(Business Lounge – Tech & Gadget) Sesudah pulau Bali, kini giliran kota kembang Bandung yang dipilih Go-Jek untuk memperluas layanannya. Berita ini didapatkan dari Nadiem Makarim, Founder Go-Jek pada pekan lalu.
Go-Jek adalah sebuah perusahaan yang melayani di bidang transportasi dan layanan kurir dengan armada sepeda motor, yang sebenarnya sudah beroperasi sejak tahun 2011. Akhir-akhir ini layanan ini menjadi populer semenjak Go-Jek mengeluarkan aplikasi mobilenya. Sukses dengan aplikasi mobilenya, Go-Jek berhasil mencapai 140.000 unduhan di Google Play store hanya dalam kurun waktu tiga bulan semenjak diluncurkan. Nadiem mengatakan bahwa aplikasi-nya ini berhasil menduduki urutan top 3 app chart di Google Play Store dan Apple App Store.
Dengan bantuan teknologi, Go-Jek berhasil memberikan sebuah pengalaman naik ojek yang lebih nyaman dan aman bagi pelanggannya. Lebih aman karena Go-jek menerapkan sistem nomor identifikasi pada setiap armada motornya. Pelanggan yang tidak puas tinggal mencatat nomor serinya dan melaporkaannya ke kantor customer service Go-Jek. Selain itu juga Go-Jek melakukan seleksi yang cukup ketat kepada calon pengemudinya dan dibekali dengan training, sehingga pastinya lebih aman. Lebih nyaman karena dalam pemesanan, tidak perlu menelepon atau mencari, hanya melalui beberapa klik di smart phone anda.
Apa alasan pemilihan kota Bandung? Kota Bandung dinilai memiliki potensi yang sangat besar bagi Go-Jek, hal ini disebabkan karena penduduk Bandung yang sudah melek teknologi sehingga tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini. Selain itu pihak Go-Jek berharap layanannya ini bisa turut membantu mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang terjadi di Bandung, harapan yang sama yang menjadi alasan ketika Go-Jek memutuskan ekspansi ke Bali. Sebagai permulaan, Go-Jek sudah menyediakan sekitar 500 armada ojek di Bandung. Sementara di Jakarta, Go-Jek sudah memiliki sekitar 2.200 armada ojek, dan di Bali 300 armada ojek. Untuk tarif yang dikenakan, berdasarkan infomasi yang kami dapatkan, Go-jek mengenakan tariff Rp 4.000 per kilometer, dengan minimum pembayaran Rp 25.000.
Adapun layanan yang tersedia di Bandung sementara ini adalah layanan transportasi, layanan kurir (instant Courir) dan shopping online (belanja online), untuk layanan Go-Food untuk saat ini belum bisa digunakan di Bandung. Go-food sendiri adalah layanan pesan antar makanan yang baru saja diluncurkan Go-Jek pada awal April 2015 ini. Go-food sudah bekerjasama dengan lebih dari 15.000 rumah makan di kawasan Jabodetabek.
Lalu kota mana selanjutnya yang dilirik Go-Jek? Informasi yang kami dapatkan, Go-Jek juga sedang menyiapkan diri untuk ekspand ke kota Surabaya. Selain itu kota-kota besar lainnya juga sudah menanti, kita tunggu saja kabar selanjutnya dari Go-Jek.
Rebecca Hayati/VMN/BL/Managing Partner E-Commerce
Editor: Ruth Berliana