(The Manager’s Lounge, Risk Management) – Teknik-teknik hedging yang pada umumnya digunakan untuk mengatasi transaction exposure antara lain adalah:
Forward hedge
Cara yang paling sederhana dalam menghilangkan transaction exposure adalah dengan melakukan forward hedge. Forward hedge memungkinkan perusahaan untuk mematok nilai valas untuk masa depan, yang sudah ditentukan sejak hari ini. Kontrak forward pada umumnya dilakukan dengan pihak bank sebagai counterparty.
Misalnya, sebuah perusahaan AS mengekspor ke Eropa, dan akan menerima pembayaran sebesar €50,000 dalam 90 hari ke depan. Spot rate saat ini adalah $1.3950/€, sementara 3-month forward rate adalah $1.3840/€. Dengan melakukan forward hedge, maka dalam 3 bulan mendatang perusahaan AS akan menerima €50,000 dan menukarkannya pada rate $1.3840/€, dan menerima $62,900.
Meskipun lebih kecil dari perkiraan $69,750 tanpa hedging, namun dengan melakukan forward hedge berarti mengeliminasi transaction exposure. Tanpa melakukan hedging, maka perusahaan terekspos oleh risiko pergerakan mata uang asing, bisa gain ataupun loss.
Keunggulan menggunakan forward yakni seandainya rate forward memprediksi spot rate di masa depan dengan tepat, maka real cost of hedging adalah nol.
Kekurangan dari forward hedge antara lain adalah bisnis kecil kadang tidak dapat mengaksesnya, karena bank terekspos risiko bahwa perusahaan tidak memenuhi kontrak forward tersebut. Perusahaan yang creditworthinessnya kurang baik juga bisa ditolak oleh bank. Sehingga, salah satu opsi lainnya yakni dengan melakukan futures hedge.
Futures hedge
Konsep dalam forward dan futures hedge pada dasarnya sama, yang berbeda adalah mekanismenya. Jika forward maka counterparty adalah bank, maka dalam futures mekanismenya adalah menggunakan __.
Kelemahan dari metode ini adalah penggunaan marked to market, sehingga dalam pergerakan harian bisa tercipta gain ataupun loss, dan jika margin tidak cukup kuat, maka bisa terkena call margin.
Money market hedge
Hedging di pasar uang yakni aktivitas lindung nilai untuk utang maupun piutang di masa depan, dengan cara mengambil posisi di pasar uang. Money market hedge meliputi aktivitas meminjam dan berinvestasi dengan mata uang yang berbeda.
Misalnya, jika sebuah perusahaan punya piutang sebanyak $100,000, maka terekspos risiko jika nantinya Dollar melemah terhadap Rupiah. Untuk mengeliminasi risiko tersebut, maka perusahaan bisa mengambil pinjaman dalam Dollar, menukarnya ke Rupiah, kemudian berinvestasi pada pasar uang. Selanjutnya hasil pembayaran piutang tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjaman.
Currency option hedge
Hedging menggunakan option yakni dengan menggunakan hak beli atau hak jual sejumlah mata uang asing pada tingkat harga tertentu untuk melakukan lindung nilai. Hedging options memungkinkan perusahaan untuk melindungi risiko pergerakan mata uang asing yang tidak diharapkan, juga memungkinkan perusahaan untuk menangguk untung.
Berikut ini adalah ringkasan dari strategi hedging transaction exposure.
Selanjutnya, akan kami berikan contoh kasus mengenai pertimbangan keputusan hedging.
Bersambung
pic.:acounting-financial-tax.com
(Rinella Putri/TA/TML)