(Business Lounge Journal – Medicine)
Tahun lalu , ketika tampak jelas bahwa kita dihadapkan pada pandemi global, banyak dari kita optimis bahwa kita harus mengatasi ini dalam waktu singkat dan kemudian pandemi akan selesai. Walau saat ini pandemi belum usai, namun sebenarnya selama pandemi berlangsung, juga terjadi adanya beberapa manfaat dari pandemi. Contohnya adalah seperti perubahan dalam cara merawat pasien atau berkembangnya pengobatan dan perubahan perilaku positif yang mempengaruhi banyak orang.
Benarkah ada hubungan antara keparahan COVID-19 dan Diabetes?
Para penderita COVID-19 yang komorbid dengan diabetes memang kecenderungannya mengalami keparahan yang lebih berat. Hubungan diabetes dan COVID-19 ternyata sangat mendalam. Selama pandemi berlangsung terbukti bahwa diabetes memiliki pengaruh yang jelas bahwa diabetes adalah salah satu faktor inti yang mendorong terjadinya kondisi yang buruk pada orang yang menderita COVID-19.
Seseorang dengan diabetes dua kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit daripada mereka yang tidak sakit diabetes. Jika mereka dirawat di rumah sakit, risiko kematian sekitar 25%, dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi daripada orang tanpa diabetes dan 20%-40% berakhir di kamar perawatan intensif. Salah satu temuan yang paling tidak menyenangkan adalah bahwa angka kematian secara keseluruhan di antara penderita diabetes adalah 50% lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya ketika belum terjadi pandemi. Hal ini merupakan cerminan dari dampak COVID-19 yang menaikkan risiko rawat inap serta risiko keparahan dan kematian. Sebenarnya penyakit diabetes ini mempengaruhi risiko penularan atau infeksi SARS-CoV-2 sejak awal. Apa yang terjadi adalah diabetes memengaruhi tingkat morbiditas atau keparahan dan khususnya bagaimana efek tidak langsung dari pandemi mempengaruhi populasi penderita diabetes.
Apa yang harus disiapkan penderita Diabetes agar tidak terkena COVID-19?
- Menjaga kadar gula darah stabil
Para dokter merekomendasikan untuk menjaga kesehatan Anda dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Pastikanlah tersedia cukup obat untuk mengelola diabetes Anda.
- Menjaga jarak dengan orang lain bahkan dengan mereka yang serumah dengan Anda namun sering keluar rumah. Hanya meninggalkan rumah ketika benar-benar diperlukan. Jaga jarak minimal dua meter antara Anda dan orang asing. Virus memang dapat menyebar dengan cukup mudah — melalui permukaan yang terinfeksi (misalnya kenop pintu dan keran) serta melalui tetesan dari orang lain yang terinfeksi yang batuk dan bersin. Namun jika ada jarak paling tidak meminimisasi resiko tersebut.
- Lakukan prokes lain dengan ketat seperti memakai masker dua lapis, rajin mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan sebagainya.
Bagaimana seandainya terkena COVID-19?
- Hal yang paling penting adalah jangan takut, sebab takut akan menurunkan imunitas Anda. Jangan terintimidasi dengan kabar bahwa jika komorbid pasti akan parah. Semangat Anda harus memotivasi Anda agar berjuang.
- Jaga kadar gula darah, buat rencana persediaan obat jika Anda melakukan isolasi mandiri.
Jika Anda menggunakan insulin, Anda akan memerlukan setidaknya pasokan obat untuk dua minggu ke depan. Anda harus tahu bagaimana menyesuaikan dosis insulin Anda untuk menjaga kadar gula darah yang sehat.
- Gunakan layanan telemedisin, berkomunikasi secara teratur dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
- Waspada bila gejala memberat, salah satu indikatornya adalah terasasesak dan saturasi berada di bawah 95%
- Simpanlah nomor Satgas COVID terdekat di lingkungan Anda.
- Miliki kontak teman, keluarga, tetangga yang dapat cepat menolong.
Adalah ide yang baik untuk memiliki teman, anggota keluarga, atau tetangga tepercaya pada panggilan cepat pepatah sehingga mereka dapat membawakan Anda bahan makanan atau menghubungi dokter Anda jika Anda tidak sehat. Mereka harus menjadi seseorang yang memahami riwayat diabetes Anda dan dapat membantu Anda jika Anda membutuhkannya.
Apakah kita sedang berhadapan dengan COVID-19 atau tidak, mari bersiaplah dengan cerdas. Walau diabetes adalah penyakit yang rumit dan dapat menyebabkan komplikasi, tetapi dengan kebersamaan dan uluran tangan dari semua orang, kita dapat menghadapinya!