(Businesslounge Journal-Operation Management)
Perusahaan mengembangkan proses bisnis operasional untuk mendukung tujuan keseluruhan mereka dan menjaganya agar tetap berjalan. Bisnis biasanya bertujuan untuk mencapai tujuan ini dengan menyediakan produk dan layanan kepada pelanggan secara tepat waktu dan hemat biaya. Mempelajari tentang proses bisnis operasional dan cara meningkatkannya dapat membantu Anda menambah nilai lebih bagi perusahaan Anda. Dalam artikel ini, kami menjawab ‘Apa itu proses bisnis operasional?’, menjelaskan cara kerjanya, dan melihat beberapa kiat untuk meningkatkannya.
Apa itu proses bisnis operasional?
Untuk menjawab ‘Apa itu proses bisnis operasional?’, proses tersebut adalah tugas sehari-hari yang dilakukan perusahaan untuk menjaga bisnisnya tetap berjalan. Proses tersebut sering kali berulang dan sering kali diotomatisasi untuk menghemat waktu dan uang. Misalnya, proses operasional bisnis e-commerce mungkin mencakup menerima pesanan pelanggan melalui formulir web dan memproses pesanan tersebut dengan memilih produk dari inventarisnya dan mengirimkannya ke pelanggan.
Biasanya, ada dua jenis proses operasional, yaitu internal dan eksternal. Proses internal adalah proses yang terjadi di dalam suatu organisasi. Sebaliknya, proses eksternal adalah proses yang terjadi antara organisasi dan entitas di luarnya, seperti vendor.
Bagaimana proses bisnis operasional bekerja?
Di bawah ini, Anda dapat mengetahui cara kerja proses bisnis operasional:
Menetapkan proses
Untuk memaksimalkan efisiensi, akan bermanfaat untuk menetapkan proses yang digunakan dalam suatu bisnis. Hal ini tidak hanya dapat membantu bisnis mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, tetapi juga dapat membantu mereka menyederhanakan operasi bisnis mereka. Ketika suatu bisnis menetapkan suatu proses, mereka secara eksplisit menguraikan langkah-langkah yang terlibat dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan. Dengan cara ini, setiap orang yang terlibat dalam proses tersebut mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Bisnis juga dapat menggunakan definisi ini untuk menilai apakah proses mereka efisien. Jika suatu langkah tampak tidak perlu atau berlebihan, mereka dapat mempertimbangkan untuk menghapusnya.
Mengidentifikasi tujuan proses juga bermanfaat karena hal ini membantu Anda menentukan apa yang ingin Anda capai dengan melakukan proses tersebut. Selain itu, hal ini membantu Anda menentukan apakah proses tersebut efektif.
Misalnya, seorang manajer di sebuah restoran mungkin menetapkan sasaran untuk memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan makanan mereka dalam waktu 20 menit setelah memesan. Mereka mungkin melakukan ini untuk memastikan bahwa ada tingkat perputaran yang tinggi. Ini adalah sasaran yang mudah diukur karena manajer dapat menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk menerima makanan mereka dan mengidentifikasi area mana pun yang mungkin menambah waktu tunggu ini, seperti persiapan makanan yang lambat.