Krisis Venezuela Berdampak Pada Tutupnya Toko Es krim Coromoto

(Business Lounge – Business Insight) – Toko es krim Coromoto yang terdaftar dalam Guinness World Records dengan 863 rasa yang berbeda telah menjadi korban terbaru dari krisis ekonomi Venezuela. “Kami tutup selama musim ini karena kekurangan susu,” demikian ditulis oleh toko es krim Coromoto di kota dataran tinggi Merida pada halaman Facebook-nya.

Warga menegaskan bahwa toko tersebut sangat populer di kalangan wisatawan untuk berbagai rasa eksotis dan unik mulai dari rasa bir sampai rasa kacang-kacangan,  mereka juga menegaskan bahwa toko tersebut telah ditutup sejak malam Natal. Sebuah tanda di pintu menuliskan permintaan maaf pada pelanggan “untuk tidak membuka tokonya karena kekurangan susu.”

Venezuela telah menderita kekurangan bahan pokok, mulai dari kertas toilet sampai juga bahan baku lainnya, sepanjang tahun karena adanya perlambatan ekonomi, inflasi yang tertinggi di Amerika, dan merupakan dampak dari pengetatan mata uang.

Presiden Nicolas Maduro mengatakan musuh dari kaum oposisi dan kaya elit Venezuela telah memperburuk masalah ekonomi dengan melakukan penimbunan dalam apa yang ia sebut sebagai “perang ekonomi” terhadap dirinya. Pihak oposisi, bagaimanapun, menuduh pemerintah sosialis Maduro dan pendahulunya, Hugo Chavez, telah salah mengelola perekonomian selama 15 tahun terakhir sejak mereka berada di pemerintahan.

Kekurangan tersebut telah mengganggu Venezuela dalam spektrum politiknya dan memberikan kontribusi utama terhadap penurunan popularitas Maduro, dalam satu jajak pendapat lokal menempatkan dia dengan approval sebesar 24 persen, kurang dari setengah jumlah persentase approval ketika dia terpilih tahun lalu.

Eukaris Castillo, salah satu karyawan, dilansir dari BBC  mengatakan bahwa keputusan itu dibuat setelah pelanggan mengeluh bahwa rasa yang ditawarkan tidak sebanyak seperti yang diiklankan. Manuel da Silva, pemilik toko, memutuskan lebih baik  menutup tokonya untuk tamu selama musim liburan, karena dia tidak ingin reputasi tokonya akan terpengaruh, demikian disampaikan oleh Castillo.

Dia mengatakan bahwa sulit untuk menemukan susu di toko-toko biasa dan harga di pasar gelap telah meningkat enam kali lipat dalam beberapa bulan terakhir, sehingga tidak menguntungkan bagi Coromoto untuk menawarkan es krim dengan berbagai rasa seperti biasanya. Coromoto berharap akan membuka kembali pada pertengahan Januari.

Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri