Setiap Tahunnya Satu Juta Anak Terkena TB

Penularan tuberkulosis (TB) sudah menyebar ke seluruh dunia dan tiap tahun sekitar satu juta anak di bawah usia 15 tahun tertular. Menurut hasil studi terbaru dari Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School, ini merupakan jumlah yang sangat besar.

Sekitar 32.000 anak penderita tuberkulosis tersebut mengidap bakteri TB yang kebal terhadap obat,  demikian menurut riset yang dirilis di jurnal Lancet pada hari Minggu tersebut.

Ahli TB kesulitan menemukan jejak penyakit yang menular lewat udara tersebut pada anak. Diagnosisnya sulit dilakukan dengan metode standar yang biasa digunakan pada orang dewasa. TB juga memiliki efek yang berbeda pada anak. Dokter mengatakan TB dapat berkembang di bagian tubuh selain paru-paru untuk 30% anak yang telah mengidap TB.

Ini merupakan riset pertama yang menghitung banyaknya anak pengidap TB yang tidak mempan terhadap obat. Masalah ini kian menimbulkan kecemasan di kalangan dokter anak spesialis TB lantaran bakteri TB yang sulit diobati itu terus menyebar di seluruh dunia.

Untuk mendapatkan angka ini, periset memakai beberapa sumber data. Langkah ini didasarkan pada proporsi jumlah anak yang penyakit TB-nya tidak terdeteksi oleh tes ludah pasien.

Dengan metodologi yang berbeda, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 530.000 anak terkena TB setiap tahunnya. Meski demikian, WHO dan badan kesehatan umum lain mengatakan angka perkiraan dan metodologi riset untuk TB dalam tubuh anak masih berkembang. Metode perkiraan jumlah anak penderita TB baru pertama kali dikembangkan sekitar tiga tahun lalu.

Lembaga kesehatan publik biasanya memfokuskan pekerjaan mereka terhadap TB dalam orang dewasa. Hal ini lantaran TB orang dewasa dapat menular, sementara TB anak diyakini tidak akan menyebar. Namun pola pikir itu berubah, seiring dengan menyebarnya TB yang kebal terhadap obat. Selain itu, kini diketahui tingkat kesakitan anak jika ia terkena TB.

Seorang anak yang sudah terinfeksi bakteri TB, akan lebih cepat jatuh sakit dan akan menyebar kepada orang dewasa dalam keluarganya, hingga orang-orang yang ada disekitarnya.

Rut Sinta/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Iin Caratri
Image: Wikimedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x