Prancis Turun Tangan Mencari MH370

(Business Lounge – Global News) Prancis berencana untuk menjelajahi perairan sekitar Pulau Réunion untuk mencari reruntuhan pesawat Malaysia Airlines 370, meluasnya kegiatan pencarian ini terjadi setelah ditemukan dan dikonfirmasikan pecahan sayap pesawat MH370. (Baca: Ya, Itu Adalah Pecahan Sayap MH370).

Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan pemerintahnya akan mengerahkan kapal-kapal, helikopter, dan pesawat turboprop militer Airbus untuk mencari bangkai pesawat di perairan sekitar wilayah teritori Prancis di Samudera Hindia Barat. Polisi juga akan meningkatkan patroli darat untuk mengumpulkan puing-puing yang mencurigakan yang mungkin ditemukan setelah sebelumnya pecahan MH370 untuk pertama kalinya ditemukan.

Pencarian Prancis di sekitar pulau tidak akan mempengaruhi upaya pencarian yang dipimpin Australia di daerah utamanya, ribuan mil di sebelah timur, di mana peneliti menduga Boeing 777 jatuh. “Prancis akan memainkan perannya dalam operasi internasional memastikan bahwa sarana yang diperlukan tersedia untuk menjelaskan tragedi ini,” demikian dikatakan kementerian Pertahanan seperti dilansir oleh WSJ.

Meskipun pihak Malaysia sangat yakin bahwa pecahan sayap pesawat yang ditemukan sebelumnya adalah pecahan dari MH370, namun para ahli yang diawasi oleh seorang hakim Prancis berpendapat bahwa hal itu masih kemungkinan.

Malaysia pun berencana untuk memperuas areal pencarian, meskipun untuk hal ini masih menimbulkan pro dan kontra. Karena itu pemerintah Malaysia berencana untuk bertemu dengan pejabat dari Australia dan Tiongkok, yang warganya memiliki jumlah terbesar sebagai korban hilangnya MH370.

Sedangkan para pejabat Australia mengatakan bahwa mereka enggan untuk memperpanjang upaya pencarian mengingat pujing-puing pesawat dapat saja hanyut, sebab tanda-tanda yang ada menunjukkan bahwa kemungkinan besar pesawat jatuh di Samudera Hindia dekat dengan Australia dan puing-puing dapat saja dibawa oleh arus melintasi laut menuju pantai timur Afrika.

Australia telah menanggung beban tagihan untuk upaya pencarian besar-besaran guna menemukan pesawat itu. Negara ini telah menghabiskan 76 juta dolar Australia (USD 55 juta atau sekitar IDR 715 milyar) untuk usaha, sementara Malaysia telah menanggung sekitar A $ 40 juta. Tiongkok belum memberikan kontribusi dana untuk upaya pencarian pesawat yang telah hilang setelah membelok tajam pada tanggal 8 Maret 2014. Para pihak keluarga terus meminta untuk pencarian terus dilakukan.

Berbagai asumsi pun diberikan, apakah pesawat jatuh di atas Samudera Hindia, apakah ada kemungkinan pesawat kehabisan bahan bakar, dan sebagainya. Sampai saat ini fase pencarian telah mencakup sekitar 95% dari luas areal yang diduga merupakan lokasi jatunya MH 370 dan diperkirakan pencarian akan berakhir pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Australia mengatakan akan tetap pada rencananya untuk mengakhiri pencarian setelah fase selesai.

area MH370

Tapi sekarang bahwa pihak Malaysia telah mengkonfirmasi puing-puing yang ditemukan di Pulau Réunion berasal dari pesawat jet yang hilang, adalah sebagai pengaruh tekanan dari anggota keluarga untuk menunjukkan bukti dan tanda-tanda adanya kemajuan.

Sedangkan pemerintah Prancis, yang menguasai bagian tempat ditemukannya pecahan pesawat yang diduga MH370 tersebut hanya mengatakan bahwa itu sangat mungkin adalah bagian MH370 namun masih harus diteliti kembali.

Ahli teknis Prancis memeriksa bagian sayap di laboratorium militer berteknologi tinggi di dekat Toulouse di barat daya Perancis. Penyidik ​​siap untuk mencari petunjuk mengapa komponen terpisah dari sayap untuk menentukan apakah harus mengubah kemungkinan sebelumnya dari lokasi pesawat jatuh.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x