200 Perusahaan di Eropa Janji Ciptakan Lapangan Kerja

(Business Lounge – Business Today) – Duaratus perusahaan kemarin berjanji untuk menciptakan peluang pekerjaan dan pelatihan baru untuk pencari kerja muda Eropa, dimana salah satu dari empat orang menganggur.

Aliansi perusahaan besar seperti Nestle dan Google menargetkan untuk menciptakan puluhan ribu pekerjaan tambahan – atau magang yang dapat menciptakan peluang pekerjaan – selama beberapa tahun ke depan. “Kami yakin bahwa lebih dari 100.000 lowongan akan diberikan dalam beberapa tahun mendatang, tetapi seharusnya bisa lebih dari itu,” kata Laurent Freixe, CEO Nestle Eropa.

Nestle, produsen terbesar di dunia makanan dan minuman, memimpin aliansi yang di dalamnya termasuk Adecco, AXA, Cargill, Chep, DS Smith, EY, Facebook, Firmenich, Google, Nielsen, Publicis, Salesforce, Twitter dan White & Case. Freixe mengatakan Nestle telah menciptakan 8.000 dari 20.000 posisi baru, termasuk magang yang dibayar, juga menjanjikan peluang tersebut ada  pada tahun 2016.

Kurangnya pertumbuhan Eropa yang sedang memulihkan dari krisis atas utang pemerintah telah menghasilkan tingkat pengangguran yang meningkat. Di antara kaum muda, pengangguran memiliki tingkat lebih dari 20 persen dan bahkan lebih dari dua kali lipat di Spanyol dan Yunani. Negara-negara Utara seperti Jerman umumnya memiliki tingkat yang jauh lebih baik dilansir dari AFP.

Pengangguran terutama di kalangan kaum muda menghambat pemulihan ekonomi di Eropa, kata Freixe, yang juga meyakinini bahwa dengan membawa serta pekerja muda ahli di dunia digital akan membantu meningkatkan produktivitas Nestle di Eropa. “Sekarang adalah lingkungan ekonomi yang masih sulit dan Eropa benar-benar berdiri di persimpangan jalan,” kata Matt Brittin, presiden Google untuk bisnis dan operasi di Eropa utara dan tengah. “Kita perlu mengubah anak-anak kita ini menjadi pengusaha digital brilian.”

“Aliansi Pemuda” ditujukan untuk memudahkan transisi dari pendidikan terhadap pekerjaan dengan membantu orang-orang muda membangun pengetahuan dan keterampilan mereka. Ini juga dimaksudkan untuk mendorong perusahaan untuk mengambil risiko dalam memberikan anak muda ini pekerjaan pertama mereka.

“Sangat sering adanya ketidakcocokan antara apa yang mereka pelajari di sekolah atau universitas dengan kebutuhan yang kita miliki sebagai pengusaha,” kata Frank Van Lierde,  wakil presiden eksekutif Cargill. “Kami merasa bahwa perusahaan memiliki peran sangat penting dalam mengisi kesenjangan ini.”

Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x