LinkedIn Rilis Daftar 15 Perusahaan sebagai The Best Place to Work di Indonesia

(Business Lounge Journal – News and Insight)

LinkedIn Top Companies baru saja dirilis, berisikan 15 perusahaan terbaik yang dinilai oleh LinkedIn telah berhasil berinvestasi pada karyawannya dalam membangun karier yang sukses untuk jangka panjang. Peringkat ini ditentukan berdasarkan data unik yang dimiliki LinkedIn untuk rentang waktu 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021, yang kemudian dianalisa dan dikelompokkan menjadi tujuh pilar, yaitu:

  1. Kemampuan untuk maju. Data yang diamati adalah progres karier karyawan di dalam perusahaan tersebut, berdasarkan jabatan pekerjaan yang distandarkan oleh LinkedIn.
  2. Pengembangan keahlian. Data yang dicermati adalah bagaimana karyawan di berbagai bagian perusahaan mendapatkan keahlian baru saat bekerja di perusahaan tersebut, Hal ini berdasarkan daftar keahlian LinkedIn yang terstandarkan.
  3. Stabilitas perusahaan. Hal ini diperoleh dengan melacak atrisi karyawan dari tahun-tahun sebelumnya, serta persentase karyawan yang tetap bekerja di perusahaan selama minimal tiga tahun.
  4. Peluang eksternal. Hal ini diperoleh dengan mengamati jumlah perekrut yang menghubungi karyawan di perusahaan. Hal ini menandakan permintaan atas pekerja yang berasal dari perusahaan tersebut.
  5. Afinitas perusahaan. LinkedIn berupaya untuk mengukur seberapa suportif budaya perusahaan dengan cara melihat volume koneksi di LinkedIn antar karyawan, yang disesuaikan dengan ukuran perusahaan.
  6. Keragaman gender. Hal ini didapat dengan mengukur kesetaraan gender dalam sebuah perusahaan dan anak perusahaannya.
  7. Keragaman latar belakang pendidikan. Hal ini diukur dengan cara melihat variasi pencapaian pendidikan di antara karyawan, dari tanpa gelar sarjana hingga Doktor. Dengan demikian tercermin komitmen untuk mempekerjakan profesional dari berbagai latar belakang pendidikan.

Semua pilar tersebut dianggap penting untuk kemajuan karier para karyawan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia kerja selalu berubah terutama ketika memasuki masa pandemi. Telah terjadi pergerakan tenaga kerja dalam skala besar, baik itu berpindah tempat kerja, ataupun berhenti dari tempat kerja. Namun ke-15 perusahaan yang ada pada LinkedIn Top Companies ini dinilai memberikan stabilitas pada para karyawannya, dengan memberikan inovasi baik dengan memperbanyak peluang kenaikan jabatan dan menguasai keahlian baru, ataupun dengan menyediakan fleksibilitas kerja. Secara tidak langsung perusahaan-perusahaan ini pun memberikan daya tarik bagi banyak tenaga kerja untuk bergabung.

Adapun perusahaan-perusahaan yang ikut serta di dalam pengukuran ini memiliki beberapa persyaratan: harus memiliki setidaknya 500 karyawan di negara tersebut pada tanggal 31 Desember 2021, dan tingkat berkurangnya karyawan (berdasarkan data LinkedIn) tidak boleh lebih dari 10% selama durasi metodologi. Peringkat diberikan pada perusahaan induk; sedangkan skor perusahaan untuk anak perusahaan digabungkan dengan skor perusahaan induknya.

Demikian pula, perusahaan yang mem-PHK-kan lebih dari 10% tenaga kerjanya (berdasarkan data publik) selama durasi tersebut juga tidak memenuhi syarat.

Beberapa perusahaan yang tidak diikutsertakan adalah staf dan perusahaan rekrutmen, lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintah. Selain itu LinkedIn, perusahaan induknya, Microsoft, dan anak perusahaan Microsoft, juga tidak diikutsertakan.

Berikut adalah 15 perusahaan yang masuk dalam LinkedIn Top Companies tahun ini di Indonesia.

  1. Telkom Indonesia, induk perusahaan Telkomsel, Telkom Akses, dan perusahaan lainnya. Pada tahun 2021, Telkom Indonesia meraih penghargaan “Most Honored Organization of the Year” oleh Asia Pacific Stevie Awards 2021 oleh karena kesuksesannya membangun inovasi digital bagi Indonesia. HR Asia juga menganugerahkan ‘Perusahaan Terbaik untuk Bekerja di Asia’ pada anak perusahaan Telkomsel di tahun 2021. Penghargaan ini diberikan kepada Telkomsel atas inisiatif strategis perusahaan dalam meningkatkan employee engagement dalam masa pandemi ini.
  2. Bank Mandiri, induk perusahaan Bank Syariah Indonesia, Mandiri Tunas Finance dan perusahaan lainnya. Perusahaan ini dinilai sebagai pemberi kerja yang setara (equal employer) bagi perempuan dan milenial. Karyawan wanita berjumlah 52% dari total karyawan, dan 32% posisi manajemen tingkat atas diisi oleh wanita. Perusahaan ini juga dinilai telah memberikan kesetaraan gaji antara karyawan pria dan wanita. Bank Mandiri mendapatkan penghargaan sebagai salah satu ‘Perusahaan Terbaik di Asia untuk Bekerja’ tahun 2020 dari HR Asia karena komitmennya dalam pengembangan SDM melalui program budaya kerja perseroan.
  3. Sea, induk perusahaan Garena, Shopee dan SeaMoney. Sea menawarkan Beasiswa Sea pada tahun 2022 untuk mahasiswa di Indonesia. Perusahaan ini memang sedang gencar melakukan rekrutmen baik melalui program magang ataupun Program Global Leaders untuk para lulusan baru. Untuk itu, Sea mendirikan Sea Labs Indonesia sehingga dapat melakukan rekrutmen sejumlah 1000 orang individu berbakat digital yang memiliki keahlian di bidang teknik, manajemen produk, dan lain-lain hingga tahun 2023.
  4. PT Djarum. Perusahaan ini diperhitungkan sebab dapat membayar Tunjangan Hari Raya bagi buruh pabrik secara tepat waktu meskipun di tengah pandemi. Selain itu, perusahaan juga terus memastikan semua pegawai mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga hingga akhir Maret 2022.
  5. Bank OCBC NISP, induk perusahaan OCBC NISP Ventura. Program Graduate Talent dirancang oleh Bank OCBC NISP untuk para fresh graduate hingga mereka yang memiliki pengalaman kerja maksimal dua tahun. Bersama dengan KG Media, OCBC NISP juga menyelenggarakan bootcamp untuk memberikan sejumlah UMKM di Indonesia pengetahuan bisnis dan finansial. OCBC NISP juga termasuk perusahaan yang mengadakan vaksinasi Covid-19 massal untuk para pegawainya untuk mendukung pemerintah.
  6. Jardine Matheson, induk perusahaan Astra International dan perusahaan lainnya.
  7. GoTo Group, induk perusahaan Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
  8. Unilever
  9. Sinar Mas Agribusiness and Food
  10. Allianz, induk perusahaan Allianz Indonesia dan perusahaan lainnya.
  11. Bank CIMB Niaga (CIMB), induk perusahaan CIMB Niaga Auto Finance dan CIMB Niaga Sekuritas.
  12. Philip Morris International, induk perusahaan HM Sampoerna.
  13. Kalbe Farma, induk perusahaan Enseval Putera Megatrading, Bintang Toedjoe dan perusahaan lainnya.
  14. Bank Danamon Indonesia (MUFG), induk perusahaan Adira Finance.
  15. Trakindo Utama, induk perusahaan PT Tri Swardana Utama dan Trakindo Leste, Unipessoal, LDA.

Data yang dikeluarkan oleh LinkedIn ini tentu saja akan menjadi pemacu kompetisi antar perusahaan untuk menjadi yang the best place to work bagi banyak the best talent yang tidak akan pernah berhenti mencari perusahaan mana yang dapat memberikan peluang terbaik bagi mereka untuk terus berkembang.