(Business Lounge – Manage Your Business) Untuk mempersiapkan perusahaan menjadi go public, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai assessment awal. Bila memiliki nilai yang baik, maka perusahaan dapat melangkah pada tahap selanjutnya. Pertanyaan pertama yang perlu dijawab adalah, apakah story yang akan ditawarkan perusahaan kepada publik? Perusahaan harus membuat suatu cara memasarkan yang baik dalam bentuk visi ke depan sehingga IPO ini menarik bagi publik, di dalamnya termasuk, apakah tujuan dari IPO yang dilakukan perusahaan? Tujuan dari IPO sangat penting, bentuknya tidak selalu untuk melakukan raising fund, namun dapat dalam bentuk peningkatan integritas perusahaan, mempersiapkan ke kancah internasional, dan sebagainya.
Pertanyaan yang utama juga yang harus dijawab adalah, apakah rencana penggunaan dana dari IPO? Apakah terdapat hal-hal lain yang akan dilakukan pada saat IPO, misalnya restrukturisasi permodalan, ESOP/MESA? Masyarakat ingin mengetahui bahwa dana yang didapatkan harus menguntungkan, sebab mereka berkepentingan bahwa dana yang mereka taruh tidak sia-sia. Semakin perusahaan mampu meyakinkan publik tentang penggunaan yang menguntungkan maka akan semakin menarik.
Publik dan pemerintah juga akan menanyakan perusahaan tentang kondisi keuangan perusahaan saat ini, karena itu perlu dipastikan, seberapa siapkah perseroan dengan laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan IPO? Bagaimana cara menerapkan pelaporan keuangan dan pengawasan internal yang tepat dalam suatu periode? Termasuk kaitannya dengan persetujuan komite audit. Bila hal ini sudah dipersiapkan perusahaan, semakin siap sebuah perusahaan untuk melakukan IPO.
Perusahaan juga perlu melakukan pendataan untuk persiapan IPO, persetujuan-persetujuan apa saja yang diperlukan? Hal ini berkaitan dengan unsur-unsur legalitas sebuah perusahaan, persiapan ini penting, perusahaan yang legalitasnya meragukan, tidak dapat melakukan IPO.
Apakah dengan menjadi sebuah perusahan publik perusahaan memerlukan perubahan budaya yang besar? Ini adalah pertanyaan yang akan mengubah perusahaan, sebuah perusahaan yang akan melakukan IPO. Perusahaan yang masih perusahaan keluarga, sekalipun telah memiliki ukuran perusahaan besar, perlu mengubah dirinya menjadi perusahaan profesional sebelum IPO. Wajar saja hal ini dilakukan sebab publik tidak ingin dana yang diinvestasikan pada perusahaan menjadi dana yang dikelola oleh mereka yang tidak berdasarkan pada budaya kerja yang profesional.
Perusahaan juga perlu mempersiapkan diri dengan melihat dahulu, hal-hal apa yang akan menjadi tanggung jawabnya. Apakah perusahaan mampu memberikan informasi keuangan yang tepat waktu kepada investor, Bapepam-LK, Bursa? Kondisi ini berkaitan dengan sistem kerja, kesiapan sumber daya manusia, juga dengan perangkat lunak, dan perangkat keras dari perusahaan agar bisa memberikan laporan tepat waktu.
Dari perbagai pertanyaan tersebut, bisa digunakan sebagai checklist awal sebuah persiapan perusahan yang akan IPO. Bila sebuah perusahaan telah memenuhinya maka langkah-langkah untuk IPO selanjutnya dapat dilakukan.
Fadjar Ari Dewanto/VMN/BD/Regional Head-Vibiz Research Center