(Business Lounge – Business Today) Perusahaan multinasional Amerika yang bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan teknologi, The International Business Machines Corporation, mengalami kegagalan dalam sembilan kuartal berturut-turut dalam meningkatkan pendapatan namun masih tetap bertahan dengan melakukan pemotongan biaya.
Pendapatan perusahaan ini sepanjang kuartal tahun ini menurun 2 persen menjadi 24.4 miliar dolar AS dibandingkan kuartal kedua tahun lalu. Penurunan juga dirasakan pada pendapatan divisi layanan yang berkurang 1 persen menjadi 13.9 miliar dolar AS serta pendapatan unit layanan bisnis yang menurun 2 persen menjadi 4.5 miliar dolar AS.
Bisnis komputer perusahaan mendapat hasil yang lebih baik dari perkiraan ekonom sebelumnya, namun pendapatan lain dari sektor sistem server terus mengalami kemerosotan. Sementara itu, dari sektor perangkat lunak dan layanan bisnis IBM, tidak menunjukkan adanya pergerakan pertumbuhan.
Kini, IBM sedang berupaya untuk merespon perubahan pasar untuk teknologi bisnis seperti dengan komputasi awan, untuk mengurangi pengeluaran pada komputer dan software, dan munculnya server komoditas dengan harga murah. Komputasi awan yang dijalankan oleh IBM mendapat peningkatan pendapatan hingga 50 persen.
Meski pendapatan pada kuartal kedua turun lagi namun perusahaan yang berpusat di New York-USA ini namun tetap mengalami peningkatan pada laba bersih sebesar 28 persen menjadi 4.1 miliar dolar AS dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 . Hal ini terjadi karena dilakukan efisiensi biaya produksi .
Kemunduran yang terjadi pada pertumbuhan perusahaan membuat saham IBM yang naik hampir 3 persen sejak awal tahun merosot hingga 2 persen setelah pengumuman kinerja perusahaan pada kuartal kedua tahun 2014.
Joel/ Journalist/VM/BL
Editor: Jul Allens
image: wikipedia