(Business Lounge Journal – News)
Sekarang giliran Eratani, startup di bidang pertanian yang baru saja memperoleh pendanaan tahap awal sebesar Rp23 miliar. Dipimpin oleh Trihill Capital, pendanaan ini dihimpun dari 29 investor, ikut juga di antaranya adalah Kenangan Fund dan Kopital Network. Sederet nama yang juga terlibat sebagai investor adalah Edward Tirtanata, Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan; James Prananto, Co-Founder Kopi Kenangan; Cynthia Chaerunnisa, CMO Kopi Kenangan; Benedicto Haryono, Co-Founder dan CEO Koinworks; John Marco Rasjid, Co-Founder dan CEO Sociolla; Vidit Agrawal, Founder dan CEO Gaji Gesa; dan beberapa angel investor lainnya.
Melalui keterangan resminya, Andrew Soeherman selaku Founder dan CEO Eratani menyampaikan bahwa Eratani hadir sebagai jawaban atas kebutuhan petani Indonesia yang saat ini memiliki berbagai tantangan. Salah satu yang menjadi fokusnya yaitu untuk memberikan akses yang lebih mudah pada seluruh proses pada industri pertanian, hulu ke hilir melalui digitalisasi pertanian. Dengan pengembangan Super App ini maka diharapkan terjadi percepatan tersedianya ekosistem digital yang mumpuni bagi para petani. Super App Eratani juga membantu memberikan kemudahan untuk para petani dapat mengakses permodalan, mengedukasi pengolahan lahan, juga berbagai informasi tentang sarana produksi pertanian, dan pengelolaan hasil panen. Eratani berharap untuk dapat menjadi mitra terbaik para petani nusantara.
Rencananya dana yang diperoleh Eratani akan digunakan untuk membangun ekosistem dan supply chain; memperkuat ekspansi dan penetrasi di seluruh penjuru pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan; selain itu juga mengembangkan Super App Eratani, platform berteknologi tinggi, yang dikhususkan bagi petani Indonesia.
Eratani sangat optimis bahwa akan lebih banyak lagi petani yang dapat diberdayakan melalui super app yang dikembangkan oleh Eratani ini. Karena itu Eratani memiliki target untuk menjadikan super app ini menjadi lebih modern, adaptable, dan user friendly bagi petani di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini telah terdaftar lebih dari 5.000 petani binaan Eratani yang berlokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Keuntungan menjadi petani binaan adalah memiliki kemudahan dalam akses pada pembiayaan, kebutuhan sarana produksi pertanian, hingga pengelolaan hasil panen.
Untuk jangka waktu ke depan, Eratani menargetkan akan lebih banyak berkolaborasi dengan badan usaha pangan utnuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, serta membantu pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang merata diseluruh Indonesia.