(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Nama brand seperti yang bagaimana yang Anda inginkan? Berikut ini adalah guideline-nya:
• menonjolkan identitas Anda
Brand akan menjadi ambassador dari bisnis Anda, sehingga ia harus menonjolkan apa yang menjadi identitas Anda. Nama brand bisa menunjukkan jenis bisnis secara langsung, maupun tidak. Bisa juga hanya merupakan nama yang terasosiasi dengan jenis bisnis tertentu, atau bahkan sama sekali tidak menunjukkan apapun.
Intinya, Anda harus menyadari bahwa nama suatu brand akan menghasilkan kesan tertentu kepada orang lain, baik itu dapat dipercaya, mewah, menarik, cool, bahkan hingga lucu, aneh dan jelek. Nama brand ini akan menjadi identitas Anda selamanya, sehingga kesan/identitas yang diberikan oleh brand harus menjadi pertimbangan yang penting.
• mudah diingat dan diucapkan
Pastikan bahwa brand Anda cukup mudah untuk diingat orang dan diucapkan. Jika orang harus mendengarkan Anda berulang-ulang menyebut nama brand sebelum menangkapnya dengan tepat, maka itu bukanlah nama brand yang baik. Nama yang mudah dieja dan diucapkan, cenderung akan lebih mudah untuk diingat orang.
• Kreatif, out of the box
Kreativitas dalam menciptakan nama brand adalah suatu yang mutlak. Tercatat bahwa lebih dari 98% dari kata-kata yang terdapat dalam kamus Bahasa Inggris sudah tercatat sebagai “dot com”. Sehingga, Anda tentunya harus bisa berpikir lebih kreatif dalam menciptakan nama yang dapat mewakili brand Anda.
• berpikir tentang masa depan
Jangan berpikir brand Anda untuk masa saat ini saja, melainkan juga masa depan. Hindari penggunaan nama yang membatasi gerak ruang lingkup bisnis atau jenis produk tertentu. Selain itu, hindari juga nama brand yang menggunakan nama area tertentu, karena dapat membatasi pangsa pasar di masa depan.
Proses Memilih Nama Brand
Berikut ini adalah tahap-tahap dalam memilih nama brand:
1. Tentukan identitas, karakter, image, dan kesan apa saja yang ingin Anda tampilkan dalam nama brand? Buat list mengenai atribut-atribut ini. Anda dapat meminta pendapat pula dari pihak lain, seperti pelanggan dan supplier untuk melihat persepsi mereka.
2. Lakukan penelitian. Pergi ke tempat-tempat dimana target pasar Anda sering datang, untuk memahami kira-kira seperti apa kebiasaan mereka, apa yang mereka sukai, karakter mereka seperti apa, dan kembangkan ide-ide kira-kira nama dan kata-kata apa yang dekat dan dapat mewakili mereka dengan baik
3. Brainstorming untuk menentukan alternatif-alternatif nama brand yang sesuai. Eksplorasi seluruh alternatif nama-nama yang memungkinkan untuk digunakan brand Anda.
4. Buat Shortlist. Dari hasil brainstorming, akan diperoleh daftar yang panjang. Selanjutnya, lakukan filter dengan cara memilih nama-nama yang sesuai dengan identitas dan karakter yang diinginkan dari brand Anda. Singkirkan nama-nama yang kelihatannya kurang berprospek dan kurang sesuai dengan kriteria.
5. Memilih Nama Brand Final. Selanjutnya adalah memilih nama brand final dari shortlist yang sudah dibuat sebelumnya. Proses memilih tergantung kesepakatan di awal, entah itu berdasarkan kesepakatan tim, kesepakatan ketua tim, kesepakatan eksekutif, atau suara mayoritas. Yang jelas, uji kembali dengan kriteria yang di awal: menonjolkan identitas/karakter, mudah diucapkan dan diingat, kreatif dan unik, dan memungkinkan untuk perkembangan brand Anda di masa depan.
(Rinella Putri/AA/TML)