(Business Lounge – Culture) – Jika Anda merasa kurang bersyukur dengan apa yang Anda kerjakan dan dapatkan, mungkin inilah saatnya untuk mencoba melihat akan kehidupan seorang bapak nelayan di Kalimantan Barat ini. Dengan semangat ia mencari ikan dengan perahunya di tengah sungai, dan bersiap untuk mencari nafkah dengan menjala ikan yang ada di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Rezekinya tiap hari, sangat bergantung pada jumlah ikan yang didapatkannya.
Pekerjaan bapak nelayan ini, sebenarnya bisa dikatakan cukup beresiko. Tentunya, ia harus sudah mempunyai keahlian berenang, karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi apabila ia berada di tengah sungai etersebut. Ia harus pergi ke tengah sungai dengan perahunya yang sederhana. Jala dan topi capingnya, sudah menjadi sahabatnya sehari-hari ketika ia sedang mencari ikan. Panas matahari tidak dihiraukannya. Yang ada dalam pikirannya, adalah bagaimana caranya agar dalam satu hari ia bisa mendapatkan ikan yang banyak. Ya, berapa banyak ikan yang ia dapatkan, menentukan kehidupannya dan juga keluarganya.
Penghasilan bapak nelayan ini tidak menentu setiap harinya. Ketika ia menebar jalanya ke sungai, ia selalu berharap akan memperoleh banyak ikan. Tetapi, terkadang ia harus memendam harapannya jika ada hari dimana ia hanya mendapatkan sedikit ikan, atau bahkan tidak mendapatkan ikan sama sekali. Penghasilannya setiap hari tidak menentu. Setiap hari ia hanya berharap, semoga penghasilan hari ini lebih baik dari hari sebelumnya.
Jika Anda selama ini merasa mengeluh dengan apa yang Anda alami, dan merasa pendapatan Anda per bulan selama ini kurang terus, cobalah berpikir untuk bersyukur dengan melihat kehidupan bapak nelayan yang ada di Kalimantan Barat ini. Untuk satu harinya saja, ia selalu berharap supaya mendapat rezeki, sedangkan Anda setiap bulan sudah ada kepastian berapa gaji yang Anda dapatkan. Tidakkah sebenarnya hal itu membuat Anda bersyukur? Ketika Anda merasa hidup Anda selalu kurang, dan pekerjaan Anda banyak, tidakkah Anda seharusnya bersyukur bisa bekerja di dalam kantor dengan kursi yang nyaman? Sedangkan nelayan ini, setiap hari ia harus bertahan di tengah sungai untuk mendapatkan ikan. Masihkah kita mengeluh, ketika kita melihat kehidupan bapak nelayan yang begitu tekun menjala ikan setiap harinya?
Bapak nelayan ini, memang mengajarkan kita, untuk lebih bersyukur dalam menjalani kehidupan maupun melakukan pekerjaan kita sehari-hari. Memang, terkadang kita suka merasa kurang terus-menerus, tetapi jika kita melihat kehidupan orang lain, sudah sepantasnyalah kita tidak mengeluh. Karena berapapun uang yang kita terima, adalah anugerah yang harus kita syukuri dalam hidup kita.