Sukses di 2023, ART SG Akan Hadir Kedua Kalinya pada Januari 2024

(Business Lounge Journal – Event)

Art Singapore (ART SG) kembali akan diadakan untuk kedua kalinya pada Januari 2024 setelah sukses menyelenggarakan edisi pertamanya pada Januari tahun ini. ART SG kedua pun diselenggarakan sebagai bagian dari Singapore Art Week, yang merupakan perayaan tahunan seni visual di Singapura.

Dalam edisi pertamanya ART SG mengangkat bagaimana Singapura sebagai ibu kota budaya yang berkembang pesat memiliki visi untuk menjadi tujuan utama pertukaran seni. ART SG pertama pun telah menarik 43.000 pengunjung dan menampilkan kumpulan galeri dari kawasan Asia Tenggara hingga seluruh dunia.

Ingin mengulang kesuksesan yang sama, UBS sebagai pendiri sekaligus mitra utama ART SG kembali akan menyelenggarakan ART SG di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands pada tanggal 19-21 Januari 2024.

Perkembangan Seni Singapura

Seni visual di Singapura terus berkembang. Hal ini nampak dari berbagai inovasi dan keberagaman yang adab serta kemunculan museum, galeri, dan lembaga budaya kelas dunia yang mengambil fungsi sebagai platform dan pintu gerbang penting menuju ekosistem dunia seni yang kaya di Asia Tenggara.

Patut diakui bahwa Singapura telah menjadi salah satu pusat perkantoran dunia yang ditunjang dengan infrastruktur, konektivitas, dan berbagai fasilitas. Hal ini juga menjadi nilai lebih untuk menjadikan Singapura sebagai lingkungan yang ramah untuk pertumbuhan pasar seni yang dapat menyatukan penikmat seni dari seluruh Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan sekitarnya, serta demografi Tiongkok daratan yang berkembang dan memiliki koneksi ke kota tersebut.

ART SG Kedua

Kini dampak ART SG telah memasuki tahun yang kedua. Hal ini tercermin dalam resonansi yang ART SG miliki pada pemrograman seluruh kota dan pengembangan ide, hubungan, serta kepemimpinan pemikiran. Selain itu, para kolektor pun memberikan dukungan mereka pada seni kontemporer melalui koleksi pribadi mereka yang signifikan yang juga mendukung pameran yayasan swasta yang akan diadakan juga pada Januari 2024 – termasuk pameran yang dipimpin oleh anggota ART SG Advisory Group.

Beberapa galeri yang akan hadir pada ART SG kedua, seperti Albertz Benda, Annely Juda Fine Art, Gagosian, Galerie Gisela Capitain, Goodman Gallery, Kukje Gallery, Lehmann Maupin, Ota Fine Arts, P.P.O.W, Peres Projects, ShanghART Gallery, Stephen Friedman Gallery, Thaddeus Ropac, White Cube, Xavier Hufkens, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya beberapa galeri di atas, edisi tahun 2024 akan menyambut 38 peserta pameran baru, antara lain termasuk Asia Art Center, BASTIAN, Kaikai Kiki Gallery, Poligrafa Obra Grafica, Sabrina Amrani, dan TARO NASU. Hal ini mencerminkan adanya minat yang berkelanjutan dari galeri internasional dan galeri-galeri baru untuk terus terlibat lebih dalam di kawasan Asia Tenggara serta Singapura.

Dua galeri dari Indonesia juga akan hadir untuk pertama kalinya pada ART SG 2024, yaitu Nadi Gallery dan Sriasasanti & Kohesi initiatives.

Dalam pernyatannya, Magnus Renfrew selaku Co-founder ART SG menyatakan, “Kami bangga bisa menghadirkan kembali pameran seni internasional dengan reputasi sebaik ini yang merepresentasikan Singapura. Saat dunia menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, galeri-galeri mulai mengarahkan pandangan mereka pada cakrawala baru, dengan Asia menjadi pusat perhatian. Semangat ekonomi dari kawasan dan meningkatnya minat terhadap koleksi karya seni telah menarik perhatian global. Singapura, yang terletak di jantung Asia, merupakan negara ideal tujuan galeri yang ingin memperluas audiens mereka. Letaknya yang strategis, berstatus sebagai key nexus di kawasan ini, dan komitmen untuk mengembangkan ekosistem seni yang dinamis, telah menjadikan Singapura sebagai pintu gerbang menuju pasar seni yang sedang berkembang. ART SG, bersama dengan dukungan mitra kami akan terus menjadi kunci pendorong dalam mendukung ambisi Singapura untuk menjadi kota seni dan pusat budaya yang khas.”