(Business Lounge – Business Insight) Kabar kurang sedap datang dari perusahaan pembuat Angry Birds di Finlandia, yang mengumumkan akan melakukan pemberhentian terhadap pekerjanya hingga 130 orang.
Keputusan ini diambil karena melihat kondisi bisnis yang mengalami pertumbuhan melambat, sehingga perusahaan perlu melakukan restrukturisasi. PHK perdana yang dilakukan perusahaan mewakili sekitar 16 persen dari seluruh karyawan Rovio.
CEO Rovio, Mikael Hed menulis dalam sebuah posting di blog pada Kamis (02/10/2014). Hed mengatakan “Tidak pernah mudah untuk mempertimbangkan perubahan seperti ini, tetapi lebih baik untuk melakukannya lebih cepat daripada nanti, ketika kita berada di tempat yang baik unutk memicu kembali pertumbuhan.”
Rovio telah mencatat keberhasilan selama beberapa tahun terakhir bersama Angry Birds dan berbagai produk komersial yang juga dijual perusahaan, tapi semua tidak bertahan lama. Keuntungan perusahaan tahun lalu jatuh sekitar USD 34 juta, dibanding keuntungan pada tahun 2012 sekitar USD 70 juta.
Seperti dilansir dari situs theverge.com, Hed sudah menetapkan bahwa Rovio akan fokus pada tiga bisnis utama yaitu game, media dan produk konsumen.
Yusnia/journalist/VMN/BL
Editor : Evi Fog