Checklist Akuntansi: Tugas yang Harus Dilakukan Harian, Mingguan, dan Bulanan

Biaya Periode vs Biaya Produk: Apa Bedanya dan Bagaimana Menggunakannya (Bagian 1)

(Businesslounge Journal-Finance & Tax)

Biaya periode dan biaya produk adalah dua klasifikasi utama biaya yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang dan jasa. Bisnis dan akuntan sering mengklasifikasikannya tergantung pada bagaimana biaya tersebut memengaruhi produksi dan penjualan untuk membantu perusahaan menghitung laba rugi mereka secara akurat di akhir tahun akuntansi. Jika Anda mempertimbangkan untuk memulai bisnis atau memulai pekerjaan baru di bidang penjualan, pemasaran, atau bidang terkait lainnya, memahami perbedaan antara biaya-biaya ini membantu Anda membuat pelaporan keuangan yang tepat. Dalam artikel ini, kami mendefinisikan biaya periode vs biaya produk, menjelaskan perbedaan di antara keduanya, dan memberikan contoh.

Biaya periode vs biaya produk
Cara terbaik untuk memahami biaya periode vs biaya produk adalah dengan memeriksa definisinya. Berikut ini adalah definisinya:

Biaya periode
Biaya periode adalah biaya yang tidak dikeluarkan perusahaan selama proses produksi. Biaya-biaya tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan inventaris atau barang yang dijual perusahaan, tetapi merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan selama periode akuntansi. Perusahaan mengklasifikasikan semua biaya, kecuali yang terkait dengan produksi inventaris, sebagai biaya periode. Contoh biaya periode meliputi biaya pemasaran, sewa kantor, gaji CEO dan penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Meskipun perusahaan mengeluarkan biaya-biaya ini, biaya-biaya tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan proses produksi. Dalam akuntansi keuangan, biaya periode muncul pada laporan laba rugi, bukan pada neraca.

Biaya produk
Biaya produk adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menciptakan produk dan memberikan layanan konsumen. Biaya tersebut memiliki hubungan langsung dengan proses manufaktur, yang mempercepat produksi barang dan jasa. Biaya produk meliputi biaya-biaya, seperti biaya overhead bisnis, bahan baku langsung, dan tenaga kerja. Sementara bahan baku langsung dan tenaga kerja bisnis dan akuntan merupakan biaya langsung, perusahaan menganggap biaya overhead pabrik sebagai biaya tidak langsung. Biaya produk merupakan biaya dalam neraca, karena biaya tersebut menghasilkan nilai bagi perusahaan. Perusahaan mencatat biaya-biaya ini dalam laporan keuangan untuk tahun akuntansi saat mereka mengeluarkan biaya tersebut.

Perbedaan antara biaya periode dan biaya produk
Berikut ini adalah enam perbedaan antara biaya periode dan biaya produk:

Jenis biaya
Perbedaan paling signifikan antara biaya periode dan biaya produk terletak pada makna atau kategori biaya yang termasuk di dalamnya. Biaya periode adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam satu tahun keuangan tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengan proses produksi. Contoh biaya periode adalah sewa dan gaji. Sebaliknya, biaya produk dapat dilacak langsung ke pembuatan produk dan pengiriman layanan. Contoh biaya produk meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan persediaan dari grosir atau pengecer.

(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)