Kabar kurang menyenangkan datang dari perusahaan game asal Finlandia, Rovio. Rovio telah menjadi perusahaan game populer sejak kesuksesannya meluncurkan permainan fenomenal yaitu Angry Birds.
Pada Senin (28/04) Rovio mengumumkan penurunan laba bersih perusahaan tahun 2013 lebih dari 50 persen dibanding dengan tahun sebelumnya, di mana perusahaan hanya mampu mengantongi laba bersih sebesar USD 37 juta.
Perusahaan melihat penurunan ini karena perubahan tren dalam dunia game, banyak perusahaan game seperti King Digital Entertainment pembuat game Candy Crush dan Supercell berhasil dalam game besutannya dengan memberikan penawaran permainan freemium yakni pemain dapat beriman game secara gratis.
Dalam beberapa tahun terkahir, Rovio terus melakukan pengembangan bisnisnya, seperti yang diungkapkan CFO Rovio, Herkko Soininen : “kami berinvestasi dalam area bisnis baru, seperti animasi dan distribusi video dan berkelana ke model bisnis baru dalam bisnis permainan”. Namun, upaya mengubah model bisnis perusahaan belum mendapat pijakan kuat.
Tahun 2013 Pendapatan Rovio turun 52 persen, sampai USD 37 juta, dibandingkan dengan pendapatan tahun 2012 sebesar USD 77 juta.
Yusnia, Journalist/VM/BL-bits.blogs.nytimes
Editor : Evi Fog
Images : Angry Birds/flickr