(Business Lounge News) Setelah akhir pekan lalu pasca pemberontakan yang terjadi di Irak, Obama bersikap untuk membantu pasukan tentara Irak dalam menghadapi kekerasan yang dilakukan tentara ISIL dengan mempertimbangkan beberapa pilihan bantuan baik mengirim pasukan dan juga serangan udara.
Sikap Obama tersebut langsung disambut baik oleh pemerintah Irak, sehingga akhir pekan lalu Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki dilaporkan sudah meminta kepada Pentagon untuk melakukan serangan udara ke daerah yang dikuasai ISIL. Namun hari ini Presiden AS tersebut mengadakan pertemuan di Gedung Putih dengan para pemimpin Republik dan Demokrat dari Konggres untuk mempertimbangkannya.
Presiden Obama ingin menghindari serangan udara untuk sementara setelah para pejabat militernya memiliki informasi yang cukup untuk mencapai target menghentikan perlawanan di Irak. Seperti yang dilansir Market Watch hari ini, untuk sementara bantuan yang para pejabat AS bisa lakukan saat ini adalah mengatasi akar pemberontakan Sunni dan runtuhnya pasukan militer Irak.
Gedung Putih dan Pentagon sekarang memegang pandangan yang lebih skeptis terhadap kemungkinan efektifitas serangan udara yang cepat namun mempertimbangkan penggelaran pasukan operasi khusus AS. Hal ini untuk memberikan saran intelijen dan strategi perang kepada militer Irak.
Upaya tersebut nantinya akan memungkinkan pasukan Irak untuk mengumpulkan kekuatan penuh untuk melakukan serangan balik. Tapi tidak tertutup kemungkinan serangan udara bisa dilakukan jika kondisi sudah sangat diperlukan.
Joel/Journalist/VM/BL
Editor : Ruth Berliana
image :antara