(Business Lounge Journal – Marketing)
Menganalisa target audiens adalah sesuatu yang perlu dilakukan, dipahami, dimengerti, ditinjau kembali, dan dianalisa oleh setiap pemilik bisnis.
Mengapa?
Karena pelanggan (atau calon pelanggan) Anda adalah detak jantung dari hampir setiap organisasi.
Pergeseran pasar dan perilaku konsumen berubah dengan cepat: itulah sebabnya perusahaan perlu melakukan analisis target audiens secara teratur.
Apa itu analisis target audiens?
Analisis target audiens merupakan proses terstruktur untuk mengumpulkan dan menafsirkan informasi dan data tentang orang-orang yang paling mungkin mengonsumsi produk atau layanan Anda. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi ciri-ciri unik dan umum.
Ada beberapa pendekatan berbeda untuk meneliti target audiens Anda, tetapi umumnya pendekatan tersebut mengikuti langkah-langkah yang serupa. Taktik yang Anda pilih bergantung pada jenis bisnis dan tahap siklus hidup produk Anda. Ini menentukan jenis target audiens yang ingin Anda tentukan dan faktor-faktor yang perlu Anda analisis dalam strategi pemasaran Anda.
Jika Anda memiliki checklist atau template analisa audiens, maka itu akan sangat membantu Anda.
Apa yang dimaksud dengan target audiens?
Target audiens adalah sekelompok orang yang ditentukan oleh berbagai atribut dan karakteristik umum. Sederhananya: mereka adalah kelompok orang yang paling mungkin membeli produk atau layanan Anda. Mendefinisikan audiens ini adalah bagian penting dalam menciptakan strategi yang sukses.
Katakanlah, seorang penjual sepatu online yakin bahwa calon pelanggannya adalah semua orang yang membutuhkan sepatu – maka ini adalah hampir semua orang di dunia. Namun orang yang mencari sepatu pumps yang elegan mungkin berbeda dengan mereka yang mencari sepatu bot trekking tahan air. Melakukan analisis audiens terhadap pelanggan Anda saat ini adalah langkah awal yang bagus dalam membantu Anda menentukan seperti apa profil pelanggan ideal Anda. Bagi penjual sepatu online, penting untuk melihat karakteristik dan perilaku umum pelanggan yang ada. Pertimbangkan saluran media sosial, pelanggan, lokasi geografis, dan bahkan preferensi pembayaran untuk membantu mendefinisikannya lebih jauh.
Namun bagaimana jika audiensnya lebih sulit dikenali? Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan bantuan platform yang dapat mengidentifikasi dan menentukan target audiens dan segmen spesifik yang menjadi audiens Anda.
Menentukan Target Audiens
Mulailah dengan menjelaskan permasalahan atau tantangan yang dapat diatasi oleh produk Anda. Target audiens Anda akan terdefinisi melalui atribut produk Anda.
Sekarang Anda memiliki definisi luas tentang audiens yang semula masih samar-samar. Namun itu saja tidaklah cukup untuk memposisikan diri Anda di pasar dan membuat pendekatan untuk pesan dari marketing Anda. Anda perlu menemukan faktor-faktor tambahan yang menguidentifikasi audiens Anda secara unik dan Anda dapat mengidentifikasi karkateristiknya.
Menganalisa Jenis Target Audiens Anda
Mulailah dengan membagi analisis Anda ke dalam kategori atau jenis taregt audiens. Biasanya Anda akan mendefinisikannya berdasarkan:
- Demografi
- Minat
- Perilaku konsumen
- Kriteria khusus produk
Pemasar dapat menambahkan purchase intention atau funnel stage (step yang harus dilalui atau journey dari customers dari sebelum mengenal brand atau bisnis Anda hingga akhirnya menjadi leads atau customers). Kampanye dapat menargetkan prospek atau lead dalam tahap tertentu atau perjalanan pembeli.
Tetapkan prioritas Anda. Apakah basis pelanggan Anda terutama ditentukan oleh informasi demografis, faktor terkait, atau jenis lainnya? Di situlah Anda memulai analisis Anda. Pada akhirnya, riset pasar dan definisi target audiens Anda akan terdiri dari elemen-elemen setiap kategori.
Mari kita lihat lebih dekat apa saja yang tercakup dalam setiap kategori.
1. Demografi
Jenis analisis target audiens yang paling dasar ditentukan oleh demografi. Faktor demografi meliputi:
- Usia
- Jenis kelamin
- Status sosial ekonomi
- Penghasilan
- Pendidikan
- Status pernikahan
- Profesi
Anda juga dapat melakukan analisis yang sama pada kompetitor Anda.
2. Minat
Anda dapat mengetahui apakah audiens Anda memiliki minat dan preferensi yang sama. Hal ini dapat menjadi tambahan pada parameter demografis, tetapi dapat juga menjadi point yang lebih berpengaruh, misalnya:
- Hobi
- Jenis olahraga
- Bacaan yang disukai
- Genre musik & film
- Nilai-nilai
- Kecenderungan politik
- Keterlibatan sosial
3. Perilaku Konsumen
Di banyak industri, penting untuk mengkarakterisasi perilaku online pelanggan Anda, khususnya mengenai keputusan untuk membeli. Menganalisis cara orang membeli memungkinkan Anda menyesuaikan desain UX/UI situs web Anda, kampanye pemasaran, pesan pemasaran, dan upaya pemasaran secara keseluruhan.
- Berapa lama proses pembeliannya?
- Jejaring sosial mana yang mereka sukai?
- Preferensi pembayaran?
- Melalui saluran pemasaran manakah mereka sampai?
4. Spesifikasi produk
Anda mungkin menawarkan lebih dari satu produk atau bahkan beberapa kategori produk. Anda ingin menentukan apa yang unik dan bagaimana menargetkan pelanggan yang paling mungkin untuk setiap jenis produk.
Katakanlah Anda menawarkan paket berlangganan terpisah untuk platform SaaS Anda, dari startup dasar hingga perusahaan skala penuh. Fitur apa saja yang ditawarkan oleh solusi perusahaan? Masalah umum apa yang dapat dipecahkan oleh hal ini bagi pemilik bisnis dan profesional pemasaran digital? Lalu, apa artinya ini bagi calon pengguna yang akan atau tidak akan mendapat manfaat dari produk Anda?
Hal ini juga relevan untuk produk atau solusi khusus yang sangat spesifik. Katakanlah Anda adalah bisnis kecil yang menawarkan kursus online tentang pemrograman web. Anda ingin mengetahui apakah Anda menarik pemula yang ingin mengubah karier atau programmer berpengalaman yang ingin memperluas pengetahuan mereka.
Dalam kategori ini, Anda dapat menambahkan hampir semua hal yang merupakan faktor relevan bagi pelanggan Anda.
Audiens Kompetitor Anda
Mulailah mengumpulkan data tentang target audiens pesaing Anda untuk meningkatkan analisis target audiens Anda. Temukan kelompok tertentu untuk disertakan dalam riset audiens dan rencana pemasaran Anda. Hal ini berguna karena dua alasan: Pertama, pesaing langsung Anda menargetkan audiens yang sama dengan Anda, yang berarti Anda dapat menerapkan karakteristik audiens mereka. Kedua, bandingkan dan nilai bagaimana Anda mampu bersaing dengan pesaing Anda. Identifikasi area di mana Anda lebih sukses dan sempurnakan taktik penargetan Anda.
Gunakan analisis target audiens Anda untuk menyempurnakan taktik penargetan Anda.
Bagaimana menemukan dan meneliti target audiens Anda:
- Persona pembeli: Bayangkan pelanggan ideal Anda. Siapa yang paling diuntungkan dari produk Anda? Buat profil terperinci termasuk data demografi, minat, dan perilaku pembelian.
- Survei: Tanyakan langsung kepada audiens Anda tentang minat dan preferensi mereka. Anda dapat menggunakan free survey software, seperti SurveyMonkey, yang memungkinkan Anda membuat kuesioner yang mudah dinavigasi yang dapat Anda distribusikan ke daftar kontak Anda atau di media sosial.
- Google Analytics (GA): Kumpulkan data dengan GA tentang demografi audiens dan perilaku online.
- Similarweb: Dapatkan data tambahan dengan alat analisis audiens Similarweb dan pantau konten Anda. Periksa informasi dan perilaku demografi audiens pesaing Anda dan bandingkan dengan mereka.
- Facebook and Twitter Insights: Gunakan alat analisis berbagai platform media sosial.
- Social Monitoring: Mulailah pemantauan media sosial dengan program-program yang adauntuk mendapatkan wawasan tambahan. Cari tahu siapa yang mengatakan apa tentang Anda dan pesaing Anda.
- Salesforce: Analisa preferensi dan karakteristik pelanggan Anda saat ini dan petakan perjalanan pembeli.
- Umpan balik melalui email, atau situs web: Minta umpan balik setelah pembelian atau interaksi dengan layanan pelanggan. Dorong pelanggan untuk meninggalkan ulasan. Libatkan diri dengan audiens Anda secara langsung.
- Situs web pesaing: Analisis situs web pesaing Anda dan berpartisipasilah di media sosial.
- Grup online yang relevan: Bergabunglah dengan grup online yang relevan dan berpartisipasi dalam diskusi.
Photo by Melanie Deziel