(Businesslounge Journal-Entrepreneurship)
Risiko transparansi dalam bisnis
Meskipun ada banyak manfaat transparansi dalam bisnis, ada beberapa risiko yang menyertainya. Apakah manfaatnya lebih besar daripada risikonya akan bergantung pada strategi bisnis secara keseluruhan, jadi sudah pasti perlu mempertimbangkan kedua sudut pandang tersebut. Berikut ini adalah beberapa risiko transparansi dalam bisnis:
-Menciptakan tenaga kerja yang berhati-hati
Suasana kerja yang lebih transparan dapat meningkatkan rasa takut staf akan kekalahan, yang menyebabkan mereka bertindak lebih hati-hati. Dalam industri kompetitif tertentu, seperti perbankan atau pemasaran, pendekatan yang terlalu hati-hati dalam bekerja sebenarnya dapat merugikan. Perusahaan yang lebih transparan memberikan banyak informasi kepada staf, dan jika informasinya negatif, hal ini dapat memperkuat perilaku hati-hati mereka, yang selanjutnya menghambat inovasi atau perilaku pengambilan risiko.
-Dapat mengganggu
Menjadi terlalu transparan dalam bisnis sebenarnya dapat lebih mengganggu daripada membantu. Berbagi terlalu banyak informasi dengan staf dapat menyebabkan mereka merasa bertanggung jawab terhadap perusahaan, yang menciptakan banyak tekanan berlebihan bagi anggota tim. Berbagi informasi sensitif, seperti kesehatan keuangan perusahaan, dapat menyebabkan bisnis semakin bermasalah dengan membocorkan informasi kepada pers atau pesaing.
-Keterbukaan bukan untuk semua orang
Tidak semua anggota staf menghargai transparansi total dalam bisnis. Karyawan yang lebih menyukai stabilitas dan struktur mengandalkan konsistensi dan keamanan untuk berfungsi dengan baik di tempat kerja. Sering kali, transparansi dalam bisnis dapat menyebabkan hal yang sebaliknya, yaitu ketidakstabilan dan kurangnya struktur. Jadi, bagi sebagian anggota staf, transparansi mungkin bukan pilihan yang tepat.
Kiat untuk mempromosikan transparansi dalam bisnis
Jika sebuah perusahaan ingin mempromosikan transparansi dalam bisnis, ada beberapa kiat yang dapat mereka terapkan untuk mempermudah dan mengefektifkan upaya mereka. Untuk memulai, gunakan kiat-kiat di bawah ini untuk mendorong transparansi dalam bisnis:
-Berkomunikasi secara efektif
Transparansi dalam bisnis bergantung pada komunikasi yang jelas dan efektif dengan pelanggan dan staf. Idealnya, hal ini dimulai dengan individu yang merupakan anggota senior perusahaan yang berupaya keras untuk menjadi lebih transparan. Dari sini, pastikan hal ini menjadi bagian dari budaya perusahaan sebagai cara untuk meningkatkan komunikasi internal dan eksternal organisasi. Berbagi informasi
-Penting untuk tetap konsisten dan jelas dalam berkomunikasi. Terutama jika perusahaan mencoba untuk mempromosikan transparansi dalam bisnis. Dari membuat laporan keuangan perusahaan menjadi publik hingga memberikan harga yang jelas bagi pelanggan, berbagi informasi secara terbuka merupakan landasan transparansi dalam bisnis.
-Berikan alasan untuk tindakan perusahaan
Memberikan alasan mengapa sesuatu terjadi di perusahaan merupakan bagian penting dari transparansi dalam bisnis. Baik perusahaan memiliki tim kecil yang terdiri dari 10 orang atau organisasi multinasional yang terdiri dari 10.000 orang, sangat penting untuk memberikan alasan untuk tindakan bisnis. Ini memperkuat transparansi dan mempromosikan tanggung jawab dalam perusahaan.
Jadikan ini bagian dari budaya perusahaan
Sering kali, anggota staf mencoba untuk menyelaraskan nilai-nilai pribadi mereka dengan nilai-nilai perusahaan tempat mereka bekerja. Untuk membuat ini menguntungkan perusahaan, transparansi dapat membantu organisasi menyelaraskan nilai-nilai mereka sendiri dengan nilai-nilai karyawan mereka. Ini membantu untuk menarik individu yang berpikiran sama untuk bekerja untuk mereka.