(Business Lounge Journal – General Management)
Adalah suatu hal yang tidak menyenangkan jika kita berbicara dengan seseorang yang mengintimidasi kita. Pastilah kita akan berusaha mengakhiri pembicaraan dengan segera dan berlalu secepat-cepatnya dari hadapan orang tersebut. Tetapi tahukah Anda, bahwa Anda pun dapat melakukan hal yang sama? Anda dapat mengintimidasi lawan bicara Anda lewat kata-kata yang Anda ucapkan tanpa menyadarinya. Hal ini sangat fatal sebab akan membuat lawan bicara Anda berhenti untuk berkomunikasi dengan Anda. Lebih jauh lagi bahkan ia bisa saja berhenti untuk mempercayai Anda dan benar-benar akan menimbulkan hubungan yang tidak enak.
Penting untuk diperhatikan bahwa komunikasi dibangun secara verbal maupun non verbal. Contoh dengan non verbal adalah melalui body language. Walaupun secara verbal Anda tidak mengintimidasi, tetapi jika sikap tubuh Anda mengintimidasi, maka lawan bicara tetap akan merasa tidak nyaman bercakap-cakap dengan Anda. Demikian pula sebaliknya.
Bagaimanakah berkomunikasi dengan baik tanpa mengintimidasi orang lain?
Posisi berdiri
Hindarilah untuk berdiri terlalu dekat, sehingga menginvasi area personal dari lawan bicara Anda. Hal ini penting diperhatikan. Apalagi jika lawan bicara adalah lawan jenis. Akan sangat risih baginya untuk bicara terlalu dekat dengan Anda.
Perhatikan juga jarak ketinggian saat Anda bicara. Jangan sampai Anda berbicara sambil berdiri sedangkan lawan bicara Anda duduk. Jika ini terjadi maka lawan bicara akan merasa Anda lebih superior darinya. Untuk membangun komunikasi dalam sebuah relationship sebaiknya duduklah sama tinggi atau sama-sama berdiri.
Berbagi giliran
Beri kesempatan untuk orang lain berbicara. Jika Anda berbicara seperti “kereta api” dan terus menerus bicara tanpa memberikan kesempatan pada lawan bicara Anda, maka ini akan terasa sangat mengintimidasi. Anda seperti sedang menekan lawan bicara untuk tunduk pada Anda dan mendengarkan saja. Berilah jeda saat berbicara, berhenti sejenak sambil memperhatikan respons lawan bicara. Berikan kepadanya kesempatan untuk mengatakan sesuatu.
Perhatikan nada bicara
Intonasi dan volume suara Anda akan sangat menentukan. Jangan agar tidak terdengar kasar. Jika Anda terdengar kasar maka itu identik dengan mengintimidasi. Intonasi dan volume benar-benar harus diperhatikan dan jangan sekali-sekali dipengaruhi emosi ketika berbicara hal-hal yang umum dan sehari-hari.
Jangan terlalu bersemangat dalam berkomunikasi. Anda mungkin tidak bermaksud mengintimidasi, tetapi dalam kenyataannya orang akan berpikir Anda sangat agresif.
Berlaku bijaksana
Jangan menunjukkan seolah-olah Anda adalah orang yang sudah tahu semuanya. Jika Anda menunjukkan demikian maka Anda akan dicap sebagai orang yang tidak mau mendengarkan orang lain. Jagalah agar walaupun Anda sudah mengetahui segala sesuatu, namun Anda tetap rendah hati dan mendengarkan orang lain berbicara walaupun untuk hal yang sudah Anda ketahui.
Penting untuk memikirkan terlebih dahulu apa yang akan Anda bicarakan. Jangan tanpa dipikir. Seringkali perkataan Anda yang tidak dipikir dapat menyakitkan hati orang lain atau membuat mereka tersinggung dan terintimidasi.
Tetap tersenyum
Bawalah suasana rileks, banyak tersenyum dan tidak kaku sehingga orang merasa nyaman berbicara dengan Anda.
Dalam komunikasi perhatikanlah bahwa ini adalah dua arah dan bukan satu arah. Jangan lupakan, body language yang baik akan menolong Anda berkomunikasi lebih baik. Semoga beberapa hal ini dapat menolong Anda untuk berkomunikasi dengan lebih baik lagi tanpa membuat orang merasa terintimidasi.
dr. Vera Herlina,S.E.,M.M/VMN/BL/CEO of Management and Soft Skill Academies, Vibiz Consulting Group.