Pentingnya Melakukan Rekonsiliasi Bank

(Business Lounge – Finance) – Perbankan sangat membantu perusahaan dalam memperlancar transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, maka tidak dipungkiri perusahaan bukan hanya mempunyai kas kecil yang ada dalam berangkas perusahaan tapi juga mempunyai kas di bank.

Kas di bank adalah uang kas yang dimilki perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro/bilyet dan kas ini dipakai untuk pembayaran yang jumlahnya besar dengan menggunakan check. Dengan adanya rekening di Bank menjadi sarana menyimpan uang dan bertransaksi yang aman dan praktis, jikalau ada pembayaran besar ke supplier kita tidak perlu membawa uang tunai banyak-banyak menuju tempat supplier, cukup dengan memberikan check kepada supplier tersebut, begitu pula sebaliknya dengan penerimaan kas yang besar. Oleh sebab itu perusahaan harus mengendalikan kas yang ada dengan membuat rekonsiliasi bank.

Rekonsiliasi bank menganalisa hal-hal yang menimbulkan perbedaan saldo kas di bank antara catatan perusahaan dengan catatan bank yang tersaji dalam laporan bank. Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mengungkapkan setiap kesalahan dan ketidakwajaran yang ada pada catatan perusahaan di bank. Rekonsiliasi di bank juga berguna untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran yang sudah terjadi di bank tapi belum dicatat oleh perusahaan.

Catatan perusahaan dengan catatan bank harusnya menunjukkan saldo yang sama, tapi dalam kenyataannya bisa saja kedua saldo tersebut berbeda. Perbedaan tersebut biasa terjadi karena adanya beda waktu yang terjadi dalam prosedur pencatatan, penerimaan dan pengeluaran kas. Berikut perbedaan itu antara lain:

  1. Hal-hal yang sudah dicatat oleh perusahaan namun belum dicatat oleh bank:

–       Setoran dalam perjalanan (deposit in transit). Perusahaan telah mencatat setoran ini tetapi bank belum mencatat, karena setoran tersebut belum sampai ke bank atau belum sempat dicatat oleh bank misalnya aturan intern bank bahwa setoran yang dilakukan pada akhir bulan atau di atas pukul 12.00 atau setoran melalui ATM akan dicatat selang satu hari kerja berikutnya, setoran clearing dicatata setelah selesai prosedur tersebut. Cara untuk menemukan deposit in transit adalah membandingkan semua setoran menurut slip setoran dengan setoran yang tampak  dalam laporan bank.

–       Cek yang masih beredar (outstanding check)

Cek ini sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan dicatat dalam buku perusahaan tetapi belum disampaikan ke pemegang cek atau belum dibayarkan oleh bank. Cara menemukan outstanding check adalah membandingkan seluruh cek yang telah dikeluarkan (periksa nomor cek di bonggol cek) dengan cek-cek yang telah diuangkan oleh bank yang tampak di laporan bank. Maka bank harus mencatatnya sebagai pengeluaran jumlah saldo yang dimiliki oleh perusahaan.

  1. Hal-hal yang sudah dicatat oleh bank namun belum dicatat oleh perusahaan:

–       Inkaso atau transfer giro dari debitor

Banyak perusahaan yang mempunyai pelanggan yang langsung membayar ke rekening perusahaan di bank. Bank akan memberitahukan kepada perusahaan melalui rekening koran sehingga ditemukan perbedaan karena perusahaan belum mencatatnya, dengan demikian perusahaan harus menambah jumlah dicatatannya sejumlah yang telah dicatat oleh bank berdasarkan laporan rekening Koran.

–       Jasa giro bank

Jasa giro bank adalah balas jasa bank yang diberikan kepada perusahaan karena bank dapat memanfaatkan simpanan giro perusahaan. Dalam hal ini, bank langsung menambah giro perusahaan, sedangkan perusahaan belum mencatatnya karena belum mengetahuinya sebelum menerima laporan bank atau memo kredit dari bank. Maka dalam hal ini perusahaan harus mencatat penambahan saldo di kas perusahaan sebesar jasa giro yang dicatat oleh bank.

–       Biaya bank

Biaya bank adalah biaya yang dibebankan oleh bank kepada perusahaan atas jasa bank melayani giro perusahaan. Bank langsung menambah giro perusahaan, sedangkan perusahaan belum mencatatnya karena belum mengetahuinya sebelum menerima laporan bank atau memo debit dari bank. Dalam hal ini maka perusahaan harus mencatat pengurangan saldo di kas perusahaan sebesar biaya bank yang dicatat oleh bank.

–       Cek kosong (non-sufficient fund check)

Cek kosong adalah cek yang tidak cukup dananya. Saat perusahaan menerima cek dari pelanggan maka perusahaan sudah mencatatnya sebagai penerimaan kas dan disetorkan ke bank sebagai penambah saldo rekening giro perusahaan. Di hari berikutnya, ternyata ada pemberitahuan dari bank bahwa cek yang disetorkan tidak cukup dananya sehingga tidak dapat dicairkan dan ditolak oleh bank. Disini perusahaan harus mengurangi penerimaan kas yang telah dicatatnya sejumlah cek kosong tersebut.

–       Salah catat

Apabila setelah diperiksa perbedaan yang ada bukan karena hal-hal yang sudah disebutkan diatas, maka penyebab lainnya bisa karena salah catat di buku perusahaan atau di buku bank. Hal ini bisa menyebabkan penambahan/pengurangan saldo di buku perusahaan atau di buku bank. Jika sudah diidentifikasi tidak ditemukan penyebab perbedaan saldo, maka ada indikasi banwa kas digelapkan.

Dengan demikian rekonsiliasi bank merupakan bagian penting yang perlu dilakukan dan dilaporkan oleh bagian keuangan perusahaan untuk memastikan adanya kesamaan saldo kas menurut catatan bank maupun catatan perusahaan, selain itu untuk menghindari adanya kecurangan ataupun pengelapan dana.

(Jiuli/IC/BL)

Jiuli : Kontributor Folder Finance di web Businesslounge

pic : census.gov

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x