(Business Lounge Journal – News and Insight)
Dalam acara PE-VC Summit 2020 yang berlangsung pada hari Rabu, 15 Januari 2020, Business Lounge Journal berbincang dengan Kartini Andri Wardhani, Senior Associate dari Venturra Capital. PT Venturra Capital atau dikenal dengan nama Venturra adalah perusahaan modal ventura yang fokus di Asia Tenggara dan berinvestasi dalam bisnis berbasis teknologi tahap awal. Fokus investasi utama Venturra adalah di perusahaan internet yang siap melakukan ekspansi internasional, di sektor-sektor seperti e-commerce, teknologi keuangan, pasar, layanan kesehatan, dan pendidikan.
Andri menyampaikan bahwa proses untuk mendapatkan startup biasanya diperoleh berdasarkan referral atau melalui one on one meeting antara startup dan investor dalam sebuah event. Pada umumnya sebagian besar startup yang mereka dapatkan berasal dari network, juga dari banyak email yang Ventura terima. Sebagian besar deal didapatkan dari situ walaupun Andri berpendapat startup yang paling bagus mereka dapatkan biasanya referral dari Venture Capital lainnya. “Biasanya setelah kami bertemu dengan startup-nya maka kami akan langsung mengajukan ke IC (Investment Committee) untuk melihat apakah mereka tertarik mendanai atau tidak,” jelas Andri. “Kalau mereka tidak tertarik maka mereka akan me-reject langsung, sedangkan kalau tertarik akan dilakukan Due Diligence,” lanjut Andri.
Lagi menurut Andri, due diligence yang biasa mereka lakukan tidak menggunakan third party firm, melainkan melakukannya sendiri. Setelah hasil due diligence semua hasil bagus, maka hal-hal yang terkait dengan hukum akan segera diproses. Jika dilihat prosesnya sejak awal hingga proses yang terkait hukum untuk proses pendanaan, membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
Ketika ditanyakan bagaimana dengan success rate dari startup yang didanai oleh Ventura, wanita Andri menyampaikan sampaikan sejak awal pendanaan hingga saat ini dapat dikatakan sangat tinggi. Dari portfolio Ventura sudah ada dua yang menjadi unicorn, yaitu Grab dan Zilingo. Sedangkan yang akan segera menjadi unicorn adalah Ruang Guru. Selain itu masih ada perusahaan-perusahaan bagus lainnya yang telah Ventura danai, seperti Sociolla, Carro, yang sekarang masing-masing value-nya sudah menjadi di atas 100 juta-an dibandingkan dengan kondisi saat didanai yaitu kurang dari 10 juta. Keuntungan yang sangat baik untuk perusahaan startup.
Mengakhiri pertemuannya dengan Business Lounge Journal, Andri juga sampaikan bahwa untuk beberapa perusahaan yang baru didanai, mereka perlu monitor cukup panjang untuk tahu hasilnya. Mungkin baru akan diketahui setelah 3 atau 4 tahun. Tetapi oleh karena Ventura telah memiliki pengalaman mendanai banyak perusahaan yang memiliki founder yang sangat kuat, maka Ventura pun memiliki kepercayaan diri saat ditanyakan mengenai keberhasilannya.
Business Lounge Journal/VMN/BLJ