(Business Lounge Journal – Culture) – Lembata, salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, memang begitu memberikan inspirasi. Banyak sisi kehidupan yang terlihat, yang mungkin belum tentu ditemukan di dalam keseharian kita. Memandang kehidupan mereka, membuat kita belajar untuk mensyukuri semua yang kita miliki. Dan bagi saya, mereka adalah inspirasi yang berharga. Berikut ini, adalah beberapa kisah menarik dari Lembata, Nusa Tenggara Timur :
Ibu Agnes di depan rumahnya di Lembata
Usia Ibu Agnes sudah 80 tahun, yang tentunya sudah tak lagi muda. Suami dan anak dari Ibu Agnes, telah meninggal dunia. Dalam kesehariannya, ia biasa makan jagung dan minum air bersih, yang harus dicari dahulu di gunung. Ia sudah lupa, kapan terakhir ia makan beras. Di rumahnya yang beratapkan ilalang itulah, ia menjalani kesehariannya.
Desa Lebe, Omesuri, Lembata
Ini merupakan kehidupan yang terlihat di Desa Lebe, Omesuri, Lembata. Mereka yang ada disana, sepertinya sudah terbiasa dengan hidup yang beralaskan tanah. Kehidupan mereka sederhana, tetapi begitu menyatu dengan alam. Suatu gambaran tentang kehidupan manusia yang menarik, dengan segala warna-warni yang ada di sekitarnya.
Hingalamamengi, Omesuri, Lembata
Wajah anak yang terlihat di Hingalamamengi, Omesuri, Lembata merupakan potret keseharian yang ada disana. Sang anak sudah terbiasa bermain di alam, tanpa merasa takut kotor. Dunianya bukanlah permainan video game atau segala sesuatu yang berbau elektronik, tetapi ia menjadikan tanah sebagai tempat bermainnya.
Kao Hua, Lembata
Rumah di Lembata, pada umumnya beratapkan ilalang. Dan, sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat di Kao Hua, Lembata untuk membuat atap rumah mereka sendiri. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Areq, yang sedang mengikat rumput ilalang untuk dijadikan atap rumahnya. Tangannya begitu telaten, dan ia begitu sabar, sampai ia berhasil menciptakan atap yang meneduhkan seisi rumahnya.