Proyek PLTN India Pasca Tsunami 2004

(Business Lounge – Business Insight)-Tak hanya Indonesia, Thailand tapi India pun turut memulihkan diri pasca Tsunami 2004 yang menghantam kawasan sepanjang pesisir selatan India. Sepuluh tahun lalu pembangkit listrik tenaga nuklir India hancir dirusak gelombang Tsunami tapi kini telah berdiri PLTN terbaru India yang terbentang di sepanjang pesisir selatan India.

Salah satu reaktor nuklir terbesar India ini dalam beberapa minggu ke depan dijadwalkan mulai menyalurkan listrik ke berbagai wilayah negara tersebut. Proyek Tenaga Nuklir Kudankulam rancangan Rusia ini mampu menghasilkan listrik sebanyak 2.000 megawatt. Proyek ini merupakan bagian dari ekspansi nuklir India yang agresif, mengingat negara itu dipusingkan dengan kurangnya pasokan listrik.

Sejarah mencatat setidaknya sekitar 228.000 orang meninggal berasal dari negara-negara yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Pembangunan Kudankulam ini dilakukan di tengah kekhawatiran soal reaktor nuklir yang didirikan di sepanjang pesisir rawan tsunami.

Proyek ini mendapat banyak pertentangan. Banyak aktivis telah menyerukan penutupan Kudankulam. Bagi mereka PLTN ini merupakan ancaman baru selain Tsunami. Kecemasan masyarakat kian merebak usai kebocoran reaktor Fukushima, Jepang, 2011 lalu.

Seperti yang dikutip oleh The Wall Street Journal, para penentang PLTN mengajukan tuntutan hukum pada 2012 untuk mematikan reaktor senilai $2,74 miliar tersebut. Tahun lalu, Mahkamah Agung India memutuskan reaktor dapat beroperasi, namun meminta pemerintah menjamin keamanan publik sebelum Kudankulam berjalan.

Terkait waktu pengoperasian komersial Kudankulam sudah semakin dekat, reaktor ini dipandang sebagai “reaktor percontohan” dengan “fitur keamanan yang sangat canggih,” kata Swapnesh Kumar Malhotra dari Departemen Energi Atom India.

Sebagai informasi, Kudankulam dilengkapi dengan dinding perlindungan pantai yang naik sekitar 8 meter di atas ketinggian laut. Menurut dokumen pemerintah ketinggian dinding ini mencapai 2,4 meter dan lebih tinggi dari gelombang tsunami 2004.

Kekisruhan soal reaktor ini merupakan bagian dari debat yang lebih luas soal perlakuan pemerintah terhadap area yang rawan usai bencana. Jepang mematikan reaktor-reaktor nuklirnya usai tsunami 2011 dan sampai sekarang belum beroperasi kembali.

Apa yang terjadi sepuluh tahun lalu di India saat tsunami 2004 sangatlah mengerikan. Gelombang air laut membanjiri pantai sepanjang ratusan kilometer, menyapu pedesaan, dan menewaskan sekitar 16.000 orang. Beberapa rumah dan kampung masih terbengkalai, sementara yang lainnya dibangun kembali. Mengingat hal ini maka wajar jika saat ini masyarakat was-was akan pembangunan PLTN. Bagaimanapun nuklir sangat berbahaya bagi kehidupan manusia terlebih lagi bila mengalami gangguan atau guncangan yang dapat menimbulkan kebocoran.

 

 

Febe/Journalist/VMN/BL

Editor: Tania Tobing

Image: Associated Press

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x