Persaingan Bisnis Semakin Ketat, Tiger Airways Tambah Armada

(Business Lounge – Business Today) – Maskapai penerbangan murah asal Singapura, Tiger Airways Holdings Ltd, yang sebagian besar sahamnya di miliki oleh Singapore Airlines Ltd., memesan sebanyak 37 pesawat dari Airbus Group NV senilai $3.8 milyar. Ekspansi ini dijalankan ditengah melonjaknya permintaan perjalanan di seluruh Asia. Pemesanan A320neo ini akan di kirim antara tahun 2018 sampai 2025.

Langkah ini sebagai upaya pembaruan armada jangka panjang dan ekspansi Tiger Airways yang sekitar 40 persen sahamnya dimiliki oleh Singapore Airlines Ltd, untuk mencegah kerugian seperti pada tahun-tahun belakangan ini. Selain itu juga dalam rangka untuk mengurangi kecemasan dari kelebihan kapasitas pesawat penerbangan murah di Asia tenggara seperti di Indonesia, Malaysia dan Vietnam yang membeli banyak pesawat baru ditengah pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut memungkinkan akan ada lebih banyak orang untuk terbang.

Dimana pada bulan Januari lalu Tiger Air Filipina sempat menjual bisnis ke Cebu Pacific , maskapai penerbangan terbesar di kepulauan itu. Hal tersebut dampak untuk memotong kerugian akibat penurunan permintaan memaksa perseran harus memoton harga tiket. Sementara itu sebagai bagian dari perjanjian pembelian baru, Tiger Air  membatalkan pemesanan untuk sembilan pesawat A320s yang rencananya akan dikirim untuk tahun 2014 dan 2015.

 Tiger Air, maskapai penerbangan yang di operasionalkan di bawah merek nama Tigerair, mengatakan bahwa pesawat terbaru mereka akan di dukung oleh mesin dari Pratt & Whitney. Mesin di pesawat Neo, yang merupakan vasiasi terbaru dari pesawat berlorong tunggal yang paling populer dari Airbus, akan membantu Tiger Air menghemat sekitar S$40 juta ($31 juta) pada tagihan bahan bakar untuk tingkat tahunan.

Regi Fachriansyah /Analyst Vibiz Research/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Foto: wikimedia

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x