(Business Lounge Journal – Marketing and Service)
Hublot adalah merek jam tangan mewah dari Swiss yang didirikan pada tahun 1980 oleh Carlo Crocco dari Italia. Pada suatu hari di tahun 2010, CEO Hublot, Jean-Claude Biver menerima sebuah email dari Bernie Ecclestone yang berisi foto CEO Formula one itu dengan mata memar pada salah satu matanya disertai pesan “See what people will do for a Hublot.“
Dalam interview yang dimuat dalam sebuah website yang membahas jam tangan, Biver menceritakan kebingungannya ketika menerima email tersebut. Ia tidak mengerti maksud email itu sebab ia tidak cukup mengenali wajah CEO Formula One tersebut. Bahkan semula ia mengira bahwa itu adalah gambar sebuah lukisan. Namun kemudian ia tahu bahwa taipan Formula One, Bernard Charles Ecclestone atau yang dikenal dengan Bernie Ecclestone telah mengalami musibah ketika keluar dari gedung Formula One di Knightsbridge, London. Ecclestone dirampok oleh empat orang berikut dengan jam tangan Hublot £200,000 (setara dengan lebih dari 3 miliar rupiah) yang diambil dari pergelangan tangannya.
Ecclestone pun mengirimkan foto matanya yang cidera kepada CEO Hublot tersebut. Ecclestone pun menyertakan pesan ‘Silakan gunakan untuk membuat kampanye iklan karena saya ingin menunjukkan bahwa saya berani.’
Hal ini tentu saja disambut oleh CEO Hublot. Wajah babak belur dari bos Formula One itu pun ditampilkannya dalam sebuah iklan jam tangan mewah tersebut. Iklan tersebut tayang selama tiga hari minggu di Financial Times dan International Herald Tribune. Pada iklan tersebut, wajah pria berusia 80 tahun itu benar-benar tampil tanpa pengobatan pada lebamnya dengan tag line yang mengutip apa yang dikatakan Ecclestone: “Lihat apa yang akan dilakukan orang untuk Hublot.”
Bernie Ecclestone kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena cedera kepala ringan.
Pro dan kontra terjadi setelah iklan tersebut dirilis. Sebagian besar memberikan reaksi negatif kepada Hublot yang dianggap terlalu berani. Namun bagi Biver ini adalah bagian dari kampanye Hublot untuk mengecam kekerasan. Merek jam tangan Swiss memang dikenal dengan starteginya yang jauh dari konvensional untuk memperoleh perhatian di media.
Namun apa yang terjadi kemudian? Setelah iklan dimuat, penjualan jam tangan Hublot pun meroket tajam. Ecclestone pun mendapatkan uang sebagai si model iklan serta mendapatkan bagian dari hasil keuntungan penjualan jam. Selain itu, musibah yang telah terjadi malah membawa Hublot dan Formula One pada sebuah kesepakatan bisnis. Hublot pun menjadi “pembuat arloji resmi untuk Formula 1.” Bukan pencatat waktu resmi, tetapi satu-satunya pemegang lisensi logo F1 untuk digunakan pada jam tangan. Selain itu produk Hublot pun mendapatkan peningkatan nilai persepsi sebab pada kenyataannya orang akan mencoba merampok untuk mendapatkannya. Ya, secara halus iklan ini semakin menambah nilai dari brand Hublot yang memang sangat mahal.
Sebuah musibah pun ternyata dapat menjadi strategi bisnis yang menarik untuk meraih keuntungan.