(Business Lounge Journal – Medicine)
Pasta pertama kali diciptakan sekitar abad ke-1 SM di Italia, Mesopotamia, atau Tiongkok – sumber-sumber berbeda memberikan latar belakang yang berbeda. Namun, pasta seperti yang kita kenal sekarang berkembang di Italia sekitar abad ke-13. Pasta menjadi makanan pokok bagi banyak orang di Italia dan negara-negara lain di Eropa dan sekarang juga populer di seluruh dunia.
Bahan pembentuk pasta biasanya terbuat dari semolina (tepung gandum keras), air, dan telur. Pasta di Italia biasanya tidak menggunakan telur, kecuali untuk jenis pasta tertentu seperti pasta fresca.
Perbedaan antara pasta dan mi antara lain:
1. Bahan: Mi biasanya terbuat dari tepung terigu, air, dan telur, sementara pasta biasanya terbuat dari semolina, air, dan mungkin telur.
2. Tekstur: Pasta lebih padat dan memiliki lebih banyak gigitan daripada mi yang biasanya lebih lembut.
3. Bentuk: Pasta memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda, sementara mi biasanya memiliki bentuk panjang atau bulat.
4. Penggunaan: Pasta biasanya dimasak al dente, sementara mi biasanya dimasak hingga lembut.
5. Asal: Pasta berasal dari Italia, sementara mi berasal dari Tiongkok.
Pada umumnya, pasta dikatakan lebih kenyang daripada mi karena pasta mengandung lebih banyak serat. Namun, kekenyangan dapat bergantung pada porsi dan jenis saus yang digunakan.
Secara umum, pasta dianggap lebih sehat daripada mi karena pasta biasanya memakai tepung gandum keras yang lebih tinggi seratnya dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Hal ini dapat membantu membuat Anda kenyang lebih lama dan mengendalikan gula darah.
Beberapa manfaat pasta bagi kesehatan antara lain:
1. Mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama.
2. Mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
3. Mengandung selenium yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.
4. Kaya akan zat besi, yang mendukung pembentukan sel darah merah.
5. Mengandung vitamin B yang penting untuk metabolisme tubuh.
Contoh menu pasta yang sehat dapat meliputi:
1. Pasta dengan saus tomat, sayuran, dan daging tanpa lemak.
2. Pasta salad dengan sayuran segar dan dressing minyak zaitun.
3. Pasta whole wheat dengan saus pesto dan kacang-kacangan.
4. Spaghetti squash diganti dengan pasta untuk pengganti karbohidrat yang lebih rendah.
5. Zoodles (zucchini noodles) sebagai alternatif pasta yang rendah karbohidrat.
Photo by Mgg Vitchakorn