(Business Lounge Journal – Medicine)
Salah satu penyakit yang dikeluhkan orang di udara yang kian panas ini adalah masalah kulit dan rata-rata adalah apa yang disebut eksim. Jumlah orang dengan eksim di dunia tidak dapat dipastikan jumlahnya. Namun, eksim adalah salah satu penyakit kulit yang paling umum dan dapat memengaruhi hampir semua kelompok usia.
Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis, adalah kondisi kulit yang ditandai oleh peradai, kemerahan, dan gatal yang parah pada kulit. Terjadinya eksim melibatkan interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. Ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh dan gangguan dalam perlindungan kulit dapat menyebabkan reaksi alergi dan peradangan yang menyebabkan gejala eksim.
Gejala eksim dapat bervariasi antara individu, tetapi biasanya termasuk gatal yang parah, kulit kering, kemerahan, ruam, bengkak, bercak kemerahan kecil yang mengelupas, dan terkadang terbentuk lepuh berisi cairan. Banyak orang dengan eksim juga mengalami kulit yang pecah-pecah, mengelupas, dan kemerahan yang kronis.
Ada beberapa jenis eksim, di antaranya:
– Dermatitis atopik: Jenis eksim yang paling umum, sering terjadi pada anak-anak dan cenderung bersifat kronis.
– Dermatitis kontak: Terjadi ketika kulit bersentuhan dengan alergen atau iritan tertentu.
– Dermatitis seboroik: Biasanya memengaruhi kulit kepala, wajah, dan bagian tubuh yang mengandung banyak kelenjar minyak.
– Dermatitis numular: Ditandai dengan bercak kemerahan berbentuk bulat atau oval yang sering kali terasa sangat gatal.
– Dermatitis dishidrotik: Ditandai dengan timbulnya vesikel kecil di telapak tangan, telapak kaki, dan sekitar jari-jari.
– Dermatitis stasis: Terjadi karena tidak adekuatnya aliran darah vena di tungkai bawah.
Perlu diketahui bahwa udara yang panas dan lembab dapat meningkatkan kelembaban kulit dan memicu reaksi alergi serta meningkatkan pertumbuhan jamur atau bakteri pada kulit yang terkena eksim. Daerah yang sangat lembap pada suhu yang tinggi juga dapat mengiritasi kulit yang sudah sensitif.
Eksim tidak memiliki pengobatan yang dapat menghilangkan sepenuhnya, namun gejala dapat dikendalikan dengan mengikuti rekomendasi dokter. Pengobatan eksim dapat meliputi penggunaan krim atau salep kortikosteroid, antihistamin, moisturizer, dan obat anti-peradangan. Dalam kasus yang parah, fototerapi atau terapi cahaya ultraviolet juga dapat digunakan.
Untuk orang dengan eksim pada kulit kepala, disarankan menggunakan shampoo khusus yang tidak mengandung bahan iritan atau alergen tertentu dapat membantu mengurangi gejala eksim pada kulit kepala. Penggunaan sabun dan produk perawatan tubuh lainnya harus dipilih dengan hati-hati untuk menghindari iritasi lebih lanjut.
Demikian pula perlu pengaturan suhu ruangan bagi orang dengan eksim: Mengatur suhu ruangan yang nyaman, tidak terlalu panas atau lembap dapat membantu mengurangi gejala eksim. Hindari suhu ruangan yang terlalu panas dan gunakan humidifier jika udara di dalam ruangan terlalu kering.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengurangi kambuh dan gatal pada eksim yang meliputi:
– Hindari pemicu atau alergen yang memicu gejala.
– Rutin menggunakan pelembap untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
– Hindari menggaruk area kulit yang terkena eksim.
– Gunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan alami seperti katun.
– Menghindari paparan panas, lembap, atau cuaca yang ekstrem.
– Hindari stres yang berlebihan dan praktek teknik relaksasi.
– Cari perawatan kulit yang lembut dan hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau bahan kimia keras.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli alergi untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk eksim Anda, karena setiap kasus eksim mungkin memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda.
Photo by Alexander Grey