Laba Bersih Samsung Naik 26 % Dalam Kuartal III

(Business Lounge – Business Today) – Samsung, perusahaan terbesar Korea Selatan berdasarkan kapitalisasi pasar, menyatakan laba bersih sepanjang kuartal III naik hingga rekor 8,24 triliun won dari 6,56 triliun won setahun sebelumnya. Rekor sebelumnya 7,77 triliun won, yang tercatat pada kuartal II. Penjualan naik 13,2% menjadi 59 triliun won.

Laba operasi naik 26% menjadi 10,16 triliun won. Namun, laju pertumbuhan ini terpangkas nyaris separuh dari 47,5% dalam Kuartal II. Pertumbuhan laba unit mobile melambat. Kendati demikian, unit ini tetap menyumbang mayoritas laba operasi Samsung. Unit telepon genggam dan perangkat telekomunikasi menyumbang 66% dari laba operasi Samsung. Namun margin laba operasi bisnis komunikasi turun sedikit menjadi 18,3% dari 18,8%.

Ekonom memproyeksi Samsung menjual antara 85 juta hingga 89 juta smartphone sepanjang kuartal III. Penjualan ini termasuk produk terbaru, Galaxy S4. Meski begitu, mereka memperkirakan smartphone yang lebih murah mendominasi portofolio mobile Samsung, kondisi yang dapat mengacaukan margin.

Laba bersih Samsung Electronics Co dalam kuartal III naik 26% dari setahun sebelumnya. Laba mencapai rekor di tengah-tengah pendapatan yang disetir smartphone dan divisi chip.

Ketika pertumbuhan margin smartphone mulai mendatar, Samsung mendapat berkah dari siklus yang naik di pasar memory chip. Margin divisi ini nyaris dua kali lipat dari setahun sebelumnya. Unit chip Samsung—mencakup memory dan logic chip—menjadi sorotan, sesudah menyumbang sekitar seperlima dari keseluruhan laba operasi.

Di lain sisi, unit mobile, yang menyumbang dua pertiga laba operasi Samsung dalam kuartal III, terus melambat. Penurunan dipengaruhi pasar smartphone premium yang semakin padat, sehingga memicu pelemahan harga.

LG Electronics Inc, salah satu pesaing Samsung di pasar ponsel, pada Kamis melaporkan penurunan laba bersih sebesar 34% dalam kuartal III. Pelemahan LG terutama disebabkan kerugian operasi yang melebar di unit mobile dari tahun sebelumnya, juga karena kompetisi yang kian ketat.

(IC/IC/BL-WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x