Mary Barra Instruksikan GM Tiongkok untuk Pangkas Biaya Produksi

(Business Lounge – Global News) Bulan lalu,  penjualan mobil General Motors Co di Tiongkok mengalami penurunan, akibatnya para investor merasakan kekuatiran yang kemudian berdampak pada menurunnya harga saham GM.

Namun bukan berarti hal ini terjadi tanpa usaha. Dalam wawancara seperti yang dilansir Reuters, Chief Executive GM Mary Barra mengungkapkan bagaimana ia telah mendorong tim eksekutif di Tiongkok untuk menemukan cara untuk mencapai target perusahaan yaitu memberikan 9 sampai 10 persen margin keuntungan, sejak tanda-tanda pertama adanya masalah di pasar telah muncul pada awal tahun ini. Meskipun penurunan harga mobil dan pertumbuhan ekonomi ternyata memang lemah.

“Kami memiliki komitmen dan kami memiliki target,” demikian dikatakan Barra dalam sebuah wawancara pada hari Kamis (23/7), seperti dilansir oleh Reuters. Beberapa cara pun kemudian dilakukan oleh GM, termasuk pemotongan biaya untuk bahan yang digunakan pada model mobil yang dijual di Tiongkok dan membuat harga lebih tinggi untuk harga kendaraan sport yang dibuat dengan mitra perusahaan di Tiongkok.

Pada hari Kamis (23/7), GM telah melaporkan hasil kuartal keduanya yang dipengaruhi oleh kondisi penjualan yang melemah di Tiongkok. Perusahaan mengatakan bahwa keuntungan dari usaha di Tiongkok datar dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sekitar USD 500 juta atau sekitar 6,5 triliun rupiah, sementara margin naik menjadi 10,2 persen dari 10 persen tahun lalu.

Sebenarnya GM berharap menghasilkan sekitar $ 2 milyar sebagai keuntungan penjualan di Tiongkok tahun ini, meskipun bisa saja harga kendaraan di Tiongkok mengalami penurunan sekitar 5 sampai 6 persen.

Menghindari kondisi yang memburuk di Tiongkok, Barra bersama dengan eksekutif GM lainnya mengambil pendekatan yang berbeda, bukan dengan mengurangi target, tetapi dengan mencari strategi untuk dapat memenuhi target. “Ini bukan tentang menggunakan alasan untuk mengubah target. Ini tentang menemukan cara-cara baru untuk memenuhi target,” demikian diungkapkan Barra.

Chief Financial Officer GM, Chuck Stevens menyampaikan pesan yang sama pada Kamis (23/7) untuk para wartawan dan karyawan. “Ada banyak tuas yang dapat kita tarik,” demikian dikatakannya dengan salah satunya adalah memotong biaya, sama dengan yang dikemukakan Barra.

Untuk jangka panjang, Stevens mengatakan, penjualan kendaraan tahunan di Tiongkok diprediksikan akan tumbuh 35 juta unit, naik dari sekitar 20 juta sekarang. Barra juga mengatakan bahwa GM memiliki banyak ‘pr’ yang tersisa untuk membangun reputasi yang lebih baik dengan investor. “Apa yang kita lakukan hari ini kita harus melakukannya pada kuartal berikutnya dan kuartal setelah itu,” demikian dikatakannya.

Barra telah hampir 19 bulan memimpin produsen mobil AS terbesar itu dengan tingkat tantangan yang tidak bisa disepelekan. Dengan diangkatnya Barra menjadi CEO wanita yang memimpin sebuah perusahaan produsen mobil, sebenarnya adalah sebuah terobosan bersejarah. Namun menangani produsen mobil dengan produk yang terkendala sehingga mengakibatkan ditariknya beberapa produk ini memang tidaklah mudah.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : youtube

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x