Lemak: Komposisi Diet Baru

Artikel Keto-Fast 3

(Business Lounge Journal – Healthy Wealthy) “Separuh waktu saya kini tersita hanya untuk memikirkan diet apa yang cocok dan dapat menolong saya,” demikian ujar Sita Lesmana, seorang ibu dengan 1 orang anak yang selalu mengeluhkan berat badannya yang kini telah mencapai 76 kg. Ia memang sering kali mengeluhkan berat badannya saat berkunjung ke klinik tempat saya bekerja. Beberapa kali ia mencoba diet yang ekstrim, yang berdampak pada penurunan berat badan yang sangat cepat. Dalam satu bulan saja, ia dapat kehilangan 5 kg berat badan, tetapi setelah sebulan berlalu, keadaan malah menjadi lebih parah, sebab kenaikan berat badan bisa mencapai 10 kg. Secara kedokteran, hal ini biasa dinamakan sebagai “rebound effect” dari penurunan berat badan.

Tetapi saya tahu persis bahwa bukan hanya Sita yang mengalami hal ini. Pertanyaan, “Bagaimana diet yang paling menyenangkan dan tidak menyiksa?” sudah bertubi-tubi saya terima dan acap kali membuat saya hanya mengulum senyum. Sebab banyak dari mereka yang bertanya, hanya menginginkan cara kilat untuk dapat tampil slim tanpa memperhatikan jangka panjang. Itulah sebabnya rata-rata dari mereka yang menjalani diet dengan keberhasilan tinggi, pada kenyataannya tidak akan bertahan lama. Alih-alih bertambah slim, berat badan mereka malah semakin melejit. Hal ini tidak jarang membawa rasa frustasi yang berkepanjangan.

Sebenarnya, mengenai diet yang dikatakan tidak menyiksa, sangat tergantung pada persepsi Anda. Jika Anda memandangnya sebagai suatu siksaan maka pasti akan tidak menyenangkan. Tetapi secara jujur, adakah diet yang menyenangkan? Bebas mengkonsumsi apa saja tanpa berdampak para berat badan Anda?

Taruh pada pemikiran Anda, bahwa nomer satu yang harus Anda bereskan bukanlah masalah tidak makan dalam porsi yang banyak, tetapi bagaimana membereskan pola makan Anda yang tentu saja akan sangat berkaitan dengan gaya hidup Anda.

Bukankah diet yang Anda lakukan dengan mengatur pola makan yang sehat akan sangat berguna bagi diri Anda sendiri? Tidak sekedar membuat tubuh Anda bertambah kurus, tetapi juga akan membentuk sebuah pola hidup (lifestyle) sehat dan bukan sekedar program diet belaka. Lifestyle inilah yang lebih penting daripada program diet yang hanya dicanangkan sementara.

Diet Ketogenik, Keto-Fast

Pernahkah Anda mendengar diet ini? Di Indonesia, ini bukanlah diet yang populer karena saya yakin banyak dari Anda adalah penggemar nasi. Orang Indonesia rasanya belum makan kalau tidak makan nasi, begitu ya? Hal ini yang sering kali menggelitik saya.

Diet ketogenik (keto) adalah diet rendah karbohidrat, namun mengubah tubuh menjadi mesin pembakar lemak.

Setiap kali melakukan diet, kebanyakan orang pasti akan menghindari karbohidrat dan lemak. Namun pada diet ketogenik, lemak tidak dihindari. Konsepnya adalah dengan tidak memakan karbohidrat, tubuh akan menggunakan lemak untuk menjadikannya energi. Diet ini memiliki banyak manfaat selain untuk menurunkan berat badan juga terbukti menyembuhkan berbagai penyakit. Diet ini seringkali dipakai untuk beradaptasi dengan tingkat keton yang optimal untuk kesehatan, penurunan berat badan atau untuk peningkatan kinerja fisik dan mental.

Sebelum menjalankan diet keto, maka Anda harus memastikan tidak sedang dalam keadaan hamil, tidak sedang sakit diabetes tipe 1.  Keton atau “keto” dalam diet ketogenik adalah suatu molekul bahan bakar kecil yang dapat menjadi alternatif bahan bakar untuk energi tubuh.

Keton diproduksi jika Anda makan sangat sedikit karbohidrat sekitar 5% dari seluruh makanan Anda dan protein secukupnya sehingga tubuh tidak memiliki cukup glukosa. Keton diproduksi di hati, dari bahan dasar lemak yang kemudian dikonsumsi sebagai bahan bakar dalam tubuh. Jadi keton adalah produk sampingan dari metabolisme lemak. Ketahuilah bahwa sumber energi utama dari tubuh adalah glukosa dan semua karbohidrat akan diubah menjadi glukosa. Ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa maka hati mengubah lemak dan menjadi asam keton, yang digunakan sebagai bahan bakar oleh tubuh kita.

Keton dapat menumpuk di dalam darah sebagai akibat insulin yang tidak memadai atau asupan kalori yang tidak memadai. Peningkatan keton dalam sampel darah atau sampel urin ditemukan dalam kasus-kasus kelaparan dan beberapa kasus diabetes mellitus akut.

Cara Kerja Diet Keto-Fast

Jika diet Ketogenik ini dilakukan dengan berpuasa, maka itulah Keto-Fast.

Keto-Fast adalah metode penurunan berat badan dikembangkan oleh Dr. Larry Milner pada tahun 1977 untuk diagnosis dan pengobatan penderita obesitas, oleh karena pasien yang memiliki masalah berat badan diuji kemampuan metabolisme mereka untuk memanfaatkan simpanan lemak tubuh sebagai sumber energi selama masa kekurangan kalori.

Dalam sebuah perbincangan, seorang wanita karir berusia 42 tahun dengan 2 anak membagikan kisah sukses yang dialaminya setelah ia memilih melakukan keto diet. Dalam waktu 2 bulan, ia berhasil menurunkan berat badannya hingga 11 kg. Keputusan itu diambilnya saat berat badannya telah mencapai 72 kg. Selama 6 hingga 8 bulan pertama, ia mengikuti semua macam diet seperti: food combining, superfood diet, minum herbal kurus, dan terakhir GM diet. Tetapi berat badan menjadi seperti yoyo, sering naik turun tanpa sebab yang berarti. Padahal sudah melakukan banyak aktivitas dan tidak terlalu banyak makan, tetapi berat badannya masih naik juga. Akhirnya ia memutuskan mencoba Keto Diet. Hasilnya luar biasa! Hingga hari ini, berat badannya tidak naik lagi. Pada awalnya, ia merasa berat sebab harus menghindari nasi, beras, pasta, dan semua yang manis. Tapi setelah ia mencobanya, justru ia merasa tubuhnya terasa lebih bugar dan sehat, kulit lebih cerah, kadar kolesterol turun, serta kulit dan otot-otot tubuh juga tidak menjadi kendor.  Setiap hari ia puasa dengan tidak makan pagi sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, ia libur puasa, dan makan sedikit lebih banyak karbohidrat.

Pada metode Keto-Fast ini, maka puasa dilakukan untuk melompati satu kali makan atau bahkan jika kuat dapat berpuasa selama 24 jam tetapi tentu tidak terus menerus. Boleh pilih mau melewati makan pagi, siang, atau malam, misalnya mulai dari jam 20.00 tidak makan lagi, melewati makan pagi dan jam makan siang esoknya baru makan kembali. Hal ini sangat efektif untuk membakar cadangan lemak yang membandel yang ada pada tubuh Anda ketika tubuh dalam keadaan lapar karena berpuasa. Lama kelamaan tubuh akan terbiasa membakar lemak dan bukan karbohidrat, maka berat badan pun dipastikan turun.

Apa Saja yang Perlu Dihindari atau Dimakan?

Penasaran bukan apa yang perlu dimakan dan perlu dihindari? Pada keto diet, maka semua jenis karbohidrat hanya boleh maksimal 5% saja dari komposisi makanan. Hindarilah: nasi, pasta, roti, pisang, bir, donat, kentang, soda, dan jus yang memiliki kadar karbohidrat yang tinggi.

Sedangkan makanan lainnya  seperti daging merah, ayam, seafood, telur, alpukat, keju, susu full cream, segala sayuran yang tumbuh di atas tanah boleh dimakan, bahkan kalau perlu tambahkanlah lemak seperti mentega (butter), minyak sayur, minyak kelapa sawit, dan lain-lain. Menyenangkan?

Jadi komposisi makanan menjadi 70% lemak, 20% protein, dan 5% karbohidrat. Sisanya adalah yang hal-hal lain.  Sayuran bebas seberapa banyak yang Anda mau. Semua sayuran mengandung karbohidrat tapi dalam jumlah yang sangat kecil. Buah boleh, tapi hindari yang manis yang mengandung kadar gula lebih tinggi seperti semangka, pisang, pepaya, nanas, melon, jeruk manis, manga, dan lainnya.

Minuman yang terbaik adalah air putih. Jika ingin minuman lain seperti kopi, teh tentu boleh, asalkan tidak diberi gula. Boleh ditambah dengan susu full cream atau dengan butter. Wine juga tentu dapat Anda nikmati dalam takaran kecil. Namun minuman beralkohol tinggi tidak disarankan.

Keuntungan Diet Keto-Fast

Semua orang yang telah mencoba keto diet ini telah merasakan manfaat yang besar. Menurut penelitian memang benar, bahwa  Keto-Fast mampu menyembuhkan beberapa jenis penyakit termasuk epilepsi, Alzheimer, Parkinson, penyakit-penyakit saraf dan sendi, bahkan kanker.  Menurut penelitian September 2014 yang dilakukan oleh para dokter di Amerika yang mengambil sample 148 orang, diperoleh hasil bahwa diet rendah karbohidrat lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan dengan diet rendah lemak. Bahkan juga lebih bermanfaat dalam menurunkan faktor resiko penyakit jantung. Makan lemak justru menurunkan kadar lemak dalam darah, unik bukan?

Efek Samping

Pada semua jenis diet, efek samping tetap harus diwaspadai dan sebaiknya dilakukan dengan kontrol dokter. Disarankan agar sebelum memulai diet, Anda mengetahui profil lipid Anda dan juga kadar gula darah. Pada awal-awal puasa, sebagai proses adaptasi biasanya akan timbul beberapa gejala seperti: pusing, lemas, rambut rontok, nafas berbau, dan sebagainya. Tetapi jangan kuatir, proses ini berlangsung pada satu atau dua minggu pertama saja. Jika Anda merasa perlu berada di bawah pengawasan dokter, jangan ragu, yang jelas, hasil akhir dari Keto diet ini justru membuat seseorang lebih optimal kebugaran dan kesehatannya.

dr. Vera Herlina/VMN/BL/CEO of Management Soft Skill Academies, Vibiz Consulting Group
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x