“Art Jakarta 2024: Jejak Seni Rupa Kontemporer di Panggung Jakarta”

(Business Lounge Journal – Event)

Art Jakarta 2024 resmi dibuka pada Jumat, 4 Oktober di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dan menghadirkan lebih dari 73 galeri seni dari Indonesia, Asia Tenggara, serta beberapa negara lainnya. Acara tahunan ini diadakan untuk menyambut pecinta seni, kolektor, dan profesional dari seluruh Indonesia dan sekitarnya, dengan tujuan memperkenalkan karya-karya seni terbaik dan memberikan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.

Hadir dalam pembukaan, Restu Gunawan, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Erwita Dianti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain itu, hadir juga Maulana Indraguna Sutowo, CEO MRA Group sebagai salah satu mitra utama Art Jakarta. Pada hari pertama Art Jakarta juga digelar pemutaran perdana film “The Mother of Indonesian Artists” karya Erwin Damali.

Pada tahun ini, Art Jakarta memperluas cakupan area pameran dengan menempati lebih banyak hall di JIExpo, yaitu Hall C3, B3, dan C1, memungkinkan peningkatan pengalaman audiens melalui penyediaan area F&B yang lebih luas dan program publik yang lebih beragam, termasuk musik live. Art Jakarta juga menyaksikan pertambahan jumlah penerbit yang terlibat, menciptakan lebih banyak wacana seputar seni rupa kontemporer di kalangan publik. Dalam sambutannya, Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, menyampaikan apresiasinya terhadap peran Art Jakarta sebagai platform strategis yang mendorong kemajuan kebudayaan nasional melalui seni dan kolaborasi lintas sektoral.

Tom Tandio selaku Direktur Art Jakarta juga menyatakan kebanggaannya atas kolaborasi dengan berbagai mitra yang lebih luas pada tahun ini, serta menyambut kembalinya beberapa galeri internasional dan nasional. Menurutnya, pertumbuhan dan kepercayaan yang diperoleh dari pemangku kepentingan seni adalah bukti pentingnya acara ini dalam industri seni rupa.

Di antara berbagai instalasi dan kolaborasi yang ditampilkan, UOB melalui UOB Art Space mempersembahkan karya-karya dari seniman di Asia Tenggara, sementara “Play by UOB” menjadi ruang interaktif yang dirancang untuk mendorong kreativitas anak-anak. Selain itu, perusahaan investasi Bibit dan Stockbit menampilkan instalasi “Knit by Knit” yang menggambarkan nilai-nilai konsistensi, ketekunan, dan keyakinan akan masa depan, selaras dengan prinsip-prinsip investasi yang dijunjung perusahaan tersebut. Treasury, melalui inisiatif “Gold for Good,” juga turut berkontribusi dengan instalasi “Post Tenebras Lux,” yang mengilustrasikan dampak besar dari kontribusi kecil yang dilakukan bersama-sama.

Pameran seni Art Jakarta 2024 juga melibatkan banyak mitra kunci lainnya, seperti SUPERMUSIC dengan “Super Art Box,” yang mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi seni dan musik dalam satu wadah. Smeg, melalui kolaborasi dengan Dolce & Gabbana, mempersembahkan desain pendingin “Frigorifero d’arte” dengan 100 desain unik, sementara Roca menampilkan instalasi “Naked Tone” yang mengundang pengunjung untuk merasakan fenomena karaoke kamar mandi sebagai bentuk ekspresi pribadi.

Selain itu, Vinilon dan Stanley melalui instalasi “Hydrogrid, Hydration” mempersembahkan karya seni yang berfungsi ganda sebagai tempat duduk dan fasilitas isi ulang air, memperkaya pengalaman pengunjung dalam menjelajahi pameran. Seniman-seniman dari Yayasan RMHC turut berpartisipasi dengan menyumbangkan karya-karya mereka untuk lelang amal, di antaranya Abenk Alter, Darbotz, dan Made Wianta.

Sebagai pameran seni kontemporer yang diakui, Art Jakarta terus menghadirkan platform seperti AJ SPOT, AJX, dan AJ SCENE, yang menawarkan ruang bagi seniman, kolektif, dan studio untuk menampilkan karya-karya mereka dan berinteraksi dengan publik. AJ TALK menjadi sarana dialog antara seniman, kurator, dan kolektor untuk berbagi pengalaman dan wacana seputar perkembangan seni rupa.

Dengan pertambahan galeri, kolaborasi internasional, dan program-program inovatif, Art Jakarta 2024 mencerminkan perkembangan terbaru dalam dunia seni rupa Asia Tenggara. Pameran ini terus menjadi ajang yang penting bagi seniman dan penggiat seni untuk memperluas jaringan, bertukar ide, dan memperkaya lanskap seni kontemporer di Indonesia dan kawasan sekitarnya.