(Business Lounge – Achievement)
Dalam percakapannya dengan businesslounge.co Vibiz Media Network, Subroto selaku pakar minyak dan gas bumi memaparkan prospek sumber energi yang ada di Indonesia ini.
Cadangan Sumber Minyak Indonesia
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya ada 2 pengertian cadangan sumber minyak. Pertama, cadangan yang disebut dengan sumber daya terbukti atau proven reserves, yaitu apabila kita tahu persis berapa banyak jumlahnya, dimana lokasinya, kita tahu jenisnya. Kedua, sumber yang terduga atau probable reserves, yaitu kita tahu bahwa masih ada cadangan minyak tetapi tidak tahu tempatnya di mana, berapa jumlahnya dan bagaimana kualitasnya.
Subroto menjelaskan bahwa proven reserves yang ada saat ini hanya tinggal untuk 10 tahun ke depan. Jika dalam 10 tahun ini kita tidak menemukan sumber-sumber baru maka minyak kita pun akan habis. Oleh karena itu sangat penting untuk menemukan sumber baru dari probable reserves. “Untuk itu sangat perlu dilakukan aktivitas eksplorasi,” demikian Subroto mengatakan. Aktivitas eksplorasi yaitu dengan mengadakan penggalian-pengalian baru. Tanpa mengadakan penggalian maka tidak akan menemukan probable reserves tersebut.
Namun jika tidak ada eksplorasi sedangkan sumber daya terduga (probable reserve) itu masih ada, maka bagaimana kita dapat menemukan lokasinya? Mantan Sekretaris Jendral OPEC ini menjelaskan bahwa kebanyakan sumber daya terbukti (proven reserves) itu ada di Indonesia bagian Barat, terutama Sumatera. Sedangkan sumber daya terduga itu kebanyakan di Indonesia bagian Timur, seperti Papua, Laut Sawu (NTT), atau Sulawesi yang tempatnya lebih sulit daripada lokasi yang ada di Indonesia bagian Barat.
Lalu bagaimana caranya melakukan eksplorasi sehingga kita tidak hanya menduga bahwa cadangan minyak kita masih ada? Harus diadakan pengeboran. Untuk melakukannya dibutuhkan dana, dibutuhkan management, dan beberapa hal lagi.
Subroto mengatakan bahwa Indonesia harus mengundang investor-investor yang mau berinvestasi di Indonesia. Namun Subroto menyayangkan bahwa situasi saat ini masih belum dapat membuat para investor yakin untuk menanamkan modalnya di Indonesia. “Kepastian hukum itu tiap-tiap hari berubah peraturannya jadi mereka maish segan untuk masuk,” demikian Subroto beralasan.
Berbagai Sumber Energi Kekayaan Bangsa
Kepada Subroto, businesslounge.co Vibiz Media Network menanyakan apakah mungkin untuk Indonesia kembali ke zaman kejayaan minyak.
Dengan yakin, Subroto mengatakan, “Mungkin!”
Sebenarnya probable reserves itu telah diperkirakan ada di bagian Timur dari Indonesia ini. Tetapi yang saat ini dibutuhkan adalah bagaimana dapat menggunakan energi yang tidak menghasilkan polusi (tidak menghasilkan CO2). Energi yang tidak menghasilkan polusi adalah gas. “Jadi barangkali kita tidak mengejar untuk memproduksi minyak tetapi mencari gas karena untuk ke depannya itu, gas adalah energi yang akan banyak dipakai,” demikian Subroto menjelaskan. “Bukan minyak,” ia melanjutkan kembali.
Tidak hanya sampai di situ. Suatu hari nanti, gas dapat habis. Begitu juga minyak dan batu bara. Jika semuanya habis, bagaimana dengan energi? Energi apa yang dapat kita pakai? Kita membutuhkan sumber energi yang dapat diperbaharui. Apakah itu? Sumber Geothermal!
Sumber Geothermal, adalah energi yang berasal dari panas bumi yang tidak akan habis. Selain itu juga masih ada energy yang bisa diperbaharui lainnya seperti energi yang bersumber dari matahari yang juga tidak akan habis, energi yang bersumber dari angin, juga energi yang bersumber dari air.
Mencari sumber energi gas memang penting, namun mengembangkan sumber-sumber energi yang baru dan yang dapat diperbaharui membutuhkan penelitian dan pengetahuan dan yang masih perlu modal. Bangsa Indonesia dalam jangka panjang harus menemukan sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui tersebut.
Beruntung, Indonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa yang kaya sekali dengan tumbuh-tumbuhan. Ke depannya, mungkin saja ini dapat menjadi sumber daya bagi energi kita. Minyak, gas dan batu bara dinamakan fosilfuel sebab berasal dari fosil, sedangkan masa yang akan datang, tumbuh-tumbuhan dapat kita kembangkan menjadi biofuel.