuisisi pengguna. Desty sangat yakin bahwa pendekatan menyeluruh yang dimilikinya untuk memberdayakan pedagang melalui serangkaian enablement tools yang dimilikinya akan membantu menyelesaikan masalah yang dimiliki para pedagang dengan efektif.