(Business Lounge Journal – Medicine)
Menurut penelitian di Amerika, hampir tiga perempat orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2021, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Indeks Massa Tubuh (BMI) digunakan untuk mengukur kelebihan berat, di mana BMI di atas 30 dianggap obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan BMI remeh lebih dari 29 memiliki risiko hampir empat kali lipat untuk mengembangkan penyakit jantung koroner.
Indeks Massa Tubuh (BMI) untuk kategori berat badan normal adalah 18,5 hingga 24,9. Berikut adalah kategori BMI secara umum:
- Kekurangan berat badan: BMI di bawah 18,5
- Berat badan normal: BMI 18,5 hingga 24,9
- Kelebihan berat badan: BMI 25 hingga 29,9
- Obesitas: BMI 30 dan di atas
Ini adalah rentang yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menilai status berat badan seseorang.
Obesitas berhubungan dengan peningkatan risiko gagal jantung, dengan setiap tambahan satu poin BMI meningkatkan risiko tersebut. Obesitas juga berkontribusi terhadap hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Kelebihan lemak tubuh, terutama di bagian perut, dapat menyebabkan masalah kesehatan jantung seperti diabetes tipe 2 dan peningkatan kadar kolesterol LDL, yang dapat menyebabkan atherosclerosis dan serangan jantung.
Sebuah studi yang diterbitkan di The BMJ pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa menjadi “gemuk tapi bugar” tidak serta merta meningkatkan harapan hidup (Lavie et al., 2017). Studi lain yang diterbitkan di The Journal of the American Medical Association pada tahun 2005 menemukan bahwa individu dengan kelebihan berat badan memiliki tingkat kematian yang mirip dengan individu dengan berat badan normal, sementara individu yang kurang berat badan dan obesitas memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi (Flegal et al., 2005). Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di The Lancet pada tahun 2009 yang melibatkan 900.000 orang dewasa menunjukkan bahwa individu dengan kelebihan berat badan dan kurang berat badan keduanya memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal (Global BMI Mortality Collaboration, 2009). Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kesehatan, menjaga kebugaran fisik dapat mengurangi beberapa risiko tersebut.
Meskipun penurunan berat badan mungkin tampak sulit, kehilangan hanya 10 hingga 20 pon atau sekitar 4,5 -10 kg dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung. Pendekatan yang lambat dan konsisten dengan kombinasi diet rendah kalori dan olahraga rutin sangat disarankan untuk menurunkan berat badan. Minimum 150 menit olahraga setiap minggu, termasuk latihan kekuatan, juga dianjurkan. Terlalu kurus juga tidak baik untuk kesehatan. Usahakanlah berat badan normal.
Meskipun memiliki kelebihan berat badan, penting untuk tetap aktif secara fisik dan menjaga pola makan sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami kelebihan berat badan tetapi tetap bugar secara fisik mungkin memiliki harapan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang kurus namun tidak aktif. Dengan perubahan gaya hidup yang sehat, kita dapat mengurangi beban berat pada jantung kita.