(Business Lounge – Art) Sangat menarik untuk rumus Estetika Banal yang dianut oleh Erik Prasetya dalam mendekati Jakarta dengan fotografi jalanannya. Sejak 25 tahun yang lalu, fotografer yang berpengaruh di Asia menurut versi Invisible Photographer Asia ini membuat “catatan fotografis” tentang Jakarta dan menyuguhkan tawaran pendekatan yang khas. Estetika banal yang diyakininya telah menawarkan cara melihat estetika dengan lebih luas melalui rekaman fotografis atas dinamika gerak manusia dan elemen-elemen lain dalam keseharian.
Salah satu dari 20 Most Influential Asian Photographers 2012 ini telah bekerja dalam pelbagai genre fotografi setelah sebelumnya memutuskan untuk merekam jalanan secara khusus.
Hasil karyanya pun dipamerkan dengan menampikan pilihan hasil karya Erik Prasetya dari periode film hingga digital dan tersambung dengan Musyawarah Buku Dialog Fotografi dan Sastra: Estetika Banal dan Spiritualisme Kritis. Sebagai acara pamungkasnya, Kelas Fotografi Jalanan akan dihadirkan dalam pameran yang akan berlangsung hingga 31 Januari 2015 bertempat di Galeri Salihara.
Sonang Elyas/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Sonang Elyas