(Business Lounge – News & Insight) Masalah iklim bumi ini yang telah berubah, bukanlah masalah yang baru saja dicetuskan. Sudah beberapa tahun terakhir ini, masalah iklim terus menerus menyita perhatian para pengamat dunia, pasalnya hal ini telah memberikan dampak yang sangat jelas kepada kehidupan manusia.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pun membunyikan “alarm” dan mengundang para pemimpin dunia, mulai dari pemerintah, keuangan, bisnis, dan masyarakat sipil untuk mengikuti KTT Iklim 2014 pada Selasa (23/9) di New York untuk menggalang dan mengkatalisasi kegiatan yang berkaitan dengan isu iklim ini. Ki-moon telah meminta para pemimpin untuk hadir untuk memberikan pendapat dan usulan-usulan yang berani sehingga KTT dapat memiliki kesepakatan atas tindakan apa yang akan diambil untuk mengurangi emisi, memperkuat ketahanan iklim, dan memobilisasi berbagai kepentingan politik untuk perjanjian hukum yang lebih berarti pada tahun 2015.
KTT Iklim 2014 ini telah memberikan kesempatan langka bagi para pemimpin yang memiliki visi yang ambisius, serta tindakan yang akan memungkinkan kesepakatan global yang berarti pada tahun 2015.
Menghitung Emisi Karbon
Ada yang berbeda dari KTT Iklim kali ini. Panitia melakukan pengawasan ketat atas setiap orang yang akan hadir pada KTT ini dan melakukan penghitungan atas beban karbon yang akan dihasilkan dari 5000 orang yang diperkirakan hadir pada KTT ini serta bagaimana mengimbanginya. Setiap yang hadir harus melaporkan bandara keberangkatan mereka dan dengan menumpang kelas berapa?
Emisi karbon dari perjalanan udara diukur dengan menggunakan kalkulator karbon yang tersedia di website International Civil Aviation Organization, yang merupakan badan PBB khusus. Informasi ini kemudian terhubung ke kalkulator, yang memperhitungkan berbagai faktor – termasuk jenis pesawat, data spesifik-rute, faktor beban penumpang dan kargo yang diangkut – sebelum dihitung hasilnya.
Dengan mengukur emisi iklim maka diupayakan untuk mengurangi emisi yang dapat dikurangi selain itu diupayakan melakukan offsetting, yaitu upaya untuk pengurangan emisi gas rumah kaca yang dibuat di lokasi lain, seperti kincir angin di India, atau upaya memasak dengan kompor bersih di Uganda. Setiap upaya yang dilakukan akan merepresentasikan penghindaran satu ton emisi atau sebaliknya.
Menghitung Biaya Emisi
PBB memiliki perhitungannya sendiri dengan menakar pengurangan setiap ton karbon dioksida dengan biaya kurang dari $ 1. Sehingga PBB memperkirakan KTT Iklim kali ini akan menciptakan 18.639 ton CO2. Untuk mengimbanginya maka dibutuhkan dana sekitar $ 6.000 yang akan ditransfer oleh Sekretariat PBB kepada sekretariat UNFCCC, untuk membeli Certified Pengurangan Emisi (CER) dari Dana Adaptasi dan juga memastikan dilakukannya tindakan-tindakan offset.
Aturan Lainnya
Selain itu semua yang hadir diusulkan untuk menginap di hotel yang dekat dengan transportasi umum. Kemudian mereka pun di harapkan untuk menghindari penggunaan barang dan botol sekali pakai. Selain itu mereka diharapkan untuk mengkonsumsi barang yang diproduksi secara lokal, termasuk makanan dan minuman organik bila memungkinkan; serta menyumbangkan makanan berlebih untuk organisasi non-profit di New York.
Berbagai informasi tentang KTT Iklim ini diberikan kepada peserta melalui elektronik untuk membatasi pemakaian kertas sebagai handout. Selain itu “goodie bag” juga hanya diisi dengan tchotchkes/souvenir. Sedangkan lencana yang dibagikan kemudian akan dikumpulkan kembali suntuk dapat digunakan kembali.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana