Polisi Taiwan Bubarkan Pengunjuk Rasa Di Gedung Kabinet

(Business Lounge – World Today) – Puluhan demonstran yang memasuki gedung kabinet pada hari Senin pagi dibubarkan oleh Kepolisian Taiwan. Sepertinya, ketegangan antara pemerintah Taiwan dan mahasiswa kelihatannya terus berlanjut, dan menyusul pakta perdagangan yang kontroversial antara Taiwan dan Cina.

Polisi berupaya untuk mengusir para demonstran dari kantor kabinet Taiwan, Executive Yuan. Para demonstran menduduki kantor kabinet mulai pada hari Minggu malam, dalam waktu beberapa jam sesudah Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menolak akan tuntutan para pengunjuk rasa untuk mencabut pakta perdagangan Taiwan dengan Cina yang ditandatangani pada tahun lalu.

Dengan memakai helm dan mencengkeram perisai, polisi anti huru-hara menerobos barisan para pengunjuk rasa. Pada saat itulah, para pengunjuk rasa berjajar dan saling mengaitkan lengan guna memblokir pintu masuk ke Executive Yuan.Sejak hari Selasa, ribuan mahasiswa menduduki Executive Yuan yang terletak tak jauh dari gedung legislatif.

Seorang pemimpin mahasiswa, Lin Fei-fan, seorang pemimpin mahasiswa, mendesak Presiden Taiwan Ma Ying-jeou untuk menghentikan semua perintah pengusiran. Ia meminta para pengunjuk rasa untuk menghadapi polisi lewat tindakan damai. Lin berkata di depan para pengunjuk rasa untuk tidak membiarkan kerja keras sepanjang pekan lalu menjadi sia-sia.

Sedangkan Chen Wei-ting, pemimpin demonstran mengatakan bahwa Presiden Taiwan Ma Ying-jeou tidak mengerti inti tuntutan mereka, yaitu supaya Presiden Taiwan mencabut pakta, lalu membentuk mekanisme demi memantau semua pakta lintas-selat di masa depan.

Fanny Sue/VM/BL-WSJ

Editor : Fanya Jodie

Foto : ANTARA FOTO/REUTERS/Patrick Lin

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x